Review

Info
Studio : Next Entertainment World
Genre : Drama, Fantasy, Horror
Director : Huh Jung
Producer : Kim Eui-Sung
Starring : Yum Jung-ah, Park Hyuk-kwon, Heo Jin, Shin Rin-ah, Bang Yu-seol

Rabu, 04 Oktober 2017 - 19:32:42 WIB
Flick Review : The Mimic
Review oleh : Amir Syarif Siregar (@Sir_AmirSyarif) - Dibaca: 2422 kali


Merupakan film pertama dari sutradara Huh Jung setelah meraih kesuksesan besar lewat debut pengarahan film layar lebarnya, Hide and Seek (2013), The Mimic berkisah mengenai pasangan suami istri, Min-ho (Park Hyuk-kwon) dan Hee-yeon (Yum Jung-ah), yang bersama dengan puteri mereka, Joon-hee (Bang Yu-seol), dan ibu dari Min-ho, Soon-ja (Heo Jin), memutuskan untuk pindah ke sebuah rumah di pinggiran kota setelah kehilangan putera mereka. Tidak lama setelah kepindahan tersebut, wilayah tempat mereka tinggal dihebohkan dengan penemuan sesosok jenazah wanita yang tidak diketahui identitasnya. Di saat yang bersamaan, Hee-yeon bertemu dengan seorang gadis kecil (Shin Rin-ah) yang ia duga tersesat dan terpisah dari orangtuanya. Hee-yeon lantas memutuskan untuk mengajak gadis tersebut untuk tinggal bersamanya sebelum nantinya ia melaporkan penemuan gadis tersebut ke pihak kepolisian. Namun, deretan kejadian aneh mulai mewarnai kehidupan Hee-yeon dan sekaligus membuat kebahagiaan keluarganya secara perlahan mulai terasa menghilang.

Sepintas, The Mimic terasa seperti film horor buatan sineas Korea Selatan kebanyakan: seorang ibu dengan rasa duka mendalam yang membuatnya sering bertingkah aneh, karakter misterius yang menyimpan rahasia kelam, hingga akhirnya kehadiran berbagai fenomena supranatural yang menghantui para karakter yang tampil di dalam jalan cerita. Naskah cerita yang juga ditangani oleh Huh sendiri memang tidak menampilkan garisan cerita yang benar-benar baru. The Mimic serasa hanya mengkompilasi deretan elemen horor yang biasa ditampilkan dalam film-film sejenis tanpa pernah berusaha untuk memberikan sentuhan maupun kejutan baru yang berarti dalam presentasinya. Meskipun terasa (sangat) familiar, Huh masih mampu menghadirkan deretan intrik yang menarik dalam jalan cerita filmnya. Karakter-karakter yang ia tampilkan juga hadir dengan pengembangan kisah yang mendukung atmosfer horor penceritaan. Misterius dan cukup  berhasil mengikat perhatian penonton.

Pengarahan yang diberikan Huh untuk The Mimic sendiri, sayangnya, seringkali terasa terlalu lamban. Dengan jalan cerita yang terasa begitu familiar dan sederhana, Huh terasa membuang waktu terlalu banyak dalam membangun dasar pengisahan film daripada berjalan langsung menuju inti cerita. Intensitas pengisahan The Mimic baru terasa benar-benar menguat ketika film ini berada di paruh pertengahan ceritanya. Menghadirkan unsur mistis yang mungkin akan mengingatkan beberapa penonton pada The Wailing (Na Hong-jin, 2016), Huh akhirnya mampu menggerakkan seluruh elemen pengisahan The Mimic sekaligus menjadikan film ini mampu menghantarkan potensinya sebagai sebuah atmospheric horror yang efektif. Kelemahan naskah cerita – khususnya bagian dimana banyak karakter tampil tanpa pendalaman cerita yang lebih kuat – memang menghalangi The Mimic untuk hadir sebagai film yang berkualitas lebih istimewa. Untungnya, pengarahan Huh dalam tata produksi film setidaknya akan tetap mampu memberikan sentuhan horor yang tidak mengecewakan.

Kualitas terbaik dalam film ini hadir dalam penampilan deretan pengisi departemen aktingnya. Berperan sebagai sosok ibu yang depresif, Yum mampu menghadirkan banyak momen yang akan membuat penonton merasa terhubung dengan karakternya. Penampilan aktris cilik Shin juga berhasil mencuri banyak perhatian. Dengan penampilannya yang misterius sekaligus emosional, Shin jelas adalah bintang utama dari The Mimic. Sayangnya, sekali lagi, tidak banyak yang dapat dilakukan oleh para pemeran lain untuk memberikan kesan yang lebih kuat bagi penampilan mereka akibat minimalisnya pengembangan karakterisasi banyak peran. The Mimic memang bukanlah sebuah usaha yang benar-benar buruk. Namun, dengan naskah cerita yang tampil terlalu terbatas dalam segala pengembangan kisahnya, film ini tidak mampu untuk menjadi sebuah presentasi horor Korea yang lebih memikat.

Rating :

Share |


Review Terkait :

Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.