Meski kerap kental dengan mitos dan legenda, namun Romulus yang dikenal sebagai pendiri dan raja pertama Roma ini jelas memiliki kisah hidup yang dramatis dan layak untuk disimak. Berlatar abad ke-8 SM, kini ada sebuah tayangan yang mencoba mendramatisir kisah Romulus tadi dalam sebuah serial yang tentu saja berjudul Romulus.
Serial asal Italia ini mengungap kisah kelahiran kota Roma dari sudut pandang tiga karakter utama yang mencoba bertahan di tengah dunia yang brutal, keras dan bahkan kejam. Mereka adalah Yemos, Wiros, dan seorang pendeta wanita muda bernama Ilia. Melalui sudut pandang ketiga karakter ini, kita bisa melihat bagaimana warga saat itu bisa bertahan di tengah situasi penuh gejolak serta kekacauan yang diwarnai kekerasan yang terjadi di saat itu.
Banyak hal menarik yang membuat Romulus ini menjadi layak untuk disimak. Terdiri atas 10 episode, musim pertamanya yang premiere di Italia pada tanggal 6 November lalu ini tidak hanya menawarkan petualangan penuh laga mendebarkan atau drama dengan sisi humanis yang cukup kuat, namun juga wawasan sejarah yang boleh dikatakan lumayan akurat. Tidak heran, demi menghadirkan otentitas yang lebih bernas, dialog dalam Romulus pun dengan sengaja menggunakan bahasa Latin kuno.
Meski begitu, bukan hanya itu saja kekuatan dari Romulus. Selama ini kita biasanya menyaksikan kisah-kisah “kuno” seperti ini jika tidak dari Inggris atau Amerika Serikat, seperti Game of Thrones atau The White Princess misalnya. Oleh sebab itu terasa menjadi lebih segar saat menyaksikan sebuah serial bernafas sejarah yang disajikan dalam bahasa non-Inggris, selain memberi cakrawala tersendiri dalam khazanah tontonan kita.
Pembeda Romulus dengan “rekan-rekannya” tadi bukan hanya dari sekedar bahasa saja, tapi juga bisa dikatakan memiliki atmosfer yang cukup berbeda. Memang, tidak bisa dinafikan pengaruh Game of Thrones dalam skena serial sejenis masa kini, di mana kisahnya dihadirkan secara lebih berani, baik itu dari segi kekerasan dan seksualitas, namun juga pemanfaatan efek khusus secara maksimal sehingga tidak kalah dari film layar lebar.
Tentunya Romulus bukan serial fantasi, meski memiliki tendensi untuk itu, sehingga jalinan kisahnya diupayakan untuk semembumi mungkin, tanpa meninggalkan aspek dramatis sebagai pengikat untuk menyimak sampai tuntas cerita yang ingin disampaikan.
Pemilihan tiga karakter utama yang datang dari latar berbeda, Yemos (Andrea Arcangeli), Wiros Francesco Di Napoli), dan Ilia (Marianna Fontana), alih-alih Romulus itu sendiri, juga cukup beralasan karena bisa menghadirkan sudut pandang yang lebih lekat kepada penonton.
Berdasarkan “petualangan” ketiga karakter inilah, kita bisa “mengalami” situasi sosial-politik, juga aspek kultural, di masa itu dengan lebih cermat. Selain itu, baik Yemos, Wiros dan Illia menjadi katalis untuk beberapa alur yang berbeda, meski nantinya akan tetap saling bertautan. Tidak heran jika plot Romulus menjadi kaya akan dimensi selain juga dinamis.
Segi aksi Romulus juga tak mengecewakan, kalau memang mengincar hal ini di dalamnya. Menilik bujet yang mungkin tidak memiliki skala sebesar produksi Hollywood misalnya, trio Michele Alhaique, Enrico Maria Artale dan Matteo Rovere yang ditugaskan untuk menjabat sebagai sutradara musim pertama Romulus menghadirkan sekuens laga yang cukup seru.
Hanya saja, sekali lagi harus ditegaskan jika penekanan Romulus adalah pada sisi alur dan dramatisasi. Setiap episodenya mendebarkan dan selalu memancing penasaran. Produksinya juga tertata dengan baik sehingga terlihat meyakinkan. Ditunjang pula dengan akting mumpuni dari jajaran pemainnya. Mempertegas jika Romulus memang adalah sebuah serial memikat yang sayang untuk tidak disimak, utamanya bagi mereka yang memang menyenangi kisah mitologi Roma seperti ini.
Kalau memang ingin menyaksikannya, maka keseluruhan 10 episode untuk musim pertama Romulus kini bisa disaksikan melalui Mola TV.
Cukup dengan berlangganan sebesar Rp. 12.500 per-bulan saja, kita nantinya bisa memiliki akses mudah untuk berbagai sajian Mola TV, termasuk serial Romulus ini. Lebih menguntungkan lagi jika memilih berlangganan paket Rp. 65.000 per-bulan, karena kita akan memiliki semua akses untuk persembahan khusus dan eksklusif Mola TV, termasuk HBO GO dan juga berbagai tayangan olah raga.
Mola TV bisa diakses baik melalui peramban atau web browser maupun aplikasi yang bisa diunduh di App Store untuk pemilik perangkat Apple atau PlayStore untuk pemilik perangkat Android.
Rating :