Walau karakternya sendiri pertama kali dimunculkan Robert Rodriguez dalam Spy Kids (2001), dunia mendapatkan kesempatan untuk melihat aksi Machete secara lebih mendalam dalam sebuah trailer film palsu berjudul sama yang diselipkan dalam Grindhouse (2007), sebuah film yang berisi dua cerita hasil kerjasama Rodriguez dan Quentin Tarantino serta merupakan sebuah penghormatan mereka pada film-film kelas B yang bertema exploitation. Trailer yang dipenuhi berbagai adegan kekerasan tingkat tinggi tersebut kemudian mendapatkan banyak sambutan hangat dari penonton Grindhouse. Tak heran bila kemudian Rodriguez segera mengembangkan trailer tersebut menjadi sebuah film tunggal. Seperti premis awalnya, Machete memang menyimpan begitu banyak adegan kekerasan (dan seks) yang mampu memacu adrenalin. Namun sebagai sebuah film berdurasi 105 menit, Machete sayangnya tidak memberikan terlalu banyak perkembangan baru di dalam jalan ceritanya.
Seorang polisi Mexico, Machete Cortez (Danny Trejo), melarikan diri ke Amerika Serikat setelah ia dikhianati pemimpinnya yang telah menjebaknya dan membunuh keluarganya akibat ketidakbersediaannya untuk bekerjasama dengan seorang bandar narkoba kelas kakap, Rogelio Torrez (Steven Seagal). Status Machete yang awalnya sebagai polisi di Mexico kini tentu saja berubah menjadi seorang imigran ilegal di Amerika Serikat, dimana dirinya menjadi seorang buruh untuk dapat menghidupi kebutuhan sehari-harinya.
Oleh seorang pengusaha setempat, Michael Booth (Jeff Fahey), Machete ditawari pekerjaan untuk menjadi seorang pembunuh bayaran dan membunuh Senator John MacLaughlin (Robert De Niro), dengan alasan bahwa sang senator merupakan ancaman bagi keberadaan ribuan imigran illegal asal Mexico yang bekerja di Amerika Serikat. Dengan iming-iming sejumlah uang yang diberikan padanya, Machete akhirnya menerima pekerjaan tersebut. Ia tidak menyadari bahwa pekerjaan tersebut adalah sebuah jebakan politis yang nantinya justru semakin mempersulit hidup Machete.
Machete akan memenuhi segala ekspekstasi dari sebuah film bertemakan kekerasan yang disutradarai oleh Robert Rodriguez semenjak detik pertama film ini memulai perjalanannya: dimulai dengan berbagai adegan kematian yang melibatkan pemenggalan kepala, bagian tubuh yang terpotong-potong, black humor, adegan telanjang, darah yang memancar ke berbagai arah dan dilanjutkan dengan berbagai adegan berating dewasa yang tak kalah absurd lainnya. Harus diakui, Rodriguez berada pada elemen terbaiknya ketika menampilkan adegan-adegan tersebut yang membuat Machete menjadi hiburan sempurna bagi mereka yang memang menggemari film-film sejenis.
Sayangnya, hal yang sama tidak dapat dikatakan ketika Machete mulai berjalan ke pertengahan film dengan memberikan banyak plot cerita tambahan dan karakter-karakter yang terkadang kurang mampu tergali dengan baik. Mengisahkan mengenai bagaimana karakter Machete yang terjebak di tengah permainan politik para politikus kotor Amerika Serikat, Rodriguez kemudian menambahkan berbagai isu mengenai korupsi, rasisme, pajak, penyelundupan dan penjualan obat-obat terlarang serta masalah imigran ilegal Amerika Serikat ke dalam jalan cerita Machete. Walau tak sepenuhnya buruk, banyaknya isu yang dihadirkan ternyata tak mampu dikelola dengan baik oleh Rodriguez ketika Machete terbukti hanya menyentuh permukaan bagian-bagian kisah tersebut tanpa mampu membuatnya menjadi menarik.
Banyaknya karakter yang ditampilkan juga tak mampu ditangani Rodriguez dengan baik, dengan beberapa diantaranya seperti ditampilkan sekilas pada bagian awal untuk kemudian menghilang di pertengahan cerita dan muncul kembali di akhir cerita. Beberapa karakter bahkan tidak mendapatkan pendalaman karakterisasi yang tepat bahkan dengan porsi cerita yang sepertinya mengharuskan karakter tersebut dihadirkan dengan lebih mendalam, seperti karakter Senator John MacLaughlin yang diperankan De Niro yang terlepas dari gambaran merupakan seorang karakter yang picik, namun tidak mendapatkan presentasi kisah yang sesuai. Hal yang juga terjadi pada karakter April Booth (Lindsay Lohan) dan Luz (Michelle Rodriguez).
Danny Trejo sendiri sepertinya memang terlahir untuk memerankan Machete. Memiliki struktur wajah yang keras, Trejo tampak sangat sesuai untuk memerankan seorang dengan kepribadian tangguh dan tak kenal ampun dalam menghadapi musuh-musuhnya. Beberapa pemeran lain mampu tampil mencuri perhatian di setiap adegan mereka, seperti Jeff Fahey, Cheech Marin dan Lindsay Lohan – yang walaupun hadir dengan karakter yang kurang tergali dan kurang berarti, namun mampu menunjukkan totalitas peran yang cukup untuk membuat siapa saja berharap ia segera kembali menjadi seorang aktris yang dapat diandalkan. Penampilan terburuk? Tidak sepenuhnya sangat buruk, namun Jessica Alba dan Robert De Niro beberapa kali tampil dengan emosi yang terlalu datar untuk sebuah adegan yang membutuhkan tampilan emosi yang lebih kuat.
Memenuhi ekspektasi dari sebuah film kelas B ber-genre exploitation – adegan kekerasan tingkat tinggi, sadisme yang dihadirkan berlebihan, black comedy dan tampilan seksual yang eksplisit, Machete terkadang terkesan sebagai sebuah kumpulan sketsa adegan berbau kekerasan dan seksual daripada sebuah film cerita yang ditampilkan secara penuh. Ditambah dengan beberapa karakter dan plot cerita yang kurang mampu tergali dengan baik, Machete berakhir sebagai sebuah tampilan film yang sedikit dangkal untuk disimak secara keseluruhan. Masih dapat dinikmati, tentu saja, khususnya bagi mereka yang memang menggemari film-film semacam ini.
Rating :