Review

Info
Studio : Metrodome Distribution
Genre : Drama, Action
Director : Adrian Vitoria
Producer : James Brown, Lex Lutzus, Nick O’Hagan, James Youngs
Starring : Sean Bean, Danny Dyer, Izabella Miko, James D’Arcy, Guy Burnet

Jumat, 26 Agustus 2011 - 06:29:07 WIB
Flick Review : Age of Heroes
Review oleh : Amir Syarif Siregar (@Sir_AmirSyarif) - Dibaca: 3744 kali


Didasarkan pada kisah nyata dari kehidupan penulis novel fiksi James Bond, Ian Fleming, selama menjadi tentara Inggris di masa Perang Dunia II, Age of Heroes adalah seri pertama dari trilogi yang mengisahkan mengenai pembentukan dan pergerakan sebuah unit tentara Inggris yang disebut 30 Commando. Dengan penggarapan sekelas deretan film dalam franchise James Bond, Age of Heroes dapat saja menjadi sebuah awal yang menjanjikan dari sebuah trilogi yang memiliki premis cukup menarik. Sayangnya, Age of Heroes yang diproduksi secara independen membuat film ini memiliki keterbatasan yang cukup mendalam dalam menggarap special effect yang dibutuhkan pada beberapa adegan untuk dapat terlihat lebih megah. Ditambah dengan naskah cerita yang terasa terlalu familiar dengan film-film dari genre yang sama, Age of Heroes terlihat bagaikan awal yang buruk untuk hadirnya sebuah franchise.

Di awal film, Age of Heroes memperkenalkan karakter Corporal Rains (Danny Dyer) kepada penontonnya. Dengan niat untuk menyelamatkan sisa pasukannya yang baru saja digempur oleh pihak lawan, Rains kemudian membawa mereka untuk menjauhi garis medan perang di negara Perancis menuju wilayah Dunkirk dimana mereka dapat menaiki kapal untuk kembali ke Inggris. Di tengah perjalanan, Rains dan pasukannya justru bertemu dengan pasukan tentara Inggris lainnya yaang lantas menuduh pasukan Rains telah melanggar perintah dan dianggap melakukan desersi. Untuk itu, Rains kemudian dihukum dan dimasukkan ke sebuah penjara militer.

Beruntung, ia kemudian berkenalan dengan seorang tentara bernama Brightling (Stephen Walters) di dalam penjara tersebut. Ketika Major Jack Jones (Sean Bean) datang untuk menjemput Brightling dan merekrutnya untuk masuk dalam sebuah unit baru bagi tentara Inggris dalam melawan pasukan Jerman, Rains kemudian memohon agar ia juga diikutsertakan. Walau awalnya menolak, namun Major Jones kemudian menerima Rains dengan persyaratan bahwa ia mau merubah sikapnya yang angkuh. Setibanya di kamp pelatihan, Rains bersama Brightling dan beberapa tentara lainnya mulai menerima pelatihan militer baru mereka. Setelah dinyatakan siap, sekelompok tentara yang kini tergabung dalam unit yang bernama 30 Commando ini kemudian memulai rencana mereka untuk memasuki wilayah negara Norwegia yang dikuasai Jerman guna mencuri teknologi radar terbaru yang mereka miliki.

Dengan durasi yang mencapi 90 menit, Age of Heroes sayangnya menghabiskan terlalu banyak waktunya untuk memaparkan mengenai berbagai rencana yang disusun oleh karakter Major Jones bersama kumpulan tentara yang tergabung dalam unit 30 Commando guna menyerang markas tentara Jerman. Sebuah penantian yang cukup lama, namun ketika sutradara Adrian Vitoria mencapai titik cerita dimana para tentara unit 30 Commando mulai melakukan penyerangan mereka, di saat yang sama pula intensitas ketegangan cerita Age of Heroes mulai meningkat dengan baik. Tidak melulu merupakan pertanda yang baik, karena deretan adegan aksi yang disajikan begitu terbatas dan kurang begitu mampu untuk tampil istimewa.

Karakterisasi yang dibangun juga berbanding lurus dengan deretan dialog yang dihadirkan oleh Vitoria bersama penulis naskah Ed Scates. Penonton tidak diberikan kesempatan yang begitu banyak untuk memusatkan perhatian mereka pada beberapa karakter yang hadir di dalam jalan cerita mengingat banyaknya karakter yang dihadirkan. Di saat yang sama, tidak ada satupun karakter yang dihadirkan di dalam jalan cerita mampu digambarkan dengan baik dan menarik yang cukup menjadi alasan mengapa kebanyakan penonton tidak akan begitu mempedulikan apa yang sedang dan akan terjadi pada para tentara yang sedang mempertaruhkan nasib mereka di medan perang tersabut.

Naskah yang memiliki banyak keterbatasan pada pengembangan jalan cerita, karakter serta deretan dialog yang dihadirkan harus diakui memberikan pengaruh yang signifikan pada kemampuan akting yang dapat diberikan para jajaran pemerannya. Sean Bean, Danny Dyer, Izabella Miko dan deretan pemain lainnya cukup mampu memberikan kemampuan akting terbaik mereka. Namun tetap saja penampilan tersebut terasa kurang begitu meyakinkan akibat kurangnya dukungan latar belakang cerita yang kuat. Vitoria mampu menghadirkan beberapa adegan aksi yang memiliki intensitas ketegangan yang cukup tinggi dengan hadirnya deretan karakter antagonis yang digambarkan cukup sadis. Beberapa kesuksesan tersebut cukup mampu mengangkat Age of Heroes untuk dapat terhindar menjadi sebuah film yang gagal secara keseluruhan.

Rating :

Share |


Review Terkait :

Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.