Review

Info
Studio : Illumination Entertainment
Genre : Animation, Comedy, Drama
Director : Garth Jennings
Producer : Janet Healy, Christopher Meledandri
Starring : Matthew McConaughey, Reese Witherspoon, Seth MacFarlane, Scarlett Johansson, Tori Kelly

Minggu, 18 Desember 2016 - 20:27:33 WIB
Flick Review : Sing
Review oleh : Amir Syarif Siregar (@Sir_AmirSyarif) - Dibaca: 2044 kali


Di sepanjang karirnya sebagai seorang sutradara musik video, Garth Jennings telah menghasilkan beberapa musik video yang cukup mengesankan seperti Freedom (Robbie Williams, 1996), Right Here, Right Now (Fatboy Slim, 1999), Coffee & TV (Blur, 1999) hingga Imitation of Life (R.E.M., 2001) dan Lotus Flower (Radiohead, 2011). Kesuksesannya tersebut lantas membuat Jennings mencoba peruntungannya dalam mengarahkan film layar lebar. Film layar lebar perdana yang ia arahkan, The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy (2005), mendapatkan sambutan yang cukup beragam, baik dari kalangan kritikus maupun para penikmat film. Film keduanya, Son of Rambow (2007), bernasib sedikit lebih baik. Meskipun gagal untuk mendapatkan jumlah penonton dalam jumlah yang lebih luas, film komedi tersebut cukup berhasil membuat banyak kritikus film memberikan pujian pada Jennings. Hampir satu dekade setelah mengarahkan Son of Rambow, Jennings kembali ke kursi penyutradaraan melalui Sing. Bekerjasama dengan rumah produksi Illumination Entertainment yang baru saja meraih sukses besar melalui Minions (Pierre Coffin, Kyle Balda, 2015), Sing menjadi debut penyutradaraan film animasi perdana bagi Jennings.

Seperti halnya Son of Rambow, Jennings juga menggarap sendiri naskah cerita untuk Sing. Kisahnya sendiri cukup sederhana. Buster Moon (Matthew McConaughey) adalah seekor koala yang juga merupakan pemilik dari sebuah teater musik legendaris. Sayangnya, teater milik Buster Moon tersebut mulai mengalami masalah finansial setelah sederet pertunjukan yang tidak lagi mampu menarik perhatian penonton. Masalah finansial tersebut bahkan mengancam hak kepemilikan Buster Moon akan teater tersebut. Setelah memutar otaknya beberapa kali, Buster Moon akhirnya memutuskan untuk menggelar sebuah kompetisi bernyanyi dengan hadiah sebesar US$1.000 bagi pemenang utamanya. Sial, poster kompetisi menyanyi tersebut justru membuat kesalahan secara tidak disengaja dengan mencetak angka US$100.000 bagi pemenang. Namun, dengan jumlah hadiah yang besar, kompetisi menyanyi milik Buster Moon berhasil menarik peminat dalam jumlah yang besar. Kompetisi tersebut bahkan membuat nama Buster Moon dan teaternya kembali masuk dalam banyak pemberitaan media massa. And the show must go on. Meskipun sadar bahwa dirinya tidak memiliki uang sebanyak yang ia janjikan pada pemenang kompetisi, Buster Moon memutuskan untuk terus melanjutkan kompetisi bernyanyinya.

Harus diakui, Sing telah terasa memiliki begitu banyak masalah ketika baru saja memulai proses penceritaannya. Sing dimulai dengan kilasan karakter-karakter utama dan segala permasalahan mereka yang akan dihadirkan di sepanjang 110 menit durasi pengisahan film ini: mulai dari karakter dua ekor babi bernama Rosita (Reese Witherspoon) dan Gunter (Nick Kroll), seekor tikus bernama Mike (Seth MacFarlane), seekor landak bernama Ash (Scarlett Johansson), seekor gajah bernama Meena (Tori Kelly) dan seekor gorila bernama Johnny (Taron Egerton). Tata penyuntingan gambar yang cukup mengesankan kalau Jennings memiliki keterbatasan penceritaan bagi filmnya. Dan benar saja. Ketika Sing mulai bergulir, kumpulan karakter dan berbagai konfliknya mulai saling tumpang tindih sehingga sama sekali tidak pernah mendapatkan pengembangan yang utuh. Begitu juga elemen drama dan komedi yang tersaji dalam film ini. Terasa hadir dalam penyajian yang setengah matang. Permasalahan inilah yang membuat Sing gagal untuk memberikan kesan yang mendalam.

Selain dari konflik pengisahan yang dangkal dan cukup klise, Jennings juga tidak terlalu berhasil menggarap Sing sebagai sebuah musikal. Menampilkan 85 lagu popular – mulai dari Let’s Face the Music and Dance yang dipopulerkan Fred Astaire di tahun 1936, My Way miliknya Frank Sinatra yang popular di tahun 1969 hingga Shake It Off dari Taylor Swift yang menguasai banyak tangga lagu pada dua tahun lalu, adegan-adegan musikal dalam Sing seringkali hanya terasa sebagai pengisi adegan belaka tanpa pernah mampu memberikan efek emosional yang berarti. Tentu, beberapa penampilan musikal seperti Kelly yang menyanyikan Hallelujah (1984)-nya Leonard Cohen atau Egerton yang menyanyikan I’m Still Standing (1983) milik Elton John atau MacFarlane yang sukses menampilkan My Way-nya Sinatra berhasil memberikan momen kuat tersendiri bagi Sing. Namun, selain dari penampilan-penampilan tersebut, momen musikal Sing gagal untuk tergarap dengan lebih kuat.

Kelly, juga Egerton dan MacFarlane, dengan kemampuan vokal mereka yang mengesankan memang menjadi bagian terbaik dari barisan pengisi suara Sing. Sayang karakter yang ia perankan hadir dengan porsi pengisahan yang begitu minimalis. McConaughey sendiri tampil cukup baik sebagai Buster Moon. Namun, sama seperti para pengisi suara lainnya, karakterisasi yang tumpang tindih dan cenderung sempit membuat kehadiran vokal mereka tidak begitu memiliki pengaruh yang berarti. Dengan penggarapan yang segenerik judul filmnya, Sing berakhir menjadi sebuah film animasi yang membuang potensinya untuk menjadi film animasi musikal yang menghibur. Baiklah, beberapa bagian memang masih mampu tampil kuat namun, secara keseluruhan, Sing adalah film animasi gagal untuk tampil istimewa. Medioker.

Rating :

Share |


Review Terkait :

Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.