Berusaha menggabungkan elemen science fiction dengan komedi, The Watch yang disutradarai oleh Akiva Schaffer (Hot Rod, 2007) berkisah mengenai persahabatan yang terbentuk secara tidak sengaja antara empat orang pria warga Glenview, Ohio, Amerika Serikat yakni Evan Trautwig (Ben Stiller), Bob Finnerty (Vince Vaughn), Franklin (Jonah Hill) dan Jamarcus (Richard Ayoade) karena sebuah pembunuhan yang terjadi di kota tempat mereka tinggal. Tidak menginginkan agar tragedi yang sama terulang lagi, plus karena keinginan mereka untuk mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi, keempatnya lalu membentuk kelompok pengamanan kota yang disebut Neighborhood Watch atas ide yang diusulkan oleh Evan.
Walau awalnya Bob, Franklin dan Jamarcus hanya memanfaatkan kelompok tersebut sebagai sebuah sarana bersenang-senang – dan sekaligus membuat Evan merasa kesal karenanya, rasa kebersamaan diantara mereka mulai semakin menguat setelah mereka menemukan bahwa mereka sedang tidak berhadapan dengan seorang manusia… melainkan makhluk asing dari luar angkasa yang kini sedang menyusun rencana untuk mengambil alih kekuasaan di dunia. Sadar bahwa para makhluk asing tersebut dapat menyamar dengan bentuk manusia dan tinggal di sekitar mereka, para anggota Neighborhood Watch mulai mengambil tindakan untuk melenyapkan para makhluk asing luar angkasa tersebut.
Yahhh… sayangnya harapan Anda pada kolaborasi antara Ben Stiller, Vince Vaughn, Jonah Hill dan Richard Ayoade yang akan berujung pada sebuah komedi fantastis yang brilian tidak akan terwujud pada film ini. Seth Rogen dan Evan Goldberg yang bertanggung jawab pada penulisan naskah film ini – serta dibantu oleh Jared Stern – sama sekali tidak mampu menawarkan sebuah rangkaian cerita maupun penuturan komedi yang baru serta menarik dalam The Watch. The Watch, yang menggunakan unsur science fiction dalam jalan ceritanya dan dapat saja dikembangkan menjadi sebuah komedi yang unik, justru kembali dihadirkan sebagai komedi melelahkan yang terlalu bertumpu pada guyonan-guyonan berorientasi seks. Sepanjang waktu!
Tidak dapat disangkal bahwa guyonan-guyonan bernuansa seks tersebut sesekali berhasil mengeluarkan tawa penonton – atau minimal rasa terhibur. Namun ketika jenis guyonan yang sama dihadirkan di sepanjang 102 menit film ini, jelas guyonan tersebut akan terasa begitu membosankan. Tidak melulu bertutur soal pencarian keempat karakter utamanya pada masalah makhluk asing, The Watch juga pada beberapa bagian menggali sisi drama personal dari masing-masing karakter… yang juga gagal untuk tergali dengan baik. Lihat saja bagaimana kisah hubungan antara karakter Evan dengan istrinya yang terkesan ‘numpang lewat’ atau kisah keluarga dari karakter Bob yang terlalu berusaha untuk dijadikan komikal dan akhirnya justru terkesan begitu mengganggu.
Yang tak kalah mengesalkannya jelas karakter-karakter yang dihadirkan dalam film ini. Menyaksikan karakter yang diperankan Stiller, Vaughn dan Hill di film ini terkesan sama dengan menyaksikan karakter yang telah mereka perankan di puluhan film mereka sebelumnya. Stiller sebagai sosok pria keras kepala yang kaku, Vaughn dengan karakter yang bermulut besar serta Hill dengan karakter yang diragukan tingkat kecerdasannya. Ayoade mungkin adalah pemeran dengan penampilan yang setidaknya masih mampu menghibur diantara keempat jajaran pemeran utama The Watch. Sementara itu, karakter-karakter pendukung dihadirkan sedangkal mungkin sehingga kadang membuat penonton bertanya apa sebenarnya arti kehadiran mereka dalam jalan cerita The Watch – yang sekaligus membuat sedih melihat aktris dengan talenta akting kuat seperti Rosemarie DeWitt tampil dengan karakter yang tak lebih hanya sebagai aksesoris belaka.
Walau premis yang ditawarkan mungkin akan membuat beberapa penonton mengharapkan sebuah sajian komedi bertema makhluk angkasa luar seperti Attack of the Block (2011), namun sayangnya The Watch ternyata hanya mampu tampil sebagai sebuah film dengan dialog yang dihiasi guyonan-guyonan dewasa bernuansa seks yang telah terlalu sering dieksploitasi Hollywood dan kemudian membingkainya dengan tema makhluk angkasa luar. Beberapa momen masih sanggup memberikan hiburan tersendiri dengan jajaran pemeran film ini berada pada zona aman mereka – memainkan peran dengan karakteristik yang begitu familiar – namun berhasil muncul dengan chemistry yang kuat satu sama lain. Sebuah komedi yang jelas akan sangat mudah dilupakan banyak orang beberapa saat seusai menyaksikannya.
Rating :