Review

Info
Studio : Lionsgate/Feigco Entertainment/Bron Studios
Genre : Comedy, Crime, Drama
Director : Paul Feig
Producer : Paul Feig, Jessie Henderson
Starring : Anna Kendrick, Blake Lively, Henry Golding, Andrew Rannells, Linda Cardellini

Minggu, 04 November 2018 - 19:25:00 WIB
Flick Review : A Simple Favor
Review oleh : Amir Syarif Siregar (@Sir_AmirSyarif) - Dibaca: 1490 kali


Dengan naskah cerita yang ditulis oleh Jessica Sharzer (Nerve, 2016) berdasarkan novel berjudul sama karangan Darcey Bell, A Simple Favor berkisah mengenai persahabatan antara dua orang wanita yang berasal dari latar belakang kehidupan yang berbeda: Stephanie Smothers (Anna Kendrick) yang merupakan seorang ibu rumah tangga beranak satu yang mengisi kesehariannya dengan menjadi seorang video blogger dan Emily Nelson (Blake Lively), seorang wanita dengan karir mapan serta kehidupan yang berkecukupan bersama suami tampan, Sean Townsend (Henry Golding), dan putera tunggal mereka. Suatu hari, Emily Nelson menghubungi sahabatnya untuk meminta bantuan dalam menjemput puteranya dikarenakan dirinya mendapatkan tugas ke luar kota sementara suaminya sedang berada di luar negeri untuk mengurus ibunya yang sedang sakit. Sebuah permintaan yang mudah. Namun, keanehan mulai muncul setelah Emily Nelson mendadak menghilang dan tidak dapat dihubungi. Panik, Stephanie Smothers mulai mengumpulkan berbagai petunjuk untuk dapat menemukan kembali keberadaan sahabatnya. 

Dikenal atas karya film-film komedi histerikalnya seperti Bridesmaids (2011), The Heat (2013), Spy (2015), dan versi buat ulang dari Ghostbusters (2016), A Simple Favor jelas merupakan sebuah usaha dari sutradara Paul Feig untuk menunjukkan kemampuannya dalam mengarahkan sebuah thriller bernuansakan misteri – walaupun dengan jalan cerita yang masih didominasi oleh sentuhan komedi. Dan cukup berhasil. Setelah mengenalkan latar belakang dari karakter-karakternya dan bagaimana mereka saling membentuk interaksi mereka antara satu dengan yang lain, Feig secara perlahan mulai menyajikan barisan misteri yang menghantui karakter-karakter tersebut. Mungkin akan mengingatkan beberapa penontonnya pada paduan antara Gone Girl (David Fincher, 2014)  dengan serial televisi Desperate Housewives, jejak-jejak misteri ditampilkan Feig dengan cerdas yang jelas akan membuat penonton merasa turut terlibat dan terikat akan proses pemecahan misteri tersebut.

Paruh awal A Simple Favor yang tampil brilian dan kuat tersebut sayangnya kemudian terasa kehilangan kendalinya ketika naskah cerita film ini mulai memberikan pengembangan lebih lanjut akan plot misteri yang telah dikenalkan sebelumnya. Daripada memberikan fokus penuh pada pemecahan misteri yang telah ada, A Simple Favor kemudian justru membebani dirinya dengan lebih banyak misteri pada paruh penceritaan lanjutan. Bukan sebuah masalah besar sebenarnya jika linimasa pengisahan film ini mampu mengelola deretan misteri tersebut menjadi sebuah penyajian cerita yang utuh. Namun, misteri demi misteri yang dihadirkan film ini secara perlahan justru mulai terasa berlebihan dan kemudian kehilangan kemampuannya dalam bercerita secara apik. Fokus besar yang diberikan untuk mengolah deretan misteri baru tersebut juga membuat elemen-elemen pengisahan lain terasa dikesampingkan. Belum lagi keberadaan beberapa pelintiran cerita yang dikelola kurang matang yang akhirnya membuat A Simple Favor berakhir sebagai sebuah pengisahan yang terlalu bertele-tele.

Terlepas dari berbagai kelemahan pengisahannya tersebut, penampilan Lively dan Kendrick jelas menjadi sokongan utama bagi A Simple Favor untuk tidak pernah terasa kehilangan daya tariknya. Lively dan Kendrick memberikan nyawa yang begitu kuat bagi karakter yang mereka perankan. Kendrick, khususnya, berhasil tampil mencuat berkat kemampuan handalnya dalam mengelola comedic timing dalam pengisahan karakternya. Walau kadang karakternya sering terasa sebagai plot device belaka dan tidak begitu mampu hadir menonjol, Golding juga berhasil memberikan penampilan yang mengimbangi akting Lively dan Kendrick. Penampilan singkat nan berkesan dari Rupert Friend, Linda Cardellini, dan Jean Smart turut menambah solid kualitas departemen akting film ini. Departemen atristik film juga menjadi salah satu elemen yang membuat A Simple Favor tampil kuat. Pemilihan tata busana, tata rias, dan desain produksi yang tampil minimalis namun berkesan modern membuat film ini hadir memikat dalam setiap menit presentasinya.

Rating :

Share |


Review Terkait :

Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.