Sebagai sebuah novel, The Killer Inside Me karangan Jim Thompson mungkin merupakan salah satu karya literatur yang paling diincar oleh para produser Hollywood untuk dapat difilmkan. Tidak mengherankan memang, semenjak dirilis pada tahun 1952, The Killer Inside Me telah meraih perhatian publik yang begitu besar. Perhatian tersebut muncul karena Thompson mampu membentuk sebuah psychological thriller yang sangat kuat dalam rancangan kata-katanya, termasuk dalam menampilkan deretan adegan kekerasan yang dialami oleh karakter-karakter wanita yang berada di dalam jalan cerita novel tersebut. The Killer Inside Me arahan Michael Winterbottom ini sendiri bukan film pertama yang menjadi hasil adaptasi Hollywood terhadap novel tersebut. Sebelumnya, pada 1976, sutradara Burt Kennedy juga memfilmkan novel tersebut dengan bintang Stacy Keach dan Susan Tyrrell dengan hasil akhir yang banyak dikritik karena kualitasnya yang buruk.

Yang menarik, proses adaptasi The Killer Inside Me versi terbaru ini sudah berlangsung sejak pertengahan tahun ’80-an. Pada saat itu, nama aktor Tom Cruise direncanakan akan menjadi pemeran utama dalam film ini, dengan didampingi oleh Brooke Shield dan Demi Moore. Rencana tersebut kemudian dibatalkan. Di awal tahun ’90-an, ketika Quentin Tarantino sukses menggarap Pulp Fiction (1994), ia mengungkapkan ketertarikannya untuk mengadaptasi The Killer Inside Me. Tarantino bahkan telah mempersiapkan trio Brad Pitt, Uma Thurman dan Juliette Lewis untuk membintanginya. Sekali lagi, proyek tersebut dibatalkan setelah adanya tragedi 9/11 di Amerika Serikat, dan film ini dianggap terlalu keras untuk dibuat dan dirilis saat itu.

Pada 2003, sutradara Andrew Dominik juga tertarik untuk memfilmkan novel yang dirilis pada tahun 1952 tersebut. Dominik bahkan telah selesai melakukan penulisan naskah adaptasi novel tersebut dan mempersiapkan Leonardo DiCaprio, Charlize Theron dan Drew Barrymoore untuk membintanginya. Namun, entah mengapa, Dominik akhirnya melepaskan proyek ini dan memutuskan untuk memfilmkan The Assasination of Jesse James by the Coward Robert Ford (2007). Sebelum Michael Winterbottom mengambil alih proyek ini, sutradara Marc Rocco sempat memegang proyek ini dengan Casey Affleck, Reese Witherspoon dan Maggie Gyllenhaal sebagai bintang-bintangnya. Barulah setelah Rocco mengundurkan diri pada menit-menit terakhir, Winterbottom datang untuk menggantikannya. Dengan tetap mempertahankan Casey Affleck, Winterbottom juga melakukan casting terhadap Kate Hudson dan Jessica Alba untuk mendampingi Affleck.

Berlatar belakang tahun 1950-an di wilayah Texas Barat, The Killer Inside Me mengisahkan mengenai kehidupan Lou Ford (Affleck) sebagai seorang asisten sheriff di wilayah tersebut. Jika dilihat dari kesehariannya, Lou adalah seorang pria yang biasa saja, beruntung karena memiliki seorang kekasih yang jelita, Amy Stanton (Kate Hudson), dianggap sebagai seorang pria panutan masyarakat yang penyabar serta senantiasa membantu setiap orang di sekitarnya. Namun, Lou sendiri menyimpan sebuah keanehan yang terjadi di dalam jiwanya: ia adalah seorang maniak seks yang gemar melakukan kekerasan di atas ranjang serta seorang anti-sosial yang tidak memiliki rasa belas kasihan sedikitpun pada dirinya.

