Jika Happy Death Day (Christopher Landon, 2017) menawarkan alur pengisahan yang membuatnya digelari sebagai versi horor dari Groundhog Day (Harold Ramis, 1993) maka jalan cerita sekuelnya, Happy Death Day 2U, mungkin akan membuat banyak orang memberikannya perbandingan dengan Back to the Future (Robert Zemeckis, 1985) – meskipun, tentu saja, masih menjadikan Groundhog Day sebagai basis premis utamanya. Perbandingan tersebut bukannya dibuat secara asal. Alih-alih menjadikan Happy Death Day 2U hanya sebagai mesin penghasil uang dengan memberikan ulangan atau perubahan minimalis pada jalan ceritanya, Landon – yang juga menggarap naskah cerita film menggantikan posisi penulis naskah cerita seri sebelumnya, Scott Lobdell – justru memberikan olahan konflik dan karakter yang lebih berwarna serta membungkusnya dengan jalinan pengisahan bernuansa fiksi ilmiah yang kuat. Langkah berani yang ternyata menjadikan penampilan Happy Death Day 2U semakin berkelas.
Masih ingat dengan karakter Ryan Phan (Phi Vu) dari film sebelumnya? Tentu Anda tidak akan ingat. Karakter Ryan Phan hanyalah sosok karakter sampingan dengan latar pengisahan yang sama sekali tidak berarti pada pengisahan Happy Death Day. Namun, dalam Happy Death Day 2U, karakter tersebut menjadi pemicu kehadiran konflik utama ketika dirinya terjebak dalam misteri lingkaran waktu seperti yang dahulu pernah dialami oleh karakter Theresa Gelbman (Jessica Rothe). Parahnya, dalam lingkaran waktu yang ia alami, seorang pembunuh lain hadir dan turut berusaha membunuh Ryan Phan. Dengan pengalaman yang ia miliki, Theresa Gelbman tentu percaya ketika Ryan Phan menceritakan nasib buruk yang ia alami kepada dirinya. Bersama dengan Carter Davis (Israel Broussard) yang kini telah menjadi kekasihnya, Theresa Gelbman berusaha memecahkan misteri kehadiran kembali lingkaran waktu tersebut sekaligus mencari tahu siapa sosok pembunuh yang ia kira telah berhasil dibunuh.
Memang, paruh awal pengisahan Happy Death Day 2U terkesan tidak menawarkan sesuatu yang baru dengan hanya menempatkan posisi karakter Ryan Phan sebagai karakter utama untuk menggantikan karakter Theresa Gelbman pada jalinan konflik yang sama. Namun, seiring dengan merasuknya warna cerita fiksi ilmiah pada linimasa pengisahan Happy Death Day 2U – yang melibatkan karakter Theresa Gelbman terperangkap dalam dimensi kehidupan dirinya yang berbeda, film ini secara perlahan mulai memberikan fokus kembali pada karakter yang diperankan Rothe. Di saat yang bersamaan, Landon juga mulai mengemas banyak warna pengisahan lain untuk mengisi konflik film. Dengan memberikan gambaran karakterisasi baru bagi karakter-karakter pendukung yang berada di sekitar karakter Theresa Gelbman ketika dirinya berada di sebuah dimensi kehidupan yang berbeda, Landon menjadi leluasa untuk membangun jalinan konflik tentang keluarga, romansa, maupun persahabatan untuk disajikan dalam film.
Selain berhasil memberikan jalinan konflik yang cukup meyakinkan, sebagai seorang sutradara, Landon juga menunjukkan kapasitasnya untuk menjaga aliran pengisahan filmnya untuk tetap dapat mengalir dengan lancar. Penyajian ringkasan mengenai apa yang terjadi pada karakter Theresa Gelbman di Happy Death Day jelas akan memberikan sedikit informasi pada para penonton baru seri ini mengenai apa yang akan atau dapat harapkan dari pengisahan Happy Death Day 2U. Film ini kemudian melaju dengan sangat menyenangkan dalam mengisahkan setiap elemen konfliknya. Deretan konflik maupun karakter yang hadir mampu diberikan ruang pengisahannya masing-masing sehingga Happy Death Day 2U tampil begitu menghibur dalam momen komedinya, terasa manis dalam memberikan eksplorasi romansa antara karakter Theresa Gelbman dan Carter Davis, bahkan mampu tampil emosional dan menyentuh ketika menampilkan bagaimana kerinduan dari karakter Theresa Gelbman pada sosok ibunya, namun, tentu saja, tetap tampil menegangkan ketika alur kisah tentang sang pembunuh misterius kembali dihadirkan pada linimasa cerita. Tentu, Landon masih terasa tersendat dalam mengisahkan beberapa konflik yang saling bertalian satu dengan yang lain. Namun, terlepas dari beberapa hambatan tersebut, Landon berhasil membuktikan Happy Death Day 2U sebagai horor yang superior dan sama, jika tidak lebih, baik dengan seri pendahulunya.
Seperti halnya Happy Death Day, Rothe kembali menjadi bintang dan pusat perhatian utama dari Happy Death Day 2U. Kapasitas akting Rothe memang sangat sesuai dengan karakter Theresa Gelbman yang digambarkan spontan dan menyenangkan. Kharisma Rothe membuat penonton dapat menikmati setiap perjalanan, pilihan, atau kesalahan yang dibuat oleh karakter yang diperankannya sekaligus tetap memberikan dukungan pada karakter tersebut untuk akhirnya menemukan akhir kisah yang tepat. Penampilan Rothe juga didukung oleh deretan pemeran pendukung yang solid, mulai dari Broussard, Vu, Suraj Sharma, Sarah Yarkin, hingga Ruby Modine.
Rating :