Naskah cerita Texas Killing Fields yang ditulis oleh Don Ferrarone berdasarkan kisah nyata mengenai misteri pembunuhan sejumlah gadis yang terjadi di Texas, Amerika Serikat pada tahun 1984 awalnya akan diproduksi menjadi sebuah film layar lebar oleh sutradara Inggris pemenang Academy Awards, Danny Boyle. Namun, dalam perjalanannya, Boyle menilai naskah cerita yang ditulis oleh Ferrarone tersebut terlalu kelam untuk dapat difilmkan. Hasilnya, Boyle lalu meninggalkan proyek pembuatan film tersebut untuk kemudian digantikan oleh puteri sutradara kenamaan Michael Mann, Ami Canaan Maan. Lalu bagaimana Texas Killing Fields di tangan seorang yang belum pernah duduk di kursi penyutradaraan sebelumnya?
Texas Killing Fields sendiri berkisah mengenai dua orang detektif, Mike Sounder (Sam Worthington) dan Brian Heigh (Jeffrey Dean Morgan), yang direpotkan oleh tindakan seorang pembunuh berantai yang menculik beberapa orang gadis untuk kemudian membunuh dan membuang mayat mereka di sebuah lahan kosong yang tak berpenghuni. Sang pembunuh kemudian melakukan sebuah tindakan yang tak terduga: berbalik memburu kedua detektif dengan memberikan mereka berbagai petunjuk mengenai kondisi dan keberadaan korban-korban mereka.
Ketika Mike dan Brian mulai mampu mengumpulkan bukti-bukti yang cukup untuk menentukan siapa sang pembunuh berantai tersebut – bahkan mulai menguntit sang tersangka – seorang gadis remaja yang mereka kenal, Little Anne Sliger (Chloë Grace Moretz), kemudian justru yang menjadi korban. Situasi tersebut tentu saja membuat panik kedua detektif tersebut, khususnya Brian yang selama ini telah berusaha untuk melindungi gadis tersebut dari keluarganya yang bermasalah. Kini, berpacu dengan waktu, Mike dan Brian berusaha untuk mencari keberadaan Little Anne sebelum akhirnya ia menjadi korban pembunuhan berikutnya.
Masalah utama dari Texas Killing Fields – jika struktur naskah film ini masih sama seperti yang awalnya dilihat oleh Danny Boyle – bukan terletak pada jalan ceritanya yang kelam. Don Ferrarone terlalu banyak menggunakan formula standar film-film misteri Hollywood untuk menggambarkan karakter dan plot cerita Texas Killing Fields. Hasilnya, Texas Killing Fields akan menjadi sangat, sangat begitu mudah untuk ditebak arahnya: pada satu titik Anda akan tersadar bahwa satu sosok karakter akan menjadi korban – yang mungkin juga dibantu dengan gambaran poster film ini – sementara pada satu titik lainnya, Anda akan tersadar bahwa salah satu karakter lainnya adalah sang pelaku kejahatan. Klise!
Penggunaan plot dan karakter cerita yang begitu mudah ditebak sebenarnya bukanlah sebuah masalah besar jika seorang sutradara mampu merangkai ceritanya dengan menarik. Texas Killing Fields, sayangnya juga tidak memiliki hal tersebut. Entah karena pengarauh penyutradaraan Ami Canaan Mann yang masih lemah, naskah cerita Ferrarone yang memang seadanya atau proses penataan gambar yang dilakukan oleh Cindy Mollo ataupun perpaduan ketiganya, jalan cerita Texas Killing Fields seringkali terasa tidak sinkron antara satu adegan dengan yang lain. Satu plot cerita yang diisi dengan satu permasalahan secara tiba-tiba akan diikuti oleh satu plot lainnya yang diisi dengan permasalahan lainnya. Hasilnya, Texas Killing Fields terasa membingungkan dan benar-benar gagal dalam menarik perhatian para penontonnya.
Karakterisasi yang dangkal juga berdampak dari tidak begitu berpengaruhnya kekuatan penampilan akting para jajaran pengisi departemen akting film ini. Jeffrey Dean Morgan dan Chloë Grace Moretz tampil dengan penampilan yang seadanya. Jessica Chastain tampil dalam peran sebagai seorang mantan istri yang sama sekali tidak berguna kehadirannya – walau ia tetap mampu tampil baik. Dan Sam Worthington… well… penampilannya dalam Texas Killing Fields sepertinya akan menjelaskan mengapa karirnya tak kunjung meningkat paska penampilannya dalam film Avatar (2009).
Tidak ada yang istimewa dalam Texas Killing Fields walaupun sebenarnya film ini mungkin akan tampil dalam nada penceritaan yang lebih kelam jika ditangani oleh sutradara sekelas David Fincher. Namun dalam pengarahan Ami Canaan Mann, Texas Killing Fields jelas terasa tampil tanpa esensi yang berarti: plot dan karakter yang begitu mudah untuk ditebak, penataan gambar yang merusak struktur cerita serta penampilan para pengisi departemen akting yang cenderung gagal untuk memberikan rasa ketertarikan pada karakter yang mereka mainkan. Sebuah debut penyutradaraan yang kurang mengesankan.
Rating :