Review

Info
Studio : Lionsgate/Alcon Entertainment
Genre : Drama, Comedy, Romance
Director : Kirk Jones
Producer : Mike Medavoy, Arnold Messer, David Thwaites
Starring : Cameron Diaz, Jennifer Lopez, Elizabeth Banks, Brooklyn Decker, Anna Kendrick

Rabu, 18 Juli 2012 - 07:20:34 WIB
Flick Review : What to Expect When Youre Expecting
Review oleh : Amir Syarif Siregar (@Sir_AmirSyarif) - Dibaca: 3035 kali


Dianggap sebagai sebuah kitab suci bagi para wanita hamil di Amerika Serikat – dimana diperkirakan 93% wanita hamil di negara tersebut menjadikan buku ini sebagai bacaan wajibnya, What to Expect When You’re Expecting adalah sebuah buku yang berformat deretan pertanyaan dan jawaban mengenai kehamilan yang ditulis oleh Heidi Murkoff dan Sharon Mazel serta diterbitkan pertama kali pada tahun 1984. Walau sama sekali tidak mengandung garis cerita di dalamnya, Hollywood mengambil inspirasi mengenai berbagai peristiwa dan proses yang terjadi dalam kehamilan dari buku tersebut dan menjadikannya sebuah naskah film drama komedi romantis dengan bantuan duo penulis naskah, Shauna Cross (Whip It, 2009) dan Heather Hach (Freaky Friday, 2003).

Jalan cerita What to Expect When You’re Expecting sendiri berfokus mengenai proses kehamilan dan memiliki anak pertama yang terjadi pada lima orang wanita: bintang reality TV show, Jules Baxter (Cameron Diaz), yang hamil dengan pasangannya di sebuah acara televisi, Evan Baxter (Matthew Morrison); Wendy Cooper (Elizabeth Banks) yang akhirnya hamil setelah berusaha sekian lama dengan suaminya, Gary (Ben Falcone); wanita muda bernama Skyler Cooper (Brooklyn Decker) yang kini hamil hasil pernikahannya dengan ayah Gary yang berusia jauh lebih tua, Ramsey (Dennis Quaid); Rosie (Anna Kendrick) yang secara tidak sengaja hamil atas hubungan satu malamnya dengan Marco (Chace Crawford); serta Holly (Jennifer Lopez) yang tidak bisa memiliki anak secara alami dengan suaminya, Alex (Rodrigo Santoro), namun kini sedang dalam proses memiliki anak lewat jalur adopsi.

What to Expect When You’re Expecting mencoba untuk mengeksplorasi berbagai sisi tentang kehamilan seorang wanita dalam jalan ceritanya: mulai dari mengenai sulitnya untuk memiliki seorang anak, menghadapi sebuah kehamilan yang terjadi di usia yang sangat muda, kenyataan bahwa tidak dapat memiliki anak secara biologis hingga permasalahan mengenai kehamilan yang sebenarnya tidak begitu diinginkan. Tidak melulu melihat kehamilan dari sudut pandang seorang wanita, What to Expect When You’re Expecting juga mencoba untuk melirik bagaimana persiapan para pria dalam menyambut status terbaru mereka sebagai seorang ayah. Cukup menarik – dan edukasional bagi beberapa orang walau disampaikan dengan cara yang ringan – namun naskah cerita karya Shauna Cross dan Heather Hach tidak pernah benar-benar berhasil tampil sebagai sebuah film yang menyenangkan untuk disaksikan.

Sebagai sebuah film drama komedi romantis, What to Expect When You’re Expecting terasa kurang menyentuh untuk menjadi sebuah film drama – kecuali beberapa adegan di bagian akhir film, kurang lucu untuk menjadi sebuah film komedi – kecuali pada beberapa dialog kecil dan jauh dari kesan romantis untuk menjadi… well… sebuah film drama romansa. Permasalahan terbesarnya adalah naskah cerita What to Expect When You’re Expecting tidak pernah benar-benar tahu arah cerita yang ingin disampaikan kepada para penontonnya. Di sepanjang film, What to Expect When You’re Expecting terasa berputar-putar mengenai berbagai hal tentang kehamilan – dan diselipi dengan bagian cerita tentang para karakter suami – sebelum akhirnya benar-benar tampil prima ketika menghantarkan bagian kisah tentang proses persalinan dan perolehan bayi – yang kira-kira hanya berdurasi sepanjang 15 menit dari total 110 menit film ini secara keseluruhan.

Tidak hanya dari sisi penceritaan, karakter-karakter yang dihadirkan juga tidak pernah benar-benar mampu tampil menarik, kecuali karakter Wendy Cooper yang diperankan oleh Elizabeth Banks yang benar-benar diberikan eksplorasi luas sebagai satu karakter komedi – plus kemampuan Banks menghidupkan karakter tersebut yang menjadikannya sebagai aktris dengan penampilan paling bersinar di film ini. Para pengisi departemen akting What to Expect When You’re Expecting tidak tampil mengecewakan – walau beberapa karakter mereka dipertanyakan fungsi keberadaannya (seperti karakter yang diperankan Joe Manganiello?). Jennifer Lopez dan Cameron Diaz memang sedang berada di wilayah cerita kekuasaan mereka sehingga wajar untuk melihat mereka tampil menyenangkan di film ini. Sementara para pemeran lainnya tampil dalam porsi penampilan yang sesuai untuk sebuah film semacam What to Expect When You’re Expecting.

Hasil yang medioker untuk sebuah film yang sebenarnya menawarkan premis cerita yang masih jarang dieksplorasi oleh Hollywood. Kesalahan terbesar jelas berada di tangan duo penulis naskah Shauna Cross dan Heather Hach yang sepertinya kebingungan untuk membawakan ritme penceritaan film ini. Mengisi What to Expect When You’re Expecting dengan terlalu banyak karakter dan kisah, Cross dan Hach akhirnya justru gagal dalam menghadirkan sisi menarik dari setiap kisah yang dihadirkan. Sisi terkuat film ini jelas datang dari penampilan para jajaran pemerannya yang ringan dan seringkali terlihat begitu mampu untuk tampil bersenang-senang namun tetap dalam kapabilitas akting yang mumpuni. Selebihnya, What to Expect When You’re Expecting tampil tanpa kemampuan yang handal untuk menjadi sebuah film drama komedi romantis yang efektif.

Rating :

Share |


Review Terkait :

Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.