Review

Info
Studio : Blumhouse Productions/Panic Ventures/Baron Films
Genre : Horror, Thriller
Director : Franck Khalfoun
Producer : Jason Blum, Daniel Farrands, Casey La Scala
Starring : Bella Thorne, Cameron Monaghan, Jennifer Jason Leigh, Thomas Mann, Mckenna Grace

Selasa, 29 Agustus 2017 - 10:52:15 WIB
Flick Review : Amityville: The Awakening
Review oleh : Amir Syarif Siregar (@Sir_AmirSyarif) - Dibaca: 2187 kali


Ditulis dan diarahkan oleh Franck Khalfoun (Maniac, 2012), Amityville: The Awakening adalah film horor kesembilan belas – keenam yang diproduksi dan kemudian tayang di layar lebar – yang mendasarkan kisahnya pada legenda mengenai sebuah rumah berhantu yang berada di Amityville, New York, Amerika Serikat, dan pernah menjadi lokasi terjadinya sebuah tragedi pembunuhan massal di tahun 1974. Amityville: The Awakening sendiri menghadirkan sebuah penceritaan (fiksi) baru yang berbeda dengan pengisahan yang dihadirkan dalam The Amityville Horror (Stuart Rosenberg, 1979) maupun versi remake (Andrew Douglas, 2005) yang dibintangi oleh Ryan Reynolds – yang sama-sama popular dan sempat direferensikan dalam salah satu adegan film ini. Premis mengenai kisah horor di sebuah rumah berhantu legendaris mungkin terdengar menjanjikan. Namun, sayangnya, Khalfoun adalah seorang pencerita yang buruk dan kemudian gagal untuk menghadirkan presentasi horor yang menarik maupun menakutkan.

Joan (Jennifer Jason Leigh) adalah seorang ibu tunggal yang baru saja membawa dua orang puterinya, Belle (Bella Thorne) dan Juliet (Mckenna Grace), pindah ke sebuah rumah baru agar dekat dengan fasilitas kesehatan tempat dirinya merawat puteranya, James (Cameron Monaghan), yang sedang berada dalam kondisi koma selama dua tahun terakhir. Kepindahan tersebut ternyata memberikan efek positif bagi kesehatan James. Secara perlahan, James mampu bangkit dari koma-nya dan bahkan mulai berkomunikasi lagi dengan anggota keluarganya. Di saat yang bersamaan, Belle mulai merasakan adanya kekuatan supranatural yang mengganggu rumah tersebut. Penasaran, Belle mulai menyelidiki riwayat rumah barunya… dan menemukan sejarah kelam yang pernah terjadi di rumah itu.

Kualitas penceritaan yang ditampilkan Khalfoun dalam Amityville: The Awakening mungkin cukup menjelaskan mengapa film yang telah menyelesaikan masa pengambilan gambarnya di tahun 2014 ini baru dirilis pada pertengahan tahun 2017 – dan bahkan masih belum dijadwalkan rilis di negara asalnya, Amerika Serikat. Amityville: The Awakening hadir dengan banyak permasalahan di berbagai sudut naskah ceritanya. Khalfoun sama sekali tidak pernah mampu memberikan pendalaman yang lebih kuat atas deretan konflik maupun karakter yang hadir dalam jalan cerita filmnya. Konflik dan karakter dalam film ini hadir dan berlalu begitu saja dengan tanpa adanya usaha untuk meramunya menjadi presentasi pengisahan yang kuat. Eksekusi Khalfoun guna menghasilkan momen-momen kejutan dalam film ini bahkan terasa begitu lemah.

Kesan bahwa Amityville: The Awakening digarap secara setengah hati juga muncul dari penampilan akting yang diberikan para pengisi departemen akting film ini. Leigh, Thorne, Monaghan, dan Grace sama sekali tidak pernah terlihat meyakinkan sebagai satu bagian keluarga. Thorne, yang memerankan sosok karakter dengan porsi pengisahan paling dominan dalam film ini, bahkan tampil dengan penampilan akting yang datar dan jauh dari sentuhan emosional yang sebenarnya sangat dibutuhkan bagi karakternya untuk dapat terlihat hidup. Bukan kesalahan para pengisi departemeng akting film ini seluruhnya. Naskah cerita arahan Khalfoun memang sangat lemah dalam mendalami setiap karakter. Tidak mengherankan bila kemudian Amityville: The Awakening berkahir sebagai sebuah film yang berjalan seakan tanpa adanya detak kehidupan. Datar. Membosankan.

Rating :

Share |


Review Terkait :

Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.