Review

Info
Studio : Davis Entertainment/ The Film Department
Genre : Drama, Comedy, Romance
Director : Nicole Kassell
Producer : John Davis, Mark Gill, Robert Katz, Neil Sacker, Adam Schroeder
Starring : Kate Hudson, Gael GarcĂ­a Bernal, Rosemarie Dewitt, Lucy Punch, Kathy Bates

Sabtu, 14 Juli 2012 - 12:38:40 WIB
Flick Review : A Little Bit of Heaven
Review oleh : Amir Syarif Siregar (@Sir_AmirSyarif) - Dibaca: 2929 kali


Bayangan mengenai Kate Hudson – yang karirnya telah begitu jauh menurun semenjak dirinya mendapatkan nominasi Best Actress in a Supporting Role di ajang The 73rd Annual Academy Awards untuk perannya di film Almost Famous (2000) – bermain dalam sebuah film drama komedi romantis jelas adalah sebuah mimpi buruk. Hudson sebenarnya bukanlah seorang aktris yang buruk. Namun setelah rentetan film drama komedi romantis berkualitas meragukan (dan terkadang menyakitkan) seperti Le Divorce (2003), Fool’s Gold (2008) dan My Best Friend’s Girl (2008), melihat Hudson di sebuah film drama komedi romantis lagi jelas merupakan pilihan terakhir yang setiap orang inginkan. Dan sayangnya, A Little Bit of Heaven bukanlah sebuah film yang akan merubah paradigma tersebut.

Terdengar seperti ribuan film drama komedi romantis Hollywood lainnya, A Little Bit of Heaven berkisah mengenai Marley Corbett (Hudson), seorang wanita berpenampilan aktraktif dengan rentangan karir yang sukses, para sahabat yang begitu mencintainya serta para lelaki yang memujanya. Satu-satunya kekurangan dalam kehidupan Marley yang sempurna adalah ia tidak pernah membiarkan dirinya untuk merasa jatuh cinta. Akhirnya, kebanyakan pria hanya ia gunakan sebagai alat pemuas nafsu belaka. Namun, Tuhan (bayangkan Whoopi Goldberg – serius!) ternyata punya rencana lain untuk Marley. Setelah beberapa saat merasa dirinya dalam kondisi kesehatan yang tidak baik dan kemudian memeriksakan dirinya ke dokter, Marley kemudian didiagnosa sedang menderita penyakit kanker perut – yang jelas secara drastis mengubah struktur kehidupannya.

Walau awalnya hanya memberitahu sebagian orang saja dalam kehidupannya – karena tidak ingin diperlakukan berbeda – Marley secara perlahan mulai menerima fakta bahwa hidupnya mungkin saja tidak akan berjalan lebih lama lagi. Marley akhirnya mulai menggapai kembali tangan orang-orang didekatnya yang mungkin selama ini ia perlakukan dengan tidak begitu baik. Dan tentu saja… dalam masa perawatan kankernya, Markey bertemu dengan seorang dokter tampan, Julian Goldstein (Gael García Bernal), yang tidak seperti banyak laki-laki lain dalam kehidupan Marley, berhasil merebut hati dan cintanya. Tentu saja dilema antara merasa jatuh cinta dan hidup yang semakin pendek akhirnya justru membuat Marley mulai merasa tertekan.

Sejujurnya, tidak ada satupun yang benar-benar istimewa dalam A Little Bit of Heaven. Bahkan, dengan terlalu banyaknya adegan cheesy yang sengaja dibuat dengan maksud untuk mengundang tangis dan rasa haru para penontonnya, cukup mengherankan melihat film yang naskahnya ditulis oleh Gran Wells ini mampu menarik bakat-bakat seperti Gael García Bernal, Rosemarie Dewitt (yang kehadirannya kebanyakan tidak berguna di sepanjang film), Lucy Punch, Kathy Bates, Peter Dinklage (yang seharusnya merasa terhina dengan karakter yang ia mainkan di film ini) hingga Whoopi Goldberg dan Treat Williams. Sementara untuk Kate Hudson… wellA Little Bit of Heaven memang sudah terkesan sebagai wilayah permainan tetapnya.

Sebenarnya A Little Bit of Heaven sama sekali bukanlah karya yang benar-benar buruk dan tidak dapat disaksikan. Terlepas dari kedangkalan karakter yang mereka perankan, para deretan pengisi departemen akting film ini mampu memberikan penampilan terbaik mereka – walaupun chemistry antara Hudson dan Bernal cukup meragukan keberadaannya. Naskah cerita film ini yang sebenarnya penuh dengan masalah. Mulai dari deretan karakter yang begitu mudah ditebak – sang gadis penuh dengan pesona, teman-teman yang selalu mendampingi kehidupan sang gadis, orang-orang yang memiliki masalah dengan sang gadis sampai seorang pria yang akhirnya mampu menarik hati sang gadis – dialog-dialog yang sederhana namun begitu ingin untuk tampil menginpirasi hingga… yah… deretan adegan dan peristiwa yang sepertinya dihadirkan agar para penonton tersentuh, terharu maupun menangis. Semenjak durasi awal film ini bergulir, kebanyakan penonton sepertinya sudah dapat menebak apa yang akan terjadi pada setiap karakter di film ini. And seriously… Anda didiagnosa kanker, bertemu dengan Tuhan, diberikan tiga permintaan dan Anda tidak meminta kesembuhan Anda dari kanker?

Kabar baiknya – mungkin – adalah A Little Bit of Heaven jelas masih merupakan sebuah film drama komedi romantis yang cukup layak disaksikan, khususnya jika Anda merupakan penggemar film-film sejenis. Lebih dari itu… film ini jelas hanyalah sebuah pembuangan waktu yang sia-sia selama 106 menit. Diisi dengan karakter-karakter yang dangkal, deretan adegan yang dengan mudah dapat ditebak semenjak awal film dimulai hingga dialog-dialog cheesy yang berusaha untuk tampil inspiratif, A Little Bit of Heaven adalah sebuah film yang dibuat dengan ketiadaan inovasi dan usaha untuk menghasilkan sebuah karya yang lebih berarti.

Rating :

Share |


Review Terkait :

Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.