Review

Info
Studio : CBS Films/Gidden Media/Good Universe/Outlaw Sinema
Genre : Comedy
Director : Jon Turteltaub
Producer : Amy Baer, Joseph Drake, Laurence Mark
Starring : Michael Douglas, Robert De Niro, Morgan Freeman, Kevin Kline, Mary Steenburgen

Minggu, 17 November 2013 - 11:28:10 WIB
Flick Review : Last Vegas
Review oleh : Amir Syarif Siregar (@Sir_AmirSyarif) - Dibaca: 3375 kali


Sekelompok sahabat yang telah lama tidak saling bertemu memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Las Vegas guna menghadiri pernikahan salah satu sahabat mereka dan, tentu saja, bersenang-senang. Nope. This is not the fourth installment of The Hangover. Memang, film terbaru arahan sutradara Jon Turteltaub (The Sorcerer’s Apprentice, 2010), Last Vegas, jelas berusaha untuk memanfaatkan kesuksesan besar franchise film komedi dewasa arahan Todd Phillips tersebut di dalam tema penceritaannya. Bedanya, daripada memanfaatkan wajah-wajah muda dalam jajaran pemerannya, Last Vegas justru menghadirkan deretan talenta aktor senior Hollywood untuk mengendalikan alur cerita yang ditulis oleh Dan Fogelman (Crazy, Stupid, Love., 2011). Para pria gaek berusaha melakukan hal-hal gila seperti yang dilakukan The Wolfpack? Interesting.

Last Vegas berkisah mengenai jalinan persahabatan yang telah berjalan selama puluhan tahun antara empat orang pria, Billy (Michael Douglas), Paddy (Robert De Niro), Archie (Morgan Freeman) dan Sam (Kevin Kline) – yang bersama menamakan diri mereka Flatbush Four. Setelah sekian tahun tidak saling bertemu, Billy kemudian mengundang para sahabatnya untuk berkumpul di Las Vegas guna merayakan pernikahan yang akan dilakukannya untuk pertama kali dalam hidupnya. Billy lantas menelepon Archie dan Sam. Archie – yang sedang merasa terpenjara akibat perhatian berlebih yang diberikan oleh puteranya, Ezra (Michael Ealy) – serta Sam – yang merasa bahwa kehidupan pernikahan dengan istrinya, Miriam (Joanna Gleason), sedang berjalan begitu hambar – dengan segera menyatakan persetujuannya untuk hadir. Billy juga meminta Archie dan Sam untuk membujuk Paddy agar ia mau hadir ke acara pernikahannya.

Hubungan Billy dan Paddy sendiri mulai memburuk beberapa tahun sebelumnya setelah Billy gagal untuk hadir pada acara pemakaman istri Paddy dengan alasan bahwa dirinya terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Seperti yang dapat diduga, Paddy menolak untuk hadir pada pernikahan Billy. Namun, setelah melalui berbagai bujukan sekaligus paksaan dari Archie dan Sam, Paddy akhirnya turut serta terbang bersama ke Las Vegas meskipun tetap diiringi dengan berbagai keluhan bahwa dirinya tidak benar-benar ingin pergi kesana. Sesampainya di Las Vegas, Billy, Paddy, Archie dan Sam menghabiskan seluruh waktunya untuk menggoda para gadis-gadis muda, berjudi serta bersenang-senang. Di saat yang bersamaan, perkenalan dengan seorang wanita cantik bernama Diana (Mary Steenburgen) secara perlahan mulai membawa Billy dan Paddy ke sejarah persahabatan mereka di masa lampau. Karena Diana pula, keduanya lantas kembali mencoba untuk saling memahami apa yang sebenarnya terjadi pada jalinan persahabatan yang telah mereka jalin semenjak lama.

Berbeda dengan The Hangover (2009) yang lebih mengutamakan kehadiran insiden yang terjadi pada para karakter dalam alur ceritanya, Dan Fogelman justru memberikan fokus yang kuat pada deretan karakter yang ada dalam jalan cerita Last Vegas – sebuah sentuhan yang wajar jika mengingat bahwa karakter-karakter yang ada di dalam film ini diperankan oleh aktor-aktor senior kaliber penghargaan film sekelas Academy Awards. Hal ini memberikan banyak ruang bagi penonton untuk dapat menyelami sisi emosional cerita – terutama dihadirkan dalam kisah persahabatan antara karakter Billy dan Paddy – sekaligus bersenang-senang dengan sisi komedi film – yang dibebankan pada penggambaran yang dihadirkan untuk karakter Archie dan Sam. Dua sisi inilah yang membuat Last Vegas terasa begitu hidup dalam bercerita sekaligus mampu tampil menarik bagi penonton muda maupun penonton dengan usia yang lebih dewasa.

Berbicara mengenai jajaran pengisi departemen akting film ini, Michael Douglas, Robert De Niro, Morgan Freeman dan Kevin Kline hadir dengan chemistry yang cukup erat antara satu dengan yang lain. Konflik yang dibentuk antara karakter yang diperankan oleh Douglas dan De Niro mampu dihidupkan dengan baik oleh kedua aktor – meskipun De Niro kadang terlihat seperti tidak begitu menyukai materi cerita yang sedang ia jalani. Hal yang sama juga hadir dari kualitas performan Freeman dan Kline. Keduanya harus diakui menjadi “badut” dalam jalan cerita Last Vegas dengan berbagai aksi yang akan mengingatkan banyak penonton dengan berbagai tindakan brutal dalam seri The Hangover – meskipun dengan kapasitas yang lebih ringan. Penampilan keempat aktor senior juga didukung dengan penampilan dari Romany Malco, Michael Ealy serta Mary Steenburgen yang memerankan karakter pendukung utama dan mampu memberikan sentuhan emosional tambahan pada kisah persahabatan yang terjalin antara karakter Billy dan Paddy.

Sejujurnya, sama sekali tidak ada yang baru dalam jalan pengisahan Last Vegas. Dengan mengambil inspirasi yang begitu besar dari seri The Hangover, Last Vegas hadir dengan kisah persahabatan sekaligus deretan komedi yang mungkin terasa usang akibat pengarahan Jon Turteltaub yang terlihat tidak pernah benar-benar mampu untuk mengelola sekaligus memadukan dua tema tersebut dalam jalan cerita film ini. Pun begitu, tetap saja, Last Vegas mampu diselamatkan oleh penampilan Michael Douglas, Robert De Niro, Morgan Freeman dan Kevin Kline yang terlihat begitu bersenang-senang dengan karakter yang mereka perankan. Tidak memberikan pengaruh yang begitu berarti namun cukup untuk menjadikan Last Vegas sebagai sebuah film drama komedi ringan yang masih layak untuk disaksikan.

Rating :

Share |


Review Terkait :

Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.