Review

Info
Studio : MNC Pictures
Genre : Crime, Drama
Director : Affandi Abdul Rachman
Producer : Toha Essa
Starring : Fachri Albar, Arifin Putra, Lukman Sardi, Cornelio Sunny, Richard Kyle, Melayu Nicole, Imelda Therin

Sabtu, 24 Desember 2016 - 19:27:05 WIB
Flick Review : The Professionals
Review oleh : Amir Syarif Siregar (@Sir_AmirSyarif) - Dibaca: 2657 kali


Setelah terakhir kali mengarahkan Negeri 5 Menara (2012) – dan kemudian lebih memilih untuk menghabiskan waktunya menjadi produser maupun produser eksekutif bagi film-film seperti 7/24 (Fajar Nugros, 2014), Di Balik 98 (Lukman Sardi, 2015) serta Surat Cinta untuk Kartini (Azhar Kinoi Lubis, 2016) dan Me vs Mami (Ody C. Harahap, 2016), Affandi Abdul Rachman kembali duduk di kursi penyutradaraan untuk The Professionals. Dengan naskah cerita yang ditulis oleh Baskoro Adi (Kampung Zombie, 2015) dan Stella Gunawan (Ghost Diary, 2016), The Professionals adalah sebuah heist movie yang jelas bukanlah sebuah jenis film yang sering diproduksi oleh pembuat film Indonesia namun jelas akan mengingatkan banyak pecinta film akan film-film bertema sama buatan Hollywood seperti Entrapment (Jon Amiel, 1999), Inception (Christopher Nolan, 2010) dan, khususnya, Ocean’s Eleven (Steven Soderbergh, 2001). A challenging task for sure but can Rachman pull it off?

Dibuka dengan (tiruan yang, sejujurnya, terlihat sangat murahan dari) title sequence a la film-film James Bond yang memperkenalkan judul dan seluruh jajaran pemeran dan kru film, The Professionals berkisah mengenai Abi (Fachri Albar) yang harus merasakan dinginnya kehidupan di penjara akibat pengkhianatan yang dilakukan oleh sahabat dan rekan bisnisnya sendiri, Reza (Arifin Putra). Tentu saja, sekeluarnya dari penjara, Abi mulai menyusun rencana untuk membalas dendamnya pada Reza. Dengan mengumpulkan orang-orang yang dulu pernah juga dikhianati Reza – Cokro (Lukman Sardi) yang begitu mengenal berbagai jenis mesin analog, Jo (Richard Kyle) yang memiliki kemampuan bela diri yang luar biasa, Ferry (Cornelio Sunny) yang merupakan seorang ahli teknologi dan Sophie (Melayu Nicole) yang memiliki penampilan yang dapat meluluhkan konsentrasi setiap pria (oh, dan juga merupakan seorang jagoan jalanan ketika ia sedang berada di belakang setir) – Abi mulai menyusun rencananya dalam menghancurkan Reza.

The Professionals harus diakui memang lihai mereplikasi setiap tahapan penceritaan heist movie yang menjadi inspirasinya. Mulai dari sebuah pengkhianatan yang memulai proses tumbuhnya sebuah rasa dendam, rencana pembalasan dendam, mengumpulkan orang-orang yang memiliki niat serupa untuk sama-sama membalas dendam hingga detil langkah seperti proses perpecahan yang terjadi dalam kelompok tersebut atau sebuah kejutan cerita pada beberapa sosok karakter. Sayangnya, dengan begitu familiarnya jalan cerita yang ditawarkan, The Professionals justru akhirnya terasa kehilangan sedikit daya tariknya. Berbagai intrik yang disajikan seolah telah terpampang nyata tanpa adanya usaha untuk melapisi atau merombaknya untuk mendapatkan sebuah tampilan yang sedikit lebih segar. Padahal, kejutan kecerdasan cerita dalam proses pencurian yang dilakukan sang karakter utama jelas merupakan sebuah sajian yang paling menarik maupun ditunggu dalam sebuah heist movie.

Hal yang sama juga dapat dirasakan dari penggalian karakter yang disajikan di sepanjang film. The Professionals sama sekali tidak terlihat berusaha untuk memberikan pengisahan yang mendalam bagi setiap karakter selain dari fungsi karakter tersebut di dalam jalan cerita: karakter yang tahu banyak soal mesin ditugaskan untuk membobol brankas, karakter yang ahli tentang komputer ditugaskan untuk mengambil alih akses internet, karakter yang memiliki tampilan fisik yang menggoda ditugaskan untuk mengganggu konsentrasi para pria yang bekerja sebagai petugas keamanan dan sebagainya. Film ini beberapa kali sempat berusaha mengisahkan bagian kehidupan pribadi dari beberapa karakternya – kisah hubungan karakter Abi dan Cokro dengan keluarga mereka – namun, sekali lagi, tampil hanya sebagai tempelan belaka. Sama sekali tidak tergali dengan baik. Klise. Belum lagi dengan kualitas produksi yang terasa tampil seadanya. Beberapa adegan aksi yang disajikan terasa dieksekusi dengan kurang matang. Hasilnya, The Professionals terasa berjalan datar di sepanjang 95 menit durasi pengisahannya.

Dari jajaran departemen akting, The Professionals harus diakui mampu menghadirkan jajaran pemeran dengan penampilan fisik yang dapat memanjakan mata. Namun, penampilan fisik yang indah tersebut gagal untuk dibarengi dengan penampilan akting yang indah pula. Sardi (a great actor!) terlihat sangat out of place dalam jajaran pemeran film ini. Penampilan aktingnya yang masih cukup baik harus tenggelam oleh karakternya yang begitu terbatas. Begitu juga dengan penampilan Sunny, Kyle, Nicole dan Imelda Therrine yang tampil tanpa kesan apapun. Albar adalah sosok yang paling bermasalah disini. Penampilannya yang sangat datar – dengan pelafalan dialog yang kadang sukar untuk dimengerti – jelas menjadi sangat mengganggu ketika ia ditempatkan sebagai seorang pemeran utama. Ritme dan atmosfer film yang dibebankan pada penampilan karakternya akhirnya tampil berantakan. Putra mungkin adalah satu-satunya penampilan akting yang memuaskan dalam film ini. Meskipun karakternya masih seringkali terasa hadir dalam pengisahan yang datar, akting Putra yang kuat setidaknya masih dapat memberikan karakternya sedikit nyawa untuk dapat membuatnya terlihat menarik.

Tentu. Sangat menyenangkan untuk melihat sesosok pembuat film berusaha untuk menyajikan sebuah sajian yang segar dan masih belum banyak dieksplorasi oleh banyak rekan pembuat filmnya. Namun, ketika seorang pembuat film telah berkomitmen untuk membuat sebuah film dengan tema penceritaan yang spesifik, jelas film tersebut harus dapat dieksekusi dengan baik. The Professionals, unfortunately, not slick or smart enough to pull a good and exciting heist movie.

Rating :

Share |


Review Terkait :

Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.