Review

Info
Studio : Relativity Media
Genre : Action, Thriller
Director : Roger Donaldson
Producer : Pierce Brosnan, Sriram Das, Beau St. Clair
Starring : Pierce Brosnan, Luke Bracey, Olga Kurylenko, Caterina Scorsone, Bill Smitrovich, Will Patton

Sabtu, 27 September 2014 - 10:22:34 WIB
Flick Review : The November Man
Review oleh : Haris Fadli Pasaribu (@oldeuboi) - Dibaca: 3560 kali


Selepas "pensiun" dari seri James Bond, Pierce Brosnan tampaknya masih belum rela lepas begitu saja dari karakter yang mengharuskan dirinya sebagai sosok tangguh. Dan proyek The November Man ini tepat bagi dirinya karena menampilkan pensiunan agen rahasia yang harus beraksi kembali menantang bahaya dari musuh-musuh yang berbahaya.

Peter Devereaux, demikian karakter yang diperankan Brosnan, telah berhenti dari tugas lapangan di tahun 2008, dan memilih hidup tenang di daerah Swiss yang damai. Sampai mantan pimpinannya di CIA, John Hanley (Bill Smitrovich) memintanya untuk sebuah tugas yang tidak bisa ditolak oleh Devereux. Tapi tugas yang diembannya tidak berjalan dengan mulus dan bahkan membuat Devereux menjadi target yang dikejar balik.

Uniknya, yang menjadi pengejarnya adalah mantan muridnya sendiri yang kini telah menjadi agen CIA senior, David Mason (Luke Bracey). Untuk membersihkan namanya, Devereaux harus mencari seorang perempuan bernama Mila Filapova. Dan untuk menemukannya, ia harus bekerjasama dengan seorang petugas sosial bernama Alice Fournier (Olga Kurylenko).

Menyaksikan The November Man kita bisa merasakan pengaruh Robert Ludlum dan John le Carré di dalamnya. Tapi film diangkat dari sebuah novel berjudul There Are No Spies yang merupakan buku ketujuh dari seri November Man karya Bill Granger, sehingga mungkin saja kesamaan tersebut hanya sebatas aspek tematis saja.

Lagi pula plot yang diangkat oleh The November Man bukanlah hal yang baru dan sudah cukup sering diangkat oleh film-film sejenis. Yang menjadi pembeda adalah film diniatkan untuk tampil dengan realitis dan dinamika konflik yang lebih membumi. Tapi, tetap sulit untuk mengenyahkan rasa jenerik secara penuh dari filmnya, mengingat begitu setianya film dengan konvensi formula kisah mata-mata sehingga penonton nyaris bisa menebak adegan apa yang terjadi berikutnya.

Mungkin masalah utama adalah naskah yang ditulis oleh Michael Finch dan Karl Gajdusek kurang bisa mengembangkan tidak hanya plot, tapi juga karakter-karakternya, agar tampil dengan lebih utuh. Mereka terasa kurang tergali dan tampil hanya di permukaan.

Padahal Roger Donaldson (No Way Out, Species, Thriteen Days, The Bank Job), sang sutradara, sudah dengan baik menghadirkan barisan adegan laga yang menarik dan Brosnan pun masih cukup tangguh sebagai seorang mata-mata yang memasuki usia sepuh. Kerjasama kedua mereka setelah Dante's Peak (1997) ini bisa dibilang cukup padu.

Begitu juga dengan Olga Kurylenko, yang setelah Daniel Craig dalam Quantum of Solace, kini berakting dengan pemain Bond lainnya. Ia memerankan karakternya dengan meyakinkan, tapi sayang terasa terbatas agar tampil dengan lebih menarik lagi. Kasus yang sama terjadi pada karakter yang diperankan oleh Luke Bracey. Padahal jika dikembangkan dengan lebih baik, interaksi karakternya dengan Brosnan mungkin bisa mengingatkan akan Tommy Lee Jones dan Benicio del Toro dalam film karya William Friedkin, The Hunted (2003).

Sebuah sekuel kabarnya sudah disiapkan. Terlepas dari kekurangannya, tampaknya Brosnan memang cukup percaya diri dengan karakter Peter Peter Devereaux sebagai bagian dari eksistensinya pasca 007. Hanya saja semoga ini tidak menjadi post power syndrome belaka yang kemudian malah menjadi bumerang di karirnya. Semoga saja seri The November Man ini bisa menjadi semakin baik ke depannya, karena memang memiliki potensi untuk itu.

Rating :

Share |


Review Terkait :

Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.