Review

Info
Studio : Grindstone Entertainment Group, Cheetah Vision, Court Five Emmett/Furla Films
Genre : Biography, Crime, Thriller
Director : Scott Walker
Producer : 50 Cent, Randall Emmett, George Furla, Mark Ordesky, Jane Fleming
Starring : Nicolas Cage, John Cusack, Vanessa Hudgens, Radha Mitchell, Curtis "50 Cent" Jackson

Senin, 16 September 2013 - 15:09:15 WIB
Flick Review : The Frozen Ground
Review oleh : Haris Fadli Pasaribu (@oldeuboi) - Dibaca: 2916 kali


Jika di "Con Air" (1997), Nicolas Cage dan John Cussack bahu membahu dalam melawan keganasan John Malkovich, maka dalam "The Frozen Ground", mereka justru menjadi pihak yang bersebrangan. Cussak berperan sebagai Robert Hansen, seorang pembunuh berantai yang gemar menculik, memperkosa, serta menyiksa perempuan muda selama belasan tahun dan berlindung di balik sosok pria terhormat. Sementara Cage adalah Detektif Glenn Flothe yang memburu dirinya.

"The Frozen Ground" merupakan debut penyutradaraan dari Scott Walker. Meski begitu, pria asal Selandia Baru ini cukup cakap dalam mengekstrasi kemampuan akting dua aktor yang dulunya merupakan nama-nama akan jaminan mutu. Tidak hanya itu saja, ia bahkan bisa menampilkan mantan bintang "High School Musical", Vanessa Hudgens, dalam penampilan terbaiknya saat ini.

Walker juga bertugas sebagai penulis skenario untuk film yang berdasarkan kisah nyata yang terjadi di Alaska sekitar 30 tahun yang lalu ini. Meski terkadang film masih terjebak pada klise film-film tentang pembunuh berantai yang banyak beredar, plot yang dirunut oleh "The Frozen Ground" berjalan dengan cukup mengalir dan mudah untuk diikuti.

Tentunya adalah naif jika membandingkan "The Frozen Ground" dengan "Silence of the Lambs" (1991) atau "Se7en" (1995) misalnya. "The Frozen Ground" tidak memiliki tingkat kecerdasan yang sama atau pun atmosfir mencekam yang mengganggu secara psikologis. Jangan harapkan pula permainan semiotika atau pun simbolisasi yang harus dipecahkan penonton.

Secara umum, "The Fozen Ground" memang lebih mirip dengan "Zodiac" (2007), karena menegaskan pada proses pencarian ketimbang hal-hal yang tersebut di atas. Akan tetapi, film bermain aman dengan konsep police-procedural-nya, sehingga ia lebih mirip seperti sebuah episode dalam sebuah serial televisi. Pendekatannya setipe. Akhirnya ia tidak memiliki kejutan yang berarti, sementara penonton dibiarkan secara pasif untuk mengikuti saja tingkah polah sosok-sosok yang terlibat.

Kelebihan tersendiri saat film mencoba memberi kedalaman pada karakternya dengan menghadirkan sub-plot kehidupan pribadi mereka, seperti konflik domestik antara Flothe yang sebenarnya hendak berhenti menjadi polisi dengan sang istri (diperankan oleh Radha Mitchell). Sosok Hansen juga diberi peluang untuk ditampilkan secara lebih humanis dengan memperlihatkan kesehariannya sebagai "pria biasa-biasa" saja sebelum malih rupa menjadi sosok psikopat yang berdarah dingin. Ini membuat penonton bisa menjadi lebih dekat dengan karakter-karakternya.

Dan yah, baik Cage dan Cussak memainkan peran mereka dengan baik. Cage bisa meminggirkan sosok Nicholas Cage sang bintang film yang hadir di film-filmnya akhir-akhir ini, dan tenggelam sebagai seorang detektif yang berdedikasi pada tugasnya. Sementara Cussak layak dapat pujian karena memberikan ambiguitas yang kental pada diri Hansen. Contoh sempurna dari kekuatan akting dua aktor senior ini teruji pada adegan akhir sarat emosi yang dengan sukses mereka persembahkan.

Kehadiran karakter Cindy Paulson yang diperankan oleh Hudgens memberikan dinamika tersendiri. Setelah nyaris menjadi korban Hansen, film dengan baik hati membiarkan karakternya memainkan peranan penting dalam upaya penangkapan Hansen. Hudgens bermain dengan sangat baik sebagai Paulson. Kita bisa merasakan getir, kecewa dan rasa takutnya. Dengan mantap Hudgens dapat mengimbangi akting Cage, yang di atas kertas, tentunya jauh melampaui dirinya.

Akhirnya, meski tidak istimewa, "The Frozen Ground" masih layak untuk disimak, terutama bagi yang menggemari serial-thriller, selain juga untuk menikmati kembali akting berkualitas dari Cage dan Cussak yang semakin jarang saja bisa disaksikan.

Rating :

Share |


Review Terkait :

Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.