The Last: Naruto The Movie merupakan film animasi layar lebar Naruto kesepuluh yang sekaligus menjadi perayaan bagi 15 tahun berjalannya franchise Naruto sampai dengan Naruto Shippūden. Film ini menceritakan kekosongan cerita yang terjadi diantara dua bagian terakhir di komik Naruto, Bagian 699 dan Bagian 700, sehingga tentunya film ini akan mengandung spoiler bagi siapapun yang belum membaca komiknya sampai selesai.

Plot di film The Last: Naruto The Movie terjadi dua tahun setelah apa yang terjadi dengan Naruto dan Sasuke di komik Bagian 699 dimana dunia kini tengah menghadapi ancaman baru, mulai dari penculikan terhadap keluarga Hyuga sampai dengan bencana jatuhnya bulan ke bumi. Naruto bersama Sakura, Shikamaru, Sai dan Hinataharus mengalahkan Toneri Ōtsutsuki, keturunan dari Hamura Ōtsutsuki yang menjadi dalang dari semua bencana tersebut. Dalam perjalanan mengalahkan Toneri inilah kemudian hubungan Naruto dan Hinata berkembang, menjadi lebih erat ditengah rintangan yang ada.

The Last: Naruto The Movie sebenarnya merupakan film tentang Naruto-Hinata. Kita disuguhkan perkembangan dari hubungan mereka berdua. Hubungan yang mungkin sudah dielu-elukan pembaca komiknya sejak lama. Dalam film ini, hubungan Naruto-Hinata dikembangkan dengan sangat baik, banyak momen-momen romantis dan manis yang diperlihatkan kepada penonton. Tentunya terdapat juga momen “tarik ulur” diantara mereka berdua. Momen-momen ini menjadikan The Last: Naruto The Movie sebagai film yang juga dapat dinikmati oleh mereka yang tidak terlalu mengikuti Naruto. Sementara bagi penggemar berat cerita Naruto, The Last: Naruto The Movie akan menjadi penting karena menampilkan bagaimana perkembangan hubungan Naruto dan Hinata yang menjadi bagian resmi dari jalan cerita Naruto yang dianggap sebagai cannon storyline.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, film ini menjadi spotlight bagi Naruto dan Hinata. Namun tentunya menjadi masalah bagi karakter lain di dalam film. Meskipun beberapa karakter mendapat porsi yang dirasa cukup seperti Sakura, Sai, dan Shikamaru. Beberapa karakter lain mendapat porsi yang lebih kecil dari mereka semua, yang tentunya sedikit mengecewakan. Banyak karakter yang hanya tampil sekedar untuk memuaskan dahaga penggemar Naruto dan tidak terlalu berperan penting didalam cerita. Meskipun begitu, hal ini tidaklah terlau menganggu sehingga bagi yang bukan penggemar Naruto tidak perlu terlalu pusing untuk mengenali siapa saja mereka semua.

Kekurangan lain mungkin berada ditengah cerita, dimana momen “tarik ulur” antara Naruto dan Hinata terasa sedikit dipanjang-panjangkan sehingga berasa repetitif. Terkadang ada juga sedikit ketidakkonsistenan animasi dari Studio Pierrot. Hal yang sudah cukup dikeluhkan oleh netizen dan penggemar anime Naruto di luar. Tidak terlalu bermasalah memang, karena banyak juga animasi cantik yang diperlihatkan oleh Studio Pierrot mulai dari adegan pertarungan, momen romantis Naruto-Hinata sampai adegan hitam putih di opening film yang luar biasa.

Secara keseluruhan, The Last: Naruto The Movie cukup menghibur, wajib bagi penggemar Naruto dan dapat juga dinikmati oleh mereka yang tidak terlalu mengikutinya. Berbekal dengan momen-momen romantis dan manis serta jalan cerita yang cannon, film ini mengungguli seluruh film animasi layar lebar Naruto lainnya.

Jangan lupa, ada post credits scene setelah credits title selesai. Jadi jangan beranjak dulu dari kursi dattebayo!

Rating :