Review

Info
Studio : Summit Entertainment
Genre : Drama, Thriller
Director : Heitor Dhalia
Producer : Sidney Kimmel, Dan Abrams, Chris Salvaterra, Tom Rosenberg, Gary Lucchesi
Starring : Amanda Seyfried, Daniel Sunjata, Jennifer Carpenter, Sebastian Stan, Wes Bentley

Senin, 16 April 2012 - 14:21:29 WIB
Flick Review : Gone
Review oleh : Amir Syarif Siregar (@Sir_AmirSyarif) - Dibaca: 4168 kali


Amanda Seyfried sepertinya sedang membutuhkan seseorang yang tepat untuk mendampinginya dalam memilih berbagai proyek film yang akan ia bintangi. Setelah membintangi Mamma Mia! (2008) bersama Meryl Streep yang kemudian berhasil meraih kesuksesan komersial luar biasa sekaligus menempatkan nama Seyfried ke jajaran aktris papan atas Hollywood, secara perlahan Seyfried sepertinya seringkali terjebak dalam banyak proyek-proyek film medioker yang untungnya masih mampu menghasilkan keuntungan komersial, seperti Dear John (2010), Red Riding Hood (2011) danIn Time (2011). Mengawali tahun 2012, Seyfried membintangi Gone, sebuah film psychological thriller yang menjadi debut penyutradaraan film berbahasa Inggris bagi sutradara asal Brazil, Heitor Dhalia, yang sayangnya, kemungkinan besar hanya akan menambah panjang daftar film berkelas medioker yang dibintangi Seyfried.

Dalam Gone, Seyfried berperan sebagai Jill Conway, seorang wanita yang memendam sebuah trauma yang mendalam di dalam dirinya. Jill pernah menjadi korban penculikan seorang pembunuh berantai yang kemudian menyekapnya untuk beberapa lama di sebuah lubang di tengah hutan bersama beberapa mayat wanita yang telah menjadi korban pembunuh berantai itu sebelumnya. Beruntung, di malam ia akan dibunuh, Jill berhasil melumpuhkan sang pembunuh berantai dan melarikan diri. Sang pembunuh berantai, dan berbagai klaim penculikan dan penyekapan yang diungkapkan oleh Jill, tidak pernah dapat dibuktikan oleh polisi. Jill kemudian sempat mendapatkan perawatan psikiatris akibat trauma dari masa penculikan tersebut.

Setahun kemudian, Jill kini tinggal bersama adiknya, Molly (Emily Wickersham), yang merupakan seorang mantan alkoholik. Jill sendiri masih dihantui dengan fakta bahwa sang pembunuh berantai yang dahulu pernah menculiknya masih belum tertangkap dan dapat kapan saja kembali untuk mengincar dirinya. Karenanya, wajar jika di suatu hari, ketika ia baru saja pulang dari tempat kerjanya, Jill langsung panik ketika ia tidak menemukan adiknya berada di rumah mereka dan langsung melaporkan hal tersebut ke kantor polisi. Pihak kepolisian sendiri kemudian menganggap laporan Jill terlalu berlebihan dan mengacuhkannya. Pun begitu, hal tersebut tidak menghentikan langkah Jill yang percaya bahwa adiknya sedang berada dalam bahaya.

Sayangnya, tidak ada yang istimewa dalam kualitas penceritaan Gone. Bahkan, pada kebanyakan bagian, naskah cerita yang ditulis oleh Allison Burnett terasa begitu datar akibat banyaknya pakem thriller tradisional dan begitu familiar yang digunakan namun gagal dikembangkan dengan baik. Sebagai sebuah psychological thrillerGone juga terasa begitu lemah. Naskah ceritanya kekurangan begitu banyak unsur psikologis yang mampu membuat para penontonnya terus penasaran dengan kelanjutan perjalanan kisah ini dan di saat yang sama juga terlalu banyak memasukkan unsur drama yang kurang krusial dan membuat Gone menjadi kurang menegangkan.

Dengan menitikberatkan pada tekanan psikologis dan petualangan karakter Jill Conway dalam usahanya untuk menyelamatkan sang adik, jelas Amanda Seyfried mengemban beban yang cukup besar dalam membawakan ritme cerita film ini. Untungnya, Seyfried memiliki daya tarik yang dapat membuat setiap penonton tetap merasa terikat pada karakter yang ia perankan. Terlihat rapuh pada beberapa bagian namun tetap mampu memancarkan aura kekuatan yang dapat membuat setiap orang yakin bahwa karakter Jill Conway adalah sesosok karakter yang tangguh, Seyfried harus diakui menjadi nyawa terbesar mengapa Gone masih mampu tampil memikat dalam penceritaannya.

Di sisi lain, naskah cerita Gone juga tidak menyisakan ruang yang cukup bagi karakter-karakter lain untuk hadir dan berkembang di dalamnya. Banyak karakter hadir dengan kesan yang begitu dangkal dan kurang mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi kestabilan penceritaan film ini, termasuk beberapa karakter pendukung yang sebenarnya krusial pada misteri yang ingin dibawakan oleh jalan cerita Gone. Hal inilah yang kemudian menyebabkan talenta-talenta akting seperti Wes Bentley, Sebastian Stan, Michael Paré hingga Jennifer Carpenter begitu tersia-siakan kehadirannya.

Dengan naskah yang sebenarnya hanya memanfaatkan formula-formula klasik dari sebuah film psychological thrillerGone sebenarnya dapat saja menyajikan jalan cerita yang lebih memikat. Sayangnya, potensi tersebut kebanyakan terbuang lewat penulisan naskah yang gagal mengembangkan misteri utama yang ingin disajikan juga dengan kedangkalan dari banyaknya karakter yang sebenarnya cukup memegang peranan dalam misteri yang ingin disampaikan. Amanda Seyfried dengan kemampuan aktingnya yang cukup meyakinkan adalah satu-satunya orang yang dapat melangkah dengan rasa tanpa bersalah dari film yang cukup mengecewakan ini. Selain itu, Gone adalah sebuahthriller yang berjalan terlalu lamban, bertele-tele dan dengan kisah misteri yang gagal untuk tampil menarik.

Rating :

Share |


Review Terkait :

Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.