Apakah ada hal yang lebih menakutkan dari mengetahui bahwa Anda telah terkubur hidup-hidup? Mengetahui bahwa dalam beberapa menit ke depan, malaikat kematian akan demikian mudahnya datang mengunjungi Anda, mengambil kehidupan Anda sementara yang dapat Anda lakukan hanyalah berbaring menunggu tanpa mampu melakukan apapun. Ketakutan terbesar inilah yang coba dipaparkan oleh sutradara asal Spanyol, Ricardo Cortés, dalam filmnya, Buried. Jelas merupakan sebuah tantangan yang sangat besar untuk mampu menghidupkan sebuah film berdurasi 94 menit dengan hanya memanfaatkan satu orang karakter dan sebuah peti mati sebagai latar belakang lokasi di sepanjang cerita. Namun buang segala keraguan tersebut karena Cortés dengan begitu cerdasnya mampu meramu Buried menjadi salah satu film paling menegangkan yang pernah ada!
Dengan hanya mengandalkan kemampuan akting Ryan Reynolds, Buried adalah sebuah film yang sangat menantang kesabaran penontonnya pada satu jam durasi awal ceritanya. Pada bagian tersebut, penonton pertama kali akan diperkenalkan kepada satu-satunya karakter yang akan mereka lihat di sepanjang film, Paul Steven Conroy (Reynolds). Ketika pertama kali diperkenalkan, Paul berada dalam kondisi yang jelas tak akan pernah diinginkan setiap orang untuk terjadi pada mereka: berada di sebuah peti mati dan menyadari kalau dirinya terkubur jauh di bawah tanah. Jelas kepanikan kemudian akan melanda jiwa Paul, namun secara perlahan, Paul mampu mengingat kembali apa yang telah terjadi pada dirinya.
Paul, seorang pengemudi truk Amerika Serikat yang bekerja di Irak, dan teman-teman kerjanya telah diserang oleh sekawanan orang tak dikenal ketika mereka sedang melalui jalanan Irak. Tidak seperti teman-temannya yang kebanyakan telah tewas, Paul kini dikubur hidup-hidup oleh para penculiknya, dengan tujuan untuk mendapatkan uang tebusan dari pemerintah Amerika Serikat. Di dalam peti mati tersebut, Paul mendapati sebuah telepon seluler, sebuah pisau dan beberapa alat penerangan. Lewat telepon seluler itulah, Paul berusaha menyelamatkan hidupnya dengan menghubungi pihak FBI. Namun lewat telepon seluler itu pula, para penculik Paul terus menekan Paul untuk melakukan segala hal yang mereka inginkan.
Jika ingin dilihat lebih dekat, Buried bukanlah sekedar sebuah film yang mengisahkan mengenai perjuangan seorang pria untuk menyelamatkan hidupnya. Ada beberapa isu politik yang coba dibawa Cortés di dalam jalan cerita Buried: entah itu sebuah pesan anti-perang kepada pihak militer Amerika Serikat maupun sindiran mengenai lemahnya usaha pemerintah Amerika Serikat dalam menyelamatkan warganya ketika sedang berada dalam kondisi yang membahayakan, Cortés mampu menyisipkan pesan-pesan tersebut lewat sebuah jalan cerita yang secara konstan terus meningkatkan intensitas ketegangannya bahkan hingga kisah film ini berakhir.
Menit-menit awal Buried merupakan sebuah tantangan besar bagi para penonton, yang menanyakan apakah mereka mampu untuk bertahan untuk terus mengikuti jalan cerita film ini. Bukan berarti bagian tersebut merupakan bagian terburuk dari Buried – film ini nyaris sempurna! – namun dengan alur cerita yang sangat lambat dalam memperkenalkan Paul dan apa yang terjadi pada dirinya memang akan menjadi sebuah masalah tersendiri bagi mereka yang tidak terbiasa dalam mengikuti kisah-kisah yang memiliki ritme lamban dalam penceritaannya. Di sisi lain, ritme lamban yang dibawakan Cortés, ternyata mampu memberikan efek psikologi tersendiri untuk para penontonnya. Dengan hanya menggunakan latar belakang lokasi yang sempit dan terisolir, dan ditambah dengan pengaturan kamera dan tata cahaya yang sangat cerdas, penonton secara perlahan akan mulai merasa diri merekalah yang sedang berada di posisi Paul.
Ketika Cortés dan Buried telah berhasil menancapkan tajinya pada jiwa Anda, perjalanan film ini kemudian akan berjalan seperti sebuah kereta yang bergerak demikian cepat. Berturut-turut, Cortés menyajikan berbagai masalah baru yang harus dihadapi Paul selama berusaha menyelamatkan hidupnya. Masalah-masalah ini, yang ditulis dengan demikian jeniusnya oleh penulis naskah, Chris Sparling, yang kemudian secara terus menerus meningkatkan tingkat ketegangan Buried, yang sepertinya tidak akan berakhir bahkan ketika film ini usai. Oh, siap-siap dengan sebuah ending yang mungkin saja akan membuat Anda membutuhkan bantuan pernafasan karena berjalan begitu intens.
Tentu, dengan hanya adanya seorang karakter di dalam jalan cerita, semua fokus penonton akan berada pada kemampuan Ryan Reynolds dalam menghidupkan karakternya. Dan untungnya, Ryan Reynolds yang berada di film ini bukanlah Ryan Reynolds yang senantiasa penonton lihat di berbagai film-film komedi romantisnya. Reynolds, dengan sangat luar biasa mampu membawakan film ini seorang diri. Dari awal hingga film ini berakhir, Reynolds berhasil memberikan variasi emosi karakternya untuk kemudian mampu dirasakan oleh setiap penonton yang menyaksikan kisahnya. Sebuah penampilan yang jelas merupakan penampilan terbaik Reynolds di sepanjang karirnya hingga saat ini.
Buried memang hanya berlokasi di sebuah peti mati yang terkubur bersama seorang pria yang masih bernyawa dan berusaha untuk menyelamatkan hidupnya. Namun, Buried bukanlah hanya sebuah film yang murni menceritakan kisah penyelamatan diri pria tersebut. Buried memiliki banyak pesan terpendam lainnya yang akan mampu membuat semua orang terperangah. Terima kasih kepada kecerdasan luar biasa sutradara Ricardo Cortés dan penulis naskah Chris Sparling, Buried menjadi sebuah thriller yang berjalan dengan begitu menegangkan dari menit ke menit. Ditambah dengan akting watak penuh emosional dari Ryan Reynolds, tak seorangpun seharusnya melewatkan film secerdas dan semenyentuh Buried!
Rating :