They’re back! Setelah sebelumnya sukses berperan dalam Wedding Crashers (2005) – yang berhasil meraih banyak pujian dari para kritikus film dunia sekaligus meraup keuntungan komersial sebesar lebih dari US$285 juta dari masa rilisnya di seluruh dunia, duo Vince Vaughn dan Owen Wilson kini kembali hadir dalam sebuah film komedi arahan Shawn Levy (Real Steel, 2011) yang berjudul The Internship. Vaughn sendiri kali ini tidak hanya berperan sebagai seorang aktor. Selain bertindak sebagai produser bersama Levy, Vaughn juga menuliskan naskah cerita film ini bersama dengan Jared Stern (Mr. Popper’s Penguins, 2011) berdasarkan ide cerita yang dikembangkan sendiri oleh Vaughn. Kualitas naskah cerita The Internship sebenarnya jauh dari kesan istimewa. Namun, pengarahan serta penampilan jajaran pengisi departemen akting yang kuat mampu membuat The Internship tampil hangat dalam bercerita dan begitu menghibur di sepanjang 119 menit durasi penceritaannya.
The Internship berkisah mengenai dua sahabat, Billy McMahon (Vaughn) dan Nick Campbell (Wilson), yang baru saja mendapati bahwa mereka telah kehilangan pekerjaan akibat kebangkrutan perusahaan tempat mereka bekerja. Kondisi tersebut jelas sangat membingungkan bagi keduanya. Dengan usia yang tidak lagi muda, dan pengalaman bekerja yang hanya terbatas sebagai seorang salesman, harapan Billy dan Nick untuk mendapatkan pekerjaan baru tentu saja sangat terbatas. Untungnya, ditengah kebingungan tersebut, Billy kemudian memiliki ide untuk mencoba mengikuti program magang yang diadakan oleh perusahaan internet raksasa, Google. Walau terdengar gila, karena pengetahuan mereka yang jelas minim mengenai internet, Billy dan Nick memutuskan untuk mengambil kesempatan tersebut.
Program magang yang berjalan di Google sendiri tidak berlangsung layaknya berbagai program magang yang terdapat di banyak perusahaan lain. Dalam program tersebut, para peserta magang diharuskan untuk membentuk sebuah kelompok agar dapat menyelesaikan berbagai tugas yang diberikan kepada mereka – dimana para anggota kelompok terbaik nantinya akan diangkat menjadi karyawan Google. Seperti yang dapat diduga, usia dan pengetahuan terbatas yang dimiliki Billy dan Nick membuat mereka harus berada pada kelompok orang-orang yang juga sama dipandang sebelah mata oleh para peserta magang lainnya. Namun, berbekal dengan kemampuan komunikasi yang handal akibat asahan pekerjaan sebagai salesman yang telah mereka jalani selama ini, Billy dan Nick secara perlahan mampu menyatukan anggota kelompoknya dan mulai menyelesaikan berbagai tugas mereka dengan baik.
Sejujurnya, sama sekali tidak ada yang baru dalam tatanan penceritaan The Internship yang ditulis oleh Vince Vaughn bersama dengan Jared Stern – khususnya jika Anda baru saja menyaksikan Monsters University (2013) yang, anehnya, memiliki struktur cerita yang hampir serupa. Mereka yang telah sering menyaksikan film-film sejenis pasti akan dengan mudah untuk mengikuti alur cerita The Internship: dua karakter underdog yang kemudian mendapatkan tantangan yang sepertinya tidak akan dapat mereka hadapi, bertemu dengan beberapa karakter lain yang bernasib sama untuk kemudian menjalin persekutuan, timbulnya rasa persahabatan yang awalnya tidak dapat diduga, sebuah tantangan yang menguji ikatan persahabatan tersebut sebelum akhirnya mereka benar-benar mampu dapat menjawab tantangan yang diberikan pada mereka. Oh. Dan tentu saja, ada sesosok karakter antagonis yang selalu mengintai dan mencoba untuk menghancurkan reputasi para karakter protagonis.
Namun, alur penceritaan bukanlah elemen kekuatan utama dalam The Internship. Layaknya Wedding Crashers, The Internship begitu mengandalkan kekuatan chemistry yang muncul dari kedua pemeran utamanya, Vaughn dan Owen Wilson. Tidak mengherankan, kedua aktor tersebut mampu hadir dengan chemistry yang begitu erat dalam menghidupkan kisah persahabatan kedua karakter yang mereka perankan. Ditambah dengan kemampuan keduanya untuk berimprovisasi terhadap beberapa dialog yang diberikan pada karakter mereka – yang cukup dapat dirasakan pada beberapa adegan yang melibatkan kedua karakter dalam dialog-dialog panjang, keakraban yang terasa begitu alami antara karakter Billy McMahon dan Nick Campbell yang diperankan oleh Vaughn dan Wilson mampu membuat jalan penceritaan The Internship begitu hangat untuk disaksikan.
Keunggulan departemen akting The Internship tidak hanya datang dari kedua pemeran utamanya. Josh Brener, Dylan O’Brien, Tobit Raphael dan Tiya Sircar yang berperan sebagai empat karakter sahabat baru yang ditemui karakter Billy McMahon dan Nick Campbell selama masa magang di Google juga memberikan kontribusi warna cerita yang kuat bagiThe Internship. Dan meskipun karakter yang mereka perankan terkesan terbatas dan kurang tergali cukup dalam, Rose Byrne Max Minghella dan Aasif Mandvi tetap mampu hadir dengan penampilan terbaik mereka. Beberapa penampilan singkat dari Will Ferrell (yang begitu berhasil mencuri perhatian!), B. J. Novak dan John Goodman juga mampu memberikan tambahan energi komedi yang dibutuhkan The Internship untuk tampil menghibur.
Apakah The Internship adalah film komedi terbaik dan terlucu di sepanjang tahun ini? Tidak juga. Untuk beberapa momen komikal yang hadir pada beberapa sudut penceritaan film ini, The Internship juga hadir dengan jalan cerita yang datar dan gagal untuk berkembang dengan baik pada beberapa sudut penceritaan lainnya. Meskipun begitu, penampilan apik para pengisi departemen akting The Internship mampu memberikan cukup banyak momen menyenangkan di sepanjang 119 menit durasi penceritaan film. Plus, pilihan untuk menghadirkan berbagai referensipop culture dari tahun ‘80an juga menjadi satu bagian film yang begitu sulit untuk ditolak. Tidak tanpa kelemahan di bagian penceritaan, namun The Internship mampu tampil hangat dalam penceritaannya.
Rating :