Sebuah perubahan besar akan terjadi pada dirinya. Suatu hari, Lou ditugaskan untuk mengawasi gerak-gerik seorang wanita tuna susila, Joyce Lakeland (Jessica Alba), dan secepat mungkin mengusahakan agar wanita tersebut pergi dari kota tersebut. Bukannya melaksanakan tugasnya, Lou malah menjalin hubungan intim dengan Joyce. Berdua, Lou dan Joyce lalu merencanakan untuk memeras Elmer Conway (Jay R. Ferguson), anak pengusaha real estate, Chester Conway (Ned Beatty), yang cukup terpandang di kota tersebut. Tanpa diketahui oleh Joyce, Lou memiliki sebuah rencana lain yang mengharuskan Lou untuk membunuh Joyce dan Elmer agar rencana tersebut dapat berjalan dengan lancar.

Sangat mudah untuk memandang The Killer Inside Me sebagai sebuah feature yang berpotensi membosankan ketika semenjak awal film Winterbottom telah memutuskan untuk menyajikan kisah film ini denga ritme cerita yang bersahaja. Namun, jika ingin dilihat secara keseluruhan, The Killer Inside Me adalah sebuah character study yang begitu mendalam memperkenalkan dan mengekspos sisi kejiwaan sang karakter utama. Memang Winterbottom memilih untuk menampilkan hal tersebut lewat penyimpangan seks dan kekerasan yang dilakukan oleh karakter Lou Ford namun dalam perjalanannya, berbagai tindakan tersebut justru merefleksikan mengapa Lou Ford menjadi seorang sadis yang diceritakan seperti di dalam film ini.

Yang paling membantu dalam menghantarkan tujuan utama Winterbottom dalam menyajikan sebuah jalan cerita yang berisi character study tersebut adalah penampilan brilian dari Casey Affleck. Affleck membawakan karakter Lou Ford sebagai seorang pria dengan pembawaan karakter yang tenang, santai dan terlihat datar di banyak kesempatan. Bukan berarti bahwa Affleck menampilkan Lou Ford sebagai seorang karakter yang hidup tanpa emosi. Ketika karakter Lou Ford digambarkan sedang menghabisi para korbannya, berhubungan seks dengan kekerasan atau sedang memikirkan apa langkah licik yang akan ia lakukan berikutnya, Affleck mampu memberikan tatapan emosional yang begitu menggelora dan membuat karakter Lou Ford terlihat sangat menyenangi tindakannya dalam menyakiti orang lain. Ini yang akan kemudian menjadi pembeda tersendiri antara dua sisi kejiwaan Lou Ford yang sensitif – yang akhirnya malah terkesan sebagai sebuah kepura-puraan belaka – dengan sisi jiwa maniak dirinya yang begitu berapi-api.

Kate Hudson dan Jessica Alba tampil cukup berani dalam mendampingi Affleck. Mengingat filmografi kedua aktris yang lebih banyak diisi dengan film-film yang kurang mampu menampilkan kemampuan akting mereka, Winterbottom melakukan pekerjaan yang sangat sempurna dalam mengeluarkan kemampuan akting Hudson dan Alba secara penuh. Alba, kemungkinan untuk pertama kali dalam karirnya, bahkan mampu tampil begitu meyakinkan dalam menghidupkan karakter yang ia perankan. Selain Hudson dan Alba, nama-nama seperti Elias Koteas, Ned Beatty, Simon Baker, Tom Bower dan Bill Pullman juga memberikan kontribusi yang cukup berarti bagi kesempurnaan tampilan departemen akting film ini.

Dengan bantuan sinematografer, Marcel Zyskind, Winterbottom kemudian juga mampu menghasilkan deretan gambar yang mampu bercerita dengan lembut yang sekaligus mendorong nuansa gloomy yang terdapat di dalam jalan cerita. Penggunaan tata musik dilakukan dengan seminimal mungkin, namun ketika dihadirkan, tata musik arahan Melissa Parmenter dan Joel Cadbury mampu bekerja dengan sempurna untuk meningkatkan intensitas setiap adegan. Walaupun beberapa bagian cerita masih terasa sedikit datar akibat terlalu panjangnya narasi yang dihadirkan, pengarahan solid Winterbottom yang tercermin dari kuatnya tampilan akting setiap jajaran pemeran film ini membuat The Killer Inside Me mampu hadir sebagai sebuah psychological thriller yang kuat dan berhasil untuk tampil memikat.

Rating :