Review

Info
Studio : Legendary Pictures/Forward Pass
Genre : Action, Crime, Drama
Director : Michael Mann
Producer : Thomas Tull, Michael Mann, Jon Jashni
Starring : Chris Hemsworth, Tang Wei, Viola Davis, Wang Leehom, Manny Montana

Sabtu, 17 Januari 2015 - 12:18:27 WIB
Flick Review : Blackhat
Review oleh : Amir Syarif Siregar (@Sir_AmirSyarif) - Dibaca: 3606 kali


Sebagai produk dari seseorang yang telah duduk di kursi penyutradaraan semenjak akhir tahun ‘70an dan kini (pernah?) dianggap sebagai salah satu sutradara terbaik yang dimiliki Hollywood, Blackhat terasa begitu berantakan. Merupakan film perdana arahan Michael Mann setelah merilis Public Enemies di tahun 2009 lalu, Blackhat mengisahkan mengenai perjalanan seorang peretas yang direkrut oleh lembaga intelijen Amerika Serikat dan China untuk menangkap seorang peretas yang telah menerobos sistem keamanan internet di kedua negara dan diduga memiliki sebuah rencana lebih besar lagi untuk menyebabkan kekacauan di berbagai belahan dunia. Untuk Mann yang pernah sukses menggarap film-film crime thriller seperti The Thief (1981), Manhunter (1986), Heat (1995) dan Collateral (2004), premis yang dimiliki Blackhat jelas merupakan lahan yang familiar untuk digarap. So what went wrong?

Semuanya. Mari mulai dengan naskah cerita Blackhat yang digarap Mann bersama dengan Morgan Davis Foehl. Meskipun berisi berbagai istilah dan taktik peretasan yang cukup akurat, namun naskah cerita Blackhat sama sekali tidak mampu mengembangkan berbagai ide yang ditampungnya – Politik! Isu sosial! Ekonomi! Keamanan! – untuk menjadi sebuah kesatuan cerita yang utuh. Ada banyak hal yang coba diceritakan Mann dalam Blackhat namun tak satupun bagian tersebut mampu disajikan menjadi penceritaan yang menarik. Tata pengarahan Mann juga terasa begitu datar. Setiap bagian elemen penceritaan terkesan diarahkan begitu saja tanpa terasa adanya hasrat yang kuat untuk menjadikan film crime thriller ini menjadi sebuah sajian yang dapat menggigit kuat setiap penontonnya.

Yang lebih membuat 133 menit perjalanan Blackhat terasa begitu menjemukan adalah keberadaan deretan karakter yang sama tidak menariknya dengan kualitas eksekusi jalinan cerita film ini. Selain karakter Nicholas Hathaway yang diperankan oleh Chris Hemsworth, tak satupun dari karakter-karakter pendukung mendapatkan porsi penggalian karakter yang pas. Padahal, merujuk pada peran karakter mereka di dalam cerita, karakter-karakter tersebut harusnya mampu mendapatkan perhatian lebih. Sebagai contoh, lihat bagaimana karakter Chen Lien yang diperankan Tang Wei. Karakter ini dikisahkan sebagai karakter wanita yang begitu cerdas dalam dunia internet dan kemudian ditunjuk sang kakak, Chen Dawai yang diperankan Wang Leehom, untuk membantunya dalam pemecahan sebuah kasus. Pada kenyataannya, karakter Chen Lien kemudian sama sekali tidak mampu terlihat cerdas, seringkali hanya dijadikan pemanis dan teman tidur bagi sang karakter utama, Nicholas Hathaway. Tidak lebih. Begitu juga dengan karakter antagonis utama yang semenjak awal film hanya ditampilkan sebagai sesosok siluet. Begitu karakter tersebut mulai dieksplorasi lebih oleh Mann dalam jalan cerita Blackhat, karakter tersebut justru tampil dengan porsi penceritaan yang begitu terbatas dan (sangat) tidak berarti. Terasa pointless.

Dengan kualitas penulisan karakter yang dangkal, jelas kemampuan deretan pengisi departemen akting yang berisi nama-nama seperti Hemsworth, Viola Davis hingga Wang Leehom dan Tang Wei terbuang dengan percuma. Davis mungkin satu-satunya yang masih berusaha berakting di film ini. Kemampuan yang, jika dibandingkan dengan penampilan para pemeran lain di Blackhat, membuat penampilan Davis terasa berlebihan di banyak bagian. Hemsworth juga terlihat berusaha kuat untuk menjadikan karakternya meyakinkan – seorang peretas dengan tubuh dan kemampuan laga dari seorang pemeran film pahlawan super Hollywood? Namun, sayangnya, tak peduli bagaimana usaha Hemsworth, karakternya tetap jatuh sebagai sesosok karakter yang terlihat menggelikan.

Jika ada beberapa bagian dimana Blackhat mampu terasa menarik, maka bagian tersebut adalah ketika film ini menyajikan beberapa adegan aksinya. Disinilah Mann benar-benar menunjukkan tajinya. Dengan menggunakan teknik pengambilan gambar menggunakan handheld camera untuk menghasilkan adegan-adegan yang terasa berguncang, adegan aksi dalam Blackhat berhasil tampil dengan kesan nyata yang luar biasa mendalam. Tetap saja. Sekelumit adegan tersebut tidak akan mampu menyelamatkan keseluruhan kualitas Blackhat yang jelas-jelas akan menjadi salah satu catatan buruk dalam filmografi seorang Michael Mann.

Rating :

Share |


Review Terkait :

Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.