Friendzone sudah menjadi istilah yang populer pada saat ini. Ketika suatu hubungan percintaan terasa berjalan satu arah karena anda hanya dianggap sebagai teman saja padahal hubungan yang anda rasakan mungkin lebih dari itu, banyak akan mengatakan bahwa anda sudah terkena friendzone. Sementara di Korea, ada juga istilah lain yang sebenarnya serupa tapi tak sama yang juga tak kalah populer dengan friendzone, yaitu ‘Some’ atau  ‘썸’ yang menjelaskan tentang sebuah hubungan percintaan yang rumit. Istilah yang digunakan ketika ada hubungan percintaan yang tidak jelas diantara seorang pria dan wanita yang bukan pasangan namun terasa lebih dari sekedar teman, seperti limbo yang berada ditengah-tengah status sebagai teman atau pasangan. Baik friendzone ataupun some kemudian mulai diangkat menggunakan berbagai medium di Korea, melalui serial drama ataupun film yang salah satunya adalah Love Forecast.

Love Forecast bercerita tentang Kang Joon-soo (Lee Seung-gi), sahabat dari kecil seorang reporter cuacaKim Hyun-woo (Moon Chae-won), yang terkenal akan kecantikannya di layar kaca namun merupakan seorang wanita yang suka minum minuman beralkohol dan berkata kasar. Joon-soo sendiri sebenarnya telah memendam cinta kepada Hyun-woo selama 18 tahun. Hanya saja, Hyun-woo mengatakan bahwa dirinya tidak merasakan adanya ketertarikan diantara mereka berdua. Ditengah-tengah ini semua, ada produser Dong-jin (Lee Seo-jin) dan seorang fotografer bernama Andrew (Jung Joon-young) yang juga menjalin hubungan dengan Hyun-woo. Kisah cinta yang rumit antara Joon-soo dan Hyun-woo pun kemudian bergulir.

Plot dari Love Forecast sebenarnya dikemas dengan sangat menarik, mengangkat tentang some dan friendzone sehingga membuat penonton yang mungkin pernah mengalami salah satu diantaranya ataupun bahkan keduanya dapat terkoneksi dengan film ini. Namun,ada kekurangan di paruh tengah film yang membuat pace menjadi terasa lambat. Hal ini mungkin dikarenakan kedua karakter utama menjadi terasa “sibuk”dengan subplotnya masing-masing ditengah cerita. Hubungan satu arah yang dialami Joon-soo dan interaksi diantara Joon-soo dan Hyun-woo yang sudah dibangun di awal film menjadi terdistraksi dan penonton pun mau tak mau merasa sedikit diulur-ulur. Ada juga karakter pendukung yang juga sebenarnya mungkin bisa dihilangkan namun kemudian ditampilkan hanya menjadi sekedar plot device, penggerak dari plot yang ada. Kekurangan yang ada dari Love Forecast setidaknya dapat terasa membaik di akhir film, dimana film ditutup dengan sentuhan drama yang mengharukan khas dari sebuah film Korea.

Genre dari Love Forecast adalah komedi romantis dengan bumbu drama, selain drama dan romansa tentunya terdapat momen-momen komedi yang mengundang tawa, baik secara dialog ataupun secara visual terutama melalui tingkah laku dari Joon-soo. Untuk kedua cast, mereka patut diacungi jempol. Chemistry diantara mereka berdua terasa sangat natural di dalam film. Meskipun ini adalah debut film layar lebar dari Lee Seung-gidan reuni pertama antara dirinya dengan Moon Chae-wonsetelah serial drama televisi Brilliant Legacy pada tahun 2009 namun akting mereka berdua tidak perlu diragukan, tidak canggung sama sekali dan terasa benar-benar natural seperti melihat dua orang sahabat dari kecil yang kemudian menempuh sebuah hubungan yang rumit.

Terlepas dari kekurangan yang ada di paruh tengah cerita, Love Forecast merupakan film yang cukup menghibur dan mampu membuat beberapa penonton terkoneksi dengan mengangkat perihal friendzone dan some. Momen-momen komedi beserta akting dan chemistry yang ditampilkan oleh Lee Seung-gi bersama Moon Chae-won menjadi nilai lebih dari film ini.

Rating :