Merupakan putra dari pasangan aktor dan aktris legendaris Bollywood, Sanjay Dutt telah memulai karirnya di dunia akting semenjak tahun 1981 dan tercatat telah membintangi lebih dari 187 film hingga saat ini. Namun, prestasi Dutt bukanlah satu-satunya hal yang membuat namanya menjadi begitu familiar di telinga banyak penduduk India. Kehidupan percintaannya serta kecanduannya pada alkohol dan obat-obatan terlarang membuat nama Dutt seringkali menjadi perbincangan di berbagai media massa. Tidak berhenti disana, setelah serangkaian pemboman yang terjadi di 13 lokasi yang menewaskan lebih dari 250 orang di kota Mumbai, India, pada tahun 1993, Dutt menjadi salah satu sosok yang dicurigai terlibat dalam tragedi tersebut dan lantas menyeretnya dalam proses penyelidikan yang berlangsung selama 20 tahun. Potongan kisah dalam kehidupan Dutt itulah yang coba dikisahkan oleh Rajkumar Hirani (PK, 2014) dalam film terbarunya, Sanju.
Hirani juga bukan sosok yang asing dalam karir akting Dutt. Dutt telah membintangi tiga film yang diarahkan oleh Hirani – termasuk membintangi Munna Bhai M.B.B.S (2003) yang menjadi debut pengarahan film layar lebar bagi Hirani. Sanju sendiri bukanlah sebuah penggambaran yang sepenuhnya nyata dan utuh dari kehidupan Dutt. Masih bekerjasama dengan penulis naskah PK dan 3 Idiots (2009), Abhijat Joshi, naskah cerita yang dituliskan Hirani untuk Sanju menghadirkan gabungan kisah dan karakter nyata maupun fiktif untuk mendapatkan dramatisasi yang kuat bagi berbagai elemen pengisahan yang ingin dihadirkan Hirani bagi filmnya. Dan harus diakui, pilihan tersebut bekerja dengan sangat baik untuk Sanju. Film ini tidak hanya mampu bercerita mengenai kehidupan personal sang karakter utama namun juga berani – seperti halnya kebanyakan film-film arahan Hirani – untuk menyinggung berbagai isu sosial, budaya, maupun politik yang mungkin dianggap cukup sensitif bagi banyak pihak.
Lihat saja bagaimana cara Sanju dalam mengedepankan teknik pemberitaan banyak media massa yang seringkali menjual tajuk utama yang cenderung bombastis namun menyesatkan demi menarik perhatian para pembacanya. Atau ketika film ini memberikan komentar mengenai berbelitnya sistem hukum dan peradilan di India. Atau ketika menghadirkan konflik agama yang semenjak lama telah menghantui kehidupan rakyat India. Hirani dan Joshi mampu mengemas berbagai isu krusial tersebut dalam tata pengisahan yang lembut, jauh dari kesan provokatif, namun tetap kuat dan lantang dalam memberikan pernyataan sikap. Tentu saja, Sanju juga masih tetap diliputi dengan berbagai konflik personal dari karakter-karakternya. Hubungan antara karakter Sanjay Dutt dengan sang ayah, Sunil Dutt (Paresh Rawal), menjadi elemen emosional paling kuat dalam pengisahan film ini. Pengisahan Hirani dan Joshi memberikan pengembangan yang perlahan namun berhasil hadir begitu mengikat pada kisah hubungan ayah dan anak tersebut.
Kekuatan naskah cerita Sanju juga berhasil tampil efektif berkat pengarahan yang sangat kuat dari Hirani. Menyeimbangkan kehadiran elemen drama dan komedi dalam jalan ceritanya, Hirani mengarahkan Sanju untuk dapat berkembang secara perlahan dalam memperkenalkan setiap intrik dan karakter yang terdapat dalam jalan ceritanya untuk kemudian tumbuh menjadi gabungan elemen kisah yang tampil begitu kuat. Pengarahan teknis Hirani untuk film ini juga hadir dalam kualitas yang memuaskan. Hirani, yang juga bertanggungjawab sebagai penata gambar film ini, mampu menyajikan deretan segmen kisah hidup dari karakter Sanjay Dutt dengan seksama. Kehadiran lagu-lagu garapan komposer Rohan-Rohan, Vikram Montrose, dan A. R. Rahman di berbagai adegan film Sanju juga berhasil memberikan dorongan atmosfer penceritaan yang menyenangkan.
Sanju jelas tidak akan tampil sekuat ini jika tidak tanpa kehadiran penampilan akting Ranbir Kapoor yang memerankan karakter Sanjay Dutt. Kapoor memberikan performa yang sangat meyakinkan sebagai sosok Sanjay Dutt – entah ketika karakter tersebut sedang bernyanyi dan menari, atau sedang terjebak dalam kecanduannya, atau hanya sedang menatap dengan tatapan hampa ketika dirinya sedang tersudut dalam kondisi emosional yang tidak stabil. Sanjay Dutt adalah seorang bintang dengan banyak dimensi kehidupan yang kompleks dan Kapoor mampu menterjemahkan gambaran sosok tersebut dengan sangat mengagumkan. Chemistry yang dijalin Kapoor dengan para pemeran lainnya juga tampil hangat dan meyakinkan. Koneksi yang dibentuk Kapoor dengan Rawal yang memerankan sosok ayah dari karakter Sanjay Dutt hadir dengan penuh sentuhan emosional yang kuat. Hal yang sama juga dapat dirasakan pada hubungannya dengan Vicky Kaushal yang berperan sebagai sahabatnya, Kamlesh Kanhaiyalal Kapasi. Departemen akting Sanju juga diperkuat dengan penampilan akting dari Manisha Koirala, Dia Mirza, Sonam Kapoor, dan Anushka Sharma. Secara keseluruhan, Sanju jelas merupakan sebuah pembuktian sukses lainnya bagi Hirani sebagai salah satu sutradara Bollywood terbaik saat ini.
Rating :