Review

Info
Studio : Aggregate Films/DumbDumb/Stuber Productions
Genre : Comedy, Crime
Director : Seth Gordon
Producer : Pamela Abdy, Jason Bateman, Scott Stuber
Starring : Jason Bateman, Melissa McCarthy, Jon Favreau, Amanda Peet, John Cho

Kamis, 11 April 2013 - 07:07:27 WIB
Flick Review : Identity Thief
Review oleh : Amir Syarif Siregar (@Sir_AmirSyarif) - Dibaca: 2660 kali


Sesungguhnya… Jason Bateman dan Melissa McCarthy adalah dua komedian Hollywood yang sepertinya selalu mampu untuk memberikan performa terbaik dalam setiap penampilan mereka. Sayangnya, performa sebaik apapun yang berusaha dihadirkan keduanya kemungkinan besar tidak akan dapat meningkatkan kualitas Identity Thief lebih jauh lagi. Permasalahan terbesar dalam film ini terletak pada naskah cerita arahan Craig Mazin (The Hangover Part II, 2011). Mazin terkesan hanya memanfaatkan pola penceritaan mengenai perjalanan yang dilakukan oleh dua karakter yang saling bertolak belakang untuk kemudian menghadirkan deretan guyonan dewasa tanpa pernah benar-benar berhasil mengelolanya dengan baik. Hasilnya, daripada menghasilkan sebuah sajian komedi yang kuat, Identity Thief justru menjelma menjasi sebuah presentasi komedi yang kasar dan gagal untuk tampil menghibur.

Identity Thief sendiri berkisah mengenai seorang pria asal St. Louis, Amerika Serikat, bernama Sandy Bigelow Patterson (Jason Bateman) yang baru saja menyadari bahwa identitasnya telah dicuri – dan menyebabkan dirinya berada dalam status tersangka untuk sebuah tindakan kriminal, terancam untuk kehilangan pekerjaan serta membuat kondisi keuangan keluarganya jatuh bangkrut. Karena kurangnya kerjasama yang ditawarkan oleh pihak kepolisian, Sandy kemudian memutuskan untuk mencari sendiri siapa orang yang berada di balik tindakan tersebut. Dengan batas waktu seminggu yang diberikan oleh pimpinan perusahaannya, Daniel Casey (John Cho), Sandy akhirnya meminta izin sang istri, Trish (Amanda Peet), untuk pergi mengejar sang pelaku ke Florida dan kemudian membawanya kembali ke kota St. Lois.

Jalan yang harus ditempuh Sandy untuk menemui orang yang telah merusak hidupnya sendiri tergolong mudah. Berkat petunjuk yang ia dapatkan dari pihak kepolisian, Sandy akhirnya berhasil mendeteksi keberadaan Diana (Melissa McCarthy), yang ternyata merupakan seorang wanita. Kini… Sandy hanya berkewajiban untuk membawa Diana kembali ke kotanya, membawanya ke hadapan pimpinan perusahaan untuk membersihkan namanya serta meneruskan masalah tersebut kepada pihak kepolisian. Sayangnya, niat Sandy untuk membawa Diana harus berhadapan dengan dua orang anggota mafia yang telah ditipu Diana serta seorang pembunuh bayaran yang berniat untuk mlenyapkan keduanya.

Sama sekali tidak ada yang baru dalam jalan penceritaan Identity Thief – sebagian penonton mungkin akan langsung teringat dengan jalan penceritaan film komedi Due Date (2010) yang dibintangi duo Robert Downey, Jr. dan Zach Galifianakis. Identity Thief menggunakan pola penceritaan yang sama. Perbedaannya, jika Due Date berfokus penuh pada perkembangan hubungan antara dua karakter utama dalam jalan ceritanya, maka penulis naskah Craig Mazin justru membumbui jalan cerita Identity Thief dengan berbagai plot cerita tambahan yang sayangnya gagal untuk mendapatkan eksplorasi cerita dengan baik sehingga terkesan hadir dengan begitu dangkal. Berbagai kejadian yang dialami oleh karakter Sandy dan Diana dalam film ini seperti dihadirkan begitu saja untuk memberikan Mazin kesempatan melemparkan deretan guyonan usang bertema dewasa namun kemudian menghilang tanpa penyelesaian yang memuaskan.

Kedangkalan juga sangat terasa pada setiap karakter yang hadir dalam jalan cerita film ini, termasuk dua karakter utamanya. Karakter Sandy digambarkan hadir dengan penggambaran yang datar di sepanjang cerita. Sebaliknya, karakter Diana justru seperti dihadirkan dengan perubahan karakter yang selalu terjadi setiap saat: di satu saat ia tampak sebagai wanita kuat dan selalu melawan di saat lainnya ia terlihat menangis dan berusaha memberikan karakternya rasa simpati dari penonton. Karakter Diana juga dijadikan sumber guyonan utama dalam Identity Thief. Sayang, guyonan tersebut jarang dihadirkan secara cerdas dan seringkali hadir dengan memanfaatkan stereotype figur tubuh Melissa McCarthy – mulai dari adegan seks hingga guyonan slapstick usang. Hal yang sama juga banyak ditemui pada karakter-karakter pendukung lain. Tidak ada satupun karakter yang mampu tampil dengan sisi penceritaan yang menarik.

Dan memang, momen-momen terbaik Identity Thief hadir ketika baik Jason Bateman maupun Melissa McCarthy berusaha untuk tetap menyajikan performa berkelas mereka terlepas dari penggalian karakter maupun cerita yang dangkal. Beberapa kali sempat berhasil memberikan momen komedi, namun jika dibandingkan dengan durasi film yang mencapai 111 menit itu… momen-momen komedi yang berhasil dalam film ini hampir terasa bagaikan kedipan mata. Nama-nama jajaran pemeran pendukung seperti Amanda Peet, Robert Patrick hingga John Cho juga gagal untuk memberikan warna tambahan pada kualitas penceritaan film ini. Mungkin hanya Eric Stonestreet yang mampu tampil mencuri perhatian meski dengan porsi penampilan yang begitu minim.

Jelas adalah sangat mengecewakan untuk melihat potensi komedi yang kuat pada penampilan Jason Bateman dan Melissa McCarthy terbuang dengan percuma akibat penulisan naskah yang benar-benar jauh dari kesan berkualitas. Naskah cerita Identity Thief arahan Craig Mazin tampil begitu dangkal dalam menghadirkan guyonan, penggalian cerita serta karakter yang dihadirkan. Pengarahan dari Seth Gordon (Horrible Bosses, 2011) juga tidak membuat keadaan menjadi lebih baik. Alur cerita Identity Thief sering terkesan melompat kesana-kemari. Wajar jika hampir di keseluruhan durasi penceritaan film, Identity Thief tampil begitu bodoh dan dipenuhi dengan momen-momen komedi yang terlalu dipaksakan kehadirannya.

Rating :

Share |


Review Terkait :

Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.