Masih ingat dengan film drama komedi asal Perancis yang berjudul Intouchables? Ketika dirilis pada tahun 2011, film arahan Olivier Nakache dan Éric Toledano tersebut mampu meraih kesuksesan komersial besar di negara asalnya – dengan biaya produksi yang “hanya” mencapai US$10.8 juta, Intouchables lantas mampu mengumpulkan pendapatan sebesar US$412.9 juta di sepanjang masa perilisannya di Perancis. Tidak hanya sukses secara komersial, Intouchables juga mendapatkan pujian luas dari banyak kritikus film, mendapatkan delapan nominasi dari ajang The 37th Annual César Awards – dan memenangkan kategori Best Actor untuk Omar Sy, serta akhirnya dipilih Perancis untuk berkompetisi di kategori Best Foreign Language Film pada The 85th Annual Academy Awards – walau kemudian gagal untuk mendapatkan nominasi. Kesuksesan Intouchables bahkan mampu merambah negara-negara di luar Perancis, seperti Jerman, Korea Selatan, Jepang, Italia, bahkan Amerika Serikat. Tidak mengherankan, beberapa sineas luar negeri lantas merasa tertarik untuk mengadaptasi jalan cerita Intouchables. Sutradara asal India, Vamsi Paidipally, mengarahkan adaptasi berbahasa Telugu dan Tamil dengan judul Oopiri dan merilisnya pada tahun 2016. Di tahun yang sama, sineas asal Argentina, Marcos Carnevale, juga merilis adaptasi Intouchables-nya yang berjudul Inseparables.
Tahun ini, giliran Hollywood yang merilis versi pengisahan terbaru dari Intouchables. Diberi judul The Upside, film yang diarahkan oleh Neil Burger (Divergent, 2014) ini memang tidak menawarkan perubahan yang terlalu radikal dalam linimasa penceritaannya. Kisahnya masih dimulai ketika seorang penulis kaya raya yang baru saja mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan yang ia alami, Phillip Lacasse (Bryan Cranston), mempekerjakan seorang mantan narapidana, Dell Scott (Kevin Hart), yang sebenarnya tidak memiliki kualifikasi yang tepat untuk menjadi perawatnya. Meskipun pilihan tersebut ditentang keras oleh rekan bisnis kepercayaannya, Yvonne Pendleton (Nicole Kidman), namun Phillip Lacasse tetap bersikeras bahwa Dell Scott dapat menjadi sosok penting untuk memberikan warna baru bagi kehidupannya yang mulai bergerak begitu monoton semenjak kelumpuhan yang menderanya.
Jika dibandingkan dengan Intouchables, naskah cerita garapan Jon Hartmere untuk The Upside memang menghadirkan beberapa perubahan yang sepertinya diniatkan untuk lebih menyederhanakan jumlah karakter maupun konflik yang akan dihadirkan dalam jalan cerita. Meskipun begitu, secara garis besar, The Upside masih menyajikan alur serta warna cerita yang tidak begitu berbeda. Di saat yang bersamaan, sulit untuk membantah bahwa The Upside kehilangan begitu banyak energi dan daya tarik yang dahulu membuat Intouchables mampu memikat banyak penonton dari berbagai kalangan.
Karakter Dell Scott jelas terasa sebagai sosok karakter Afrika-Amerika tipikal yang biasa ditemukan dalam film-film Hollywood sejenis. Hal yang sama juga dapat dirasakan dari deretan guyonan yang disajikan. Terasa begitu… Hollywood – walau harus diakui tetap mampu mengundang gelak tawa pada beberapa bagiannya. Beberapa konflik – seperti kehadiran karakter Lily yang diperankan Julianna Margulies – juga gagal dikembangkan secara lebih matang dan terasa tidak begitu berguna kehadirannya. Momen-momen hangat dan emosional yang menjadikan Intouchables mampu meninggalkan kesan mendalam kini berubah menjadi momen hiburan murni yang menyenangkan meskipun akan terlupakan dengan segera seusai The Upside selesai menuturkan pengisahannya.
Terlepas dari kelemahan-kelemahan tersebut, Burger mampu mengemas The Upside menjadi sebuah sajian hiburan yang solid. Kisah persahabatan antara karakter Phillip Lacasse dengan karakter Dell Scott mampu dialirkan secara meyakinkan dengan bantuan chemistry antara Cranston dan Hart yang terjalin begitu kuat. Metafora kisah persahabatan mereka yang tergambar sebagai hubungan antara seorang penggemar opera dengan seorang penggemar lagu-lagu Aretha Franklin – yang secara cerdas ditutup dengan Franklin yang menyanyikan lagu opera popular, Nessun Dorma – juga menjadi sebuah poin keunggulan tersendiri bagi film ini. Begitu pula beberapa dialog mengenai kreativitas, usaha untuk memperbaiki diri sendiri, hingga melangkah dari masa lalu yang kelam menjadikan The Upside lebih bertenaga.
Selain Cranston dan Hart yang tampil kuat dalam peran mereka, departemen akting The Upside juga diperkuat oleh deretan penampilan dari para jajaran pemeran pendukungnya. Kidman tampil begitu perkasa meskipun karakternya seringkali terasa gagal untuk dikembangkan dengan baik. Kisah romansa antara karakter Yvonne Pendleton yang diperankan Kidman dengan karakter Phillip Lacasse yang diperankan Cranston memang tidak pernah disajikan secara eksplisit. Akting Kidman-lah yang membuat penonton mampu merasakan kehadiran rasa cinta yang terpendam dari karakter Yvonne Pendleton kepada karakter Phillip Lacasse pada berbagai adegan film. Aja Naomi King yang berperan sebagai mantan istri dari karakter Dell Scott juga seringkali berhasil mencuri perhatian dengan penampilannya. Kehadiran Golshifteh Farahani dan Tate Donovan juga semakin memperkaya kualitas departemen akting The Upside.
Rating :