Ada banyak hal yang ingin dibuktikan oleh film yang berhasil meraih gelar sebagai film terlaris kedua sepanjang masa di industri film India hanya dalam waktu dua minggu perilisannya ini. Dabangg (Fearless) berhasil mematahkan mitos bahwa film-film action tidak dapat meraih keuntungan sebesar film-film bergenre drama maupun komedi dari kalangan masyarakat India. Film ini juga berhasil membuktikan bahwa gaya penceritaan a la film-film Bollywood lama masih diterima oleh penonton. Namun yang terpenting, Dabangg berhasil membuktikan bahwa Salman Khan masih memiliki daya tarik yang besar bagi para penonton — setara dengan Shah Rukh Khan atau Aamir Khan.
Sejujurnya, Dabangg tidak menawarkan sesuatu yang baru. Film yang menjadi debut penyutradaraan bagi Abhinav Kashyap ini murni mengikuti formula film-film action klasik Bollywood: hubungan antara anak dan orangtuanya, persaingan antara dua saudara, kisah cinta, pengkhianatan serta pertarungan antara karakter baik dengan karakter jahat yang kemudian dirangkaikan dengan sederetan lagu-lagu yang sebenarnya berisikan narasi mengenai dialog antara karakter yang ada di dalam jalan cerita. Yang membuat Dabangg terlihat istimewa adalah cara pengemasannya yang sangat modern ditambah dengan penampilan apik dari Salman Khan – yang merupakan satu-satunya bintang besar yang ada di jajaran pemeran film ini.
Khan berperan sebagai Chulbul Pandey. Sebagai seorang anak, Chulbul bukanlah seorang yang memiliki masa kecil yang indah. Ayahnya meninggal ketika ia masih kecil, yang membuat ibunya (Dimple Kapadia) kemudian menikahi pria lain, Prajapati Pandey (Vinod Khanna). Dari pernikahan ini, lahirlah Makhanchan Pandey (Arbaaz Khan), yang kemudian sering menjadi sumber konflik di dalam batin Chulbul. Chulbul sering merasa bahwa kedua orangtuanya sering mengistimewakan Makki – nama panggilan Makanchan. Walau masih tetap berhubungan baik dengan sang ibu, Chulbul kemudian memilih untuk mengambil jarak antara dirinya dengan ayah tiri dan saudara tirinya.
Chulbul tumbuh dewasa menjadi pria yang lebih tangguh daripada Makhi. Ia bergabung dengan kepolisian dan secara cepat menjelma menjadi seorang polisi yang tak kenal takut disegani banyak orang. Pertemuannya dengan Rajo (Sonakshi Sinha), seorang wanita cantik yang tak sengaja ia temui ketika sedang melakukan pengejaran terhadap seorang penjahat, perlahan-lahan mengubah cara pandangnya terhadap hidup. Rajo mulai menyarankan Chulbul agar mau berdamai dengan ayah dan saudara tirinya. Saran yang kemudian diterima oleh Chulbul hingga akhirnya ia mengetahui bahwa Makki selama ini telah bekerjasama dengan Cheddi Singh (Sonu Sodd), seorang politisi koruptor yang menjadi musuh besar Chulbul selama ini,
Tidak dapat dibayangkan bagaimana jadinya Dabangg tanpa keterlibatan Salman Khan – yang tampil prima untuk memerankan karakter yang usianya jauh lebih muda dari usia aslinya. Bukan mengecilkan peran aktor maupun aktris pendukung lainnya, namun Dabangg adalah sebuah one-man show bagi Khan. Karakternya adalah satu-satunya karakter yang menjadi pusat perhatian jalan cerita dan sama sekali tidak memberikan ruang bagi pengembangan cerita dari karakter lain. Dan untungnya, Khan mampu mengemban tugas tersebut dengan sangat baik.
Sebagai Chulbul Pandey, Khan mampu menampilkan dua sisinya sekaligus. Seorang pria yang romantis ketika karakternya sedang berhadapan dengan Rajo, serta sebagai seorang polisi yang tangguh dengan sikap kesehariannya yang pongah. Dua sisi karakter Chulbul ini mampu ditampilkan Khan dengan sangat baik dan membuat karakternya terasa sangat hidup dan mampu mengisi di keseluruhan jalan cerita Dabangg. Ditambah dengan kemampuannya dalam melakukan koreografi laga yang cukup mengagumkan, maka lengkaplah Dabangg menjadi senjata kembalinya Salman Khan untuk bersaing dengan aktor Bollywood papan atas lainnya.
Jajaran pemeran pendukung yang dipilih oleh sutradara Abhinav Kashyap juga mampu memperkuat eksistensi Salman Khan sebagai bintang utama sekaligus membuat jalan cerita Dabangg menjadi sangat dapat dinikmati. Model yang untuk pertama kalinya berakting di layar lebar, Sonakshi Sinha, mampu mendampingi karakter Khan dengan sangat baik. Jam terbangnya yang minim ternyata tidak membuat Sinha terlihat kaku maupun datar ketika ia tampil berdampingan dengan aktor sekelas Khan. Lalu ada Arbaaz Khan, aktor yang juga adik dari Salman Khan yang tampil meyakinkan. Aktor Sonu Sood yang berperan sebagai musuh besar karakter yang diperankan Salman Khan juga mampu tampil menyaingi Khan. Adegan pertarungan antara keduanya di detik-detik penghujung durasi film ini juga menjadi salah satu adegan terbaik di Dabangg.
Sebagai sebuah film action, Dabangg juga tidak mengecewakan. Sebagaimana film-film action klasik Bollywood lainnya, Dabangg dipenuhi banyak adegan pertarungan, baik itu yang melibatkan pihak kepolisian, maupun pertarungan personal antara dua karakter. Semua tergarap dengan sangat rapi dan tampil menghibur. Tampil layaknya film Bollywood klasik, Dabangg tentunya tak ketinggalan dalam mengikutkan beberapa alunan lagu di dalam jalan ceritanya. Dan untuk ini, komposer Sajid-Wajid melakukan tugasnya dengan sangat baik. Tidak seperti film Bollywood modern, seluruh lagu yang ditampilkan di Dabangg sangat berkaitan erat dengan jalan cerita yang sedang terjadi. Tak jarang, sebuah lagu yang dilantunkan bahkan merupakan sebuah dialog dari satu adegan. Ditampilkan dengan nada dan ritme yang sangat ear-catchy, bagian musikal Dabangg adalah satu faktor yang membuat film ini mampu tampil superior.
Di tengah-tengah serbuan film Bollywood yang semakin sering mengadaptasi gaya penceritaan Hollywood, Dabangg memberanikan diri untuk mengambul resiko dengan tampil old school a la film-film action Bollywood klasik. Tidak berlebihan bila menilai resiko yang diambil telah terbayar dengan hasil film yang tampil memuaskan. Memang tidak ada yang istimewa dari dalam jalan cerita Dabangg, namun dengan pengemasan yang sangat baik – adegan action yang menghibur, musik yang sangat catchy, tata sinematografi yang demikian terjaga – dan ditambah dengan penampilan prima seorang Salman Khan, film ini berhasil memberikan hiburan tersendiri. Sebuah karya yang cukup solid bagi debut penyutradaraan Abhinav Kashyap.
Rating :