Jika ada hal yang ingin ditunjukkan oleh naskah cerita I Don’t Know How She Does It yang diadaptasi oleh penulis naskah Aline Brosh McKenna (The Devil Wears Prada, 2006) dari novel berjudul sama yang ditulis oleh Allison Pearson, maka I Don’t Know How She Does It adalah sebuah cerita yang ingin menunjukkan bagaimana para wanita karir yang memiliki keluarga lengkap mampu menyeimbangkan kehidupan mereka antara tuntutan keluarga yang selalu mengharapkan kehadiran mereka dan karir yang seringkali mengharapkan mereka bersikap layaknya para pria – sebuah hal yang ironis mengingat film ini diarahkan oleh seorang pria, Douglas McGrath (Emma, 1996). Bukan hal yang buruk. Namun McKenna dan McGrath seperti kebingungan untuk menghadirkan nada yang tepat untuk film ini, tidak pernah menyajikan drama, romansa, kisah keluarga dan komedi dalam tarikan nafas yang tepat dan membuat I Don’t Know How She Does It menjadi terkesan datar dan gagal menjangkau sisi emosional setiap penontonnya.
Dalam I Don’t Know How She Does It, Sarah Jessica Parker kembali berada di wilayah yang telah ia kenal selama ia memerankan karakter Carrie Bradshaw dalam serial televisi Sex and the City (1998 – 2004) serta dua versi film dari serial tersebut (2008 – 2010). Bedanya, daripada berperan sebagai kolumnis gaya hidup bernama Carrie Bradshaw, Parker memerankan Kate Reddy yang bekerja di sebuah perusahan yang bergerak di bidang finansial. Daripada memusingkan masalah pria dan seks, karakter Parker lebih memfokuskan diri pada masalah pekerjaannya dan bagaimana mencapai seluruh target karirnya. Daripada memusingkan mengenai tren fashion terbaru, karakter Parker lebih memberikan perhatian hidupnya pada suami, Richard Reddy (Greg Kinnear), dan kedua anak mereka, Emily (Emma Rayne Lyle) dan Ben Reddy (Theodore Goldberg dan Julius Goldberg). Carrie Bradshaw dan Kate Reddy adalah dua karakter wanita yang berada di dua dunia berbeda, namun memiliki semangat serta independensi yang sama dalam cara mereka menangani setiap permasalahan hidup mereka.
I Don’t Know How She Does It memfokuskan kisahnya pada masa tiga bulan tersibuk dan terkacau dalam kehidupan pernikahan dan karir Kate Reddy. Di lingkup ruang kerjanya, ia baru saja mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan Jack Abelhammer (Pierce Brosnan) yang sama artinya dengan kesempatan untuk meraih terobosan besar dalam karirnya. Dalam pernikahannya, sang suami, Richard, juga sedang berada dalam peningkatan karir yang sekaligus berarti baik Kate dan Richard akan memiliki sedikit waktu untuk memperhatikan kedua anak mereka. Walau pada awalnya saling berjanji satu sama lain untuk mempertahankan keutuhan keluarga mereka, namun segala kesibukan tersebut akhirnya memecahkan konsentrasi kehidupan cinta Kate dan Richard. Masalah semakin bertambah ketika Kate kini memiliki potensi untuk terlibat cinta lokasi dengan rekan kerjanya, Jack.
Permasalahan terbesar dari I Don’t Know How She Does It adalah ketidakmampuan Douglas McGrath dalam menentukan ritme penceritaan apa yang akan ia gunakan dalam film ini: komedi, drama keluarga atau romansa. Dengan menggabungkan ketiga elemen tersebut, tanpa pernah mampu memberikan prioritas yang pasti kepada salah satu diantaranya, I Don’t Know How She Does It menjadi terkesan kurang menggigit, datar dan terkesan hanya seolah terus bercerita tanpa mau melibatkan penonton dalam kisahnya. Lapisan-lapisan permasalahan dalam kehidupan karakter utama film ini juga dihadirkan terlalu banyak. Lapisan permasalahan yang dialami karakter Kate Reddy sebenarnya sangat sederhana, jauh dari kesan kompleks. Namun dihadirkan terus menerus secara konstan untuk membuat alur kisah I Don’t Know How She Does It menjadi terkesan dalam dan rumit.
Jauh dari kesan sempurna, namun hal yang paling mampu menyelamatkan film ini dari kedataran secara total adalah kemampuan para pengisi departemen akting film ini dalam menampilkan karakter mereka. Tentu, karakter-karakter tersebut begitu standar, tertulis rapi khas deretan karakter yang berada dalam sebuah film drama komedi. Namun tetap saja barisan pemerannya seperti Sarah Jessica Parker, Christina Hendricks, Busy Phillips dan Olivia Munn mampu memberikan penampilan yang tidak mengecewakan. para pemeran pria seperti Greg Kinnear, Pierce Brosnan dan Kelsey Grammer memang diberikan peran yang begitu terbatas sehingga membuat para aktor tersebut kurang begitu leluasa untuk menampilkan kedalaman aktingnya. Pun begitu, para jajaran pemeran I Don’t Know How She Does It mampu menampilkan kemampuan akting yang baik dengan tambahan keeratan chemistry yang cukup untuk membuat karakter-karakter mereka terlihat nyata.
Mencoba untuk menceritakan sebuah tema cerita yang cukup serius namun dalam nada penceritaan yang cukup ringan, I Don’t Know How She Does It sebenarnya mampu tampil menarik dengan penampilan para jajaran pemerannya yang apik serta sentuhan komedi ringan yang membuat film ini masih layak untuk dinikmati. Seandainya Douglas McGrath mau lebih mempertegas lagi nada penceritaan yang ingin ia gunakan dalam penceritaan I Don’t Know How She Does It serta mengurangi lapisan cerita yang terdapat dalam naskah yang ditulis oleh Aline Brosh McKenna, mungkin I Don’t Know How She Does It akan mampu bekerja lebih baik dalam menyentuh tingkatan emosional penontonnya. Bukan sebuah sajian yang buruk, namun lebih sering terlihat sebagai sebuah potensi besar yang gagal untuk dikembangkan.
Rating :