Review

Info
Studio : MD Pictures/Umbara Brothers Film
Genre : Action, Drama, Comedy
Director : Anggy Umbara, Bounty Umbara
Producer : Manoj Punjabi
Starring : Pandji Pragiwaksono, Donny Alamsyah, Luna Maya, Miller Khan, Nirina Zubir, Tanta Ginting

Senin, 25 Juni 2018 - 19:08:02 WIB
Flick Review : Insya Allah Sah 2
Review oleh : Amir Syarif Siregar (@Sir_AmirSyarif) - Dibaca: 1484 kali


Sejujurnya, Insya Allah Sah (Benni Setiawan, 2017) bukanlah sebuah karya yang benar-benar buruk. Namun, terlepas dari berhasil menghadirkan beberapa momen komikal yang cukup menghibur serta penampilan yang cukup prima dari Pandji Pragiwaksono dan Titi Kamal, kebanyakan penonton mungkin akan lebih mengingat Insya Allah Sah sebagai sebuah film yang hadir dengan kualitas penceritaan yang cenderung monoton dan seorang sosok karakter utama yang begitu sukar untuk disukai dan benar-benar mengganggu. WellInsya Allah Sah 2 kini dihadirkan untuk mencoba memperbaiki beberapa “kesalahan” yang telah diperbuat oleh seri pendahulunya – dan, tentu saja, mencoba mengulangi kembali (atau bahkan melampaui) kesuksesan komersial yang berhasil diraih Insya Allah Sah. 

Perubahan kemudian dilakukan di beberapa lini produksi. Setiawan kini tidak lagi dilibatkan. Sebagai gantinya, Anggy Umbara (Comic 8, 2014) kini bertugas meracik naskah cerita film bersama dengan Herry B. Arissa (Selebgram, 2017) berdasarkan novel berjudul sama yang ditulis oleh Achi TM. Umbara juga kembali bekerjasama dengan codirector dari debut film layar lebarnya, Mama Cake (2012), Bounty Umbara (Rafathar, 2017), untuk bertugas sebagai pengarah film. Pragiwaksono kembali berperan sebagai karakter Raka. Namun, kali ini penampilannya didampingi oleh penampilan dari Donny Alamsyah dan Luna Maya. Harus diakui, deretan perubahan tersebut ternyata memberikan energi positif yang cukup kuat bagi kualitas pengisahan Insya Allah Sah 2. Kualitas yang mampu membuat film ini tampil bercerita secara lebih dinamis daripada seri sebelumnya dan bahkan, secara mengejutkan, sukses tampil emosional di beberapa bagiannya.

Jika karakter Raka (Pragiwaksono) pada Insya Allah Sah dikisahkan terjebak di dalam sebuah lift bersama dengan karakter wanita cantik bernama Silvi (Kamal) maka Insya Allah Sah 2 dimulai dengan kisah Raka yang terjebak di dalam sebuah mobil yang dibawa kabur oleh seorang buronan polisi bernama Gani (Alamsyah). Dalam keadaan terjepit akibat kejaran polisi, Gani akhirnya meminta bantuan Raka yang, tentu saja, dengan segera meminta Gani untuk bertobat dan bernazar sebelum ia memberikan bantuannya. Sebuah permintaan yang terpaksa harus dituruti Gani. Sial, keadaan justru berbalik setelah Raka berhasil membantu pelarian Gani. Raka dipaksa untuk mengikuti Gani untuk menyelesaikan masalah-masalahnya: dendam yang harus dibalaskannya pada sahabat, Yoga (Miller Khan) yang mengkhianatinya serta menemui kekasihnya yang sedang hamil, Mutia (Maya), untuk segera menikahinya.

