Review

Info
Studio : Two Ton Films/Millennium Films
Genre : Comedy
Director : Justin Zackham
Producer : Anthony Katagas, Clay Pecorin, Richard Salvatore, Harry J. Ufland, Justin Zackham
Starring : Robert De Niro, Diane Keaton, Susan Sarandon, Katherine Heigl, Robin Williams

Jumat, 15 November 2013 - 08:41:36 WIB
Flick Review : The Big Wedding
Review oleh : Amir Syarif Siregar (@Sir_AmirSyarif) - Dibaca: 3412 kali


Apa yang akan terjadi jika Anda menempatkan nama-nama bintang besar Hollywood seperti Robert De Niro, Diane Keaton, Susan Sarandon, Topher Grace, Ben Barnes, Katherine Heighl dan Amanda Seyfried bersama untuk membintangi sebuah film drama komedi romantis? Well… dengan materi dan pengarahan sutradara yang kuat, jajaran pengisi departemen akting tersebut jelas akan mampu memberikan penampilan yang sangat memuaskan. Sayangnya, The Big Wedding, sama sekali tidak memiliki dua keunggulan tersebut. Naskah cerita arahan sutradara Justin Zackham (Going Greek, 2001) tampil begitu datar dalam bercerita dan sama sekali gagal dalam menonjolkan sisi komedi maupun romansa dari film ini. Bukan sebuah presentasi yang cukup mampu untuk memberikan hiburan pada penontonnya.

Diadaptasi dari drama komedi romantis produksi Perancis berjudul Mon frère se marie (2006), The Big Wedding berkisah mengenai pasangan Don (De Niro) dan Ellie (Keaton) yang pernah menikah selama dua puluh tahun sebelum akhirnya memutuskan bercerai karena Don berselingkuh dengan sahabat Ellie, Bebe (Sarandon). Meskipun begitu, setelah beberapa tahun kemudian, hubungan antara Don, Ellie dan Bebe berangsur membaik dengan ketiganya mencoba untuk bersikap dewasa dan melupakan berbagai konflik yang telah terjadi di masa lalu. Ellie, yang telah lama meninggalkan rumah milik Don semenjak perceraian mereka, kini hadir kembali untuk menghadiri pernikahan putera angkat mereka, Alejandro (Barnes), dengan kekasihnya, Missy (Seyfried).

Permasalahan mulai datang ketika Alejandro mengungkapkan bahwa ibunya kandungnya yang berasal dari Kolombia, Madonna Soto (Patricia Rae), akan datang ke Amerika Serikat bersama dengan adiknya, Nuria (Ana Ayora), untuk turut menghadiri pernikahan tersebut. Masalahnya adalah, Madonna adalah seorang wanita relijius yang percaya bahwa perceraian adalah sebuah hal yang sangat memalukan dan dilarang oleh agama. Mendengar hal tersebut, dengan bantuan kedua anak mereka lainnya, Lyla (Heighl) dan Jared (Grace), Don dan Ellie memutuskan bahwa mereka akan berpura-pura menjadi pasangan yang menikah untuk dapat menyenangkan Madonna. Well… keputusan tersebut jelas saja sedikit menyinggung keberadaan Bebe di keluarga tersebut. Berbagai momen canggung secara perlahan mulai menghampiri keluarga tersebut seiring dengan semakin dekatnya hari pelaksanaan pernikahan antara Alejandro dan Missy.

Dengan nama-nama besar yang mengisi departemen akting film ini, penonton jelas akan mengharapkan kehadiran guyonan yang menghibur atau malah sedikit sentuhan emosional ketika mereka menyaksikan The Big Wedding. Sayangnya, naskah cerita arahan Justin Zackham sama sekali tidak mampu melakukannya. Zackham sepertinya hanya mengulang berbagai formula drama komedi standar Hollywood tanpa pernah benar-benar berusaha untuk menjadikannya sebuah presentasi cerita yang efektif. Hasilnya… banyak momen-momen drama maupun komedi yang sebenarnya dapat tergali lebih dalam dari jalan cerita The Big Wedding hadir dengan datar dan tanpa sentuhan emosi apapun. Zackham juga gagal memberikan karakter-karakter yang kuat untuk dapat diperankan olah jajaran pemeran filmnya. Tidak heran, jika pada kebanyakan bagian film, nama-nama besar Hollywood yang mengisi departemen akting film ini terasa begitu sia-sia kehadirannya.

Pun begitu, para pengisi departemen akting The Big Wedding jelas merupakan daya tarik utama dari film ini. Meskipun memerankan karakter yang gagal tergali dengan baik, Robert De Niro, Diane Keaton, Susan Sarandon hingga Amanda Seyfried tetap mampu tampil dengan chemistry yang begitu erat antara satu dengan yang lain dan membuat kehadiran mereka sangat menyenangkan untuk disaksikan – termasuk penampilan Robin Williams yang jelas-jelas mengulang kembali karakternya dalam License to Wed (2007). Dan meskipun terkesan hadir sebagai sebuah karya produksi yang minimalis, tata produksi film ini berhasil dikelola dengan cukup baik, khususnya tata sinematografi arahan Jonathan Brown yang mampu menghadirkan deretan gambar yang cukup mempesona di sepanjang presentasi film.

Terlepas dari fakta bahwa film ini dengan begitu bodohnya menyia-nyiakan bakat komedi yang tersimpan dalam diri Robert De Niro, Diane Keaton, Susan Sarandon dan Robin Williams, The Big Wedding sebenarnya bukanlah sebuah presentasi yang sangat buruk. Baiklah. Ketidakmampuan sutradara sekaligus penulis naskah, Justin Zackham, untuk menghadirkan naskah cerita yang kuat sekaligus eksekusi yang mampu membuat film drama komedi romantis ini menjadi lebih hidup jelas terasa cukup mengecewakan. Medioker. Namun, di saat yang bersamaan, jajaran pemeran The Big Wedding mampu memberikan penampilan yang begitu menghibur meskipun dengan karakter-karakter yang begitu dangkal dalam penceritaannya. Sebuah sajian ringan dan akan mudah dilupakan begitu saja selepas berakhirnya presentasi film ini. Tidak lebih.

Rating :

Share |


Review Terkait :

Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.