Hal paling penting yang berhasil dilakukan oleh Anggy Umbara dan Arissa melalui naskah cerita yang mereka garap adalah keberhasilan untuk “mendefinisikan” kembali sosok Raka sebagai sang karakter utama. Tidak seperti di film sebelumnya, dimana Raka digambarkan sebagai sosok relijius yang setiap kali berbicara mengenai berbagai aturan yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam ajaran agamanya secara gamblang – yang secara perlahan menjadikan karakter tersebut kemudian terasa begitu mengganggu,  Raka dalam Insya Allah Sah 2 dihadirkan dalam penggambaran sifat relijius yang lebih halus. Sosoknya masih setia memberikan deretan kuliah spiritual dalam dialog-diaalognya namun kini tidak lagi terkesan agresif dan memaksa. Karakternya kini dijadikan sebagai sosok yang lugu, terlihat tulus dalam setiap petuahnya, dan tampil begitu humanis. Tentu, polah tingkahnya kadang masih menganggu. Namun setidaknya kali ini tidak akan membuat Anda ingin dirinya lenyap begitu saja dari jalan penceritaan film.

Selain karakter Raka, karakter-karakter lain dalam Insya Allah Sah 2 juga mampu ditampilkan dalam penggambaran karakter yang utuh dan jauh dari kesan dangkal. Dua karakter pendamping utama yang diperankan oleh Alamsyah dan Maya mampu dihadirkan dengan pengolahan konflik yang cukup mengikat. Kisah romansa yang diikatkan pada kedua karakter tersebut tidak hanya disajikan dalam atmosfer drama romansa yang mendayu-dayu namun dibekali dengan intrik kehidupan yang menarik – dan jelas masih sangat relevan dengan tema utama pengisahan film. Elemen drama dan komedi dalam film ini juga berhasil dihadirkan Anggy Umbara dan Arissa dengan baik. Guyonan maupun dialog bernuansa komikal hadir lancar dan tereksekusi dengan seksama. Karakter-karakter minor yang muncul di sepanjang film kebanyakan hadir untuk mendukung elemen komedi film ini. Jelas bukan sebuah kejutan besar mengingat film-film arahan Anggy Umbara senantiasa menghadirkan pola pengisahan tersebut.

Warna pengisahan Insya Allah Sah 2 juga jelas terbantu dengan pengarahan Anggy Umbara dan Bounty Umbara. Meski dihadirkan dalam tempo pengisahan yang cepat, Anggy Umbara dan Bounty Umbara tidak pernah terasa tergesa-gesa dalam menggelar setiap konflik dalam film. Keduanya mampu memberikan sentuhan sensitif pada beberapa bagian cerita film yang lantas berhasil memberikan beberapa momen emosional dan hangat bagi Insya Allah 2. Berbeda dari kebanyakan film-film arahan Anggy Umbara lainnya, pengarahan Anggy Umbara dalam film ini juga terasa lebih tenang dan tidak meledak-ledak. Berbagai gimmick visual yang sering menjadi identitas filmnya juga tampil tidak terlalu menonjol dalam film ini. Kesederhanaan pengisahan yang menjadikan Insya Allah Sah 2 mungkin menjadi film terbaik arahan Anggy Umbara hingga saat ini.

Departemen akting film ini juga hadir dalam kualitas penampilan yang solid. Pragiwaksono kembali tampil kuat sebagai Raka. Chemistry yang ia jalin bersama dengan Alamsyah dan Maya – yang juga tampil begitu mengesankan – terasa hangat dan sangat meyakinkan. Penampilan-penampilan komedi dalam film ini juga begitu ammpu mencuri perhatian. Lihat saja penampilan Nirina Zubir dan Tanta Ginting yang akan selalu berhasil memberikan senyum bahkan tawa bagi para penonton Insya Allah Sah 2. Begitu pula dengan Ence Bagus dan Arafah Rianti yang hanya tampil dalam satu adegan namun akan meninggalkan momen komedi yang sangat kuat bagi film ini. Penampilan kilasan lain dari Dewi Yull, Titiek Sandhora, Tarzan, hingga Teuku Rifnu Wikana juga memperkokoh solidnya kualitas departemen akting dari film yang begitu menyenangkan untuk disaksikan ini.

Rating :

Share |


Review Terkait :

Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.