Review

Info
Studio : Walt Disney Pictures
Genre : Adventure, Fantasy, Comedy
Director : Rob Marshall
Producer : Jerry Bruckheimer
Starring : Johnny Depp, Penelope Cruz, Geoffrey Rush, Ian McShane, Kevin McNally

Rabu, 28 September 2011 - 13:53:14 WIB
Flick Review : Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides
Review oleh : Amir Syarif Siregar (@Sir_AmirSyarif) - Dibaca: 6689 kali


Kritikus film dunia mungkin telah lelah untuk menghadapi franchise Pirates of the Caribbean. Ketika seri ketiga dari franchise tersebut, Pirates of the Caribbean: At World’s End, dirilis pada empat tahun lalu, seri tersebut mendapatkan kritikan tajam atas penulisan naskahnya yang semakin datar dengan kehadiran (terlalu) banyak karakter pendukung yang sayangnya kemudian gagal untuk mendapatkan pengembangan lebih lanjut. Pun begitu, penonton sepertinya telah begitu jatuh cinta dengan karakter Captain Jack Sparrow dan deretan petualangan gila yang ia hadapi. Pirates of the Caribbean: At World’s End memang menjadi seri dengan penerimaan kualitas paling rendah dari para kritikus film dalam franchise yang diadaptasi dari salah satu arena permainan di Disneyland tersebut. Namun, secara komersial, film tersebut berhasil mengumpulkan pendapatan sejumlah lebih dari US$900 juta dari masa peredarannya di seluruh dunia.

Kesuksesan Pirates of the Caribbean: At World’s End jelas telah menunjukkan pada Walt Disney bahwa franchise tersebut layak untuk dilanjutkan kembali. Walau kemudian seri keempat franchise ini, Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides, ditinggalkan oleh sutradara Gore Verbinski dan dua bintangnya, Keira Knightley dan Orlando Bloom, namun sepertinya hal tersebut tidak akan memberikan pengaruh yang terlalu kuat. Jerry Bruckheimer masih setia duduk di kursi produser dan kembali membawa penulis naskah, Ted Elliott dan Terry Rossio, yang telah menangani Pirates of the Caribbean: Dead Man’s Chest (2006) dan Pirates of the Caribbean: At World’s End, untuk kembali menangani naskah cerita seri keempat ini. Dan jelas, yang paling utama dan menjadi faktor paling esensial mengapa franchise ini masih akan tetap mampu bertahan, Johnny Depp kembali lagi untuk memerankan karakter ikonik Captain Jack Sparrow.

Walt Disney dan Bruckheimer sepertinya juga telah sedikit mempelajari kesalahan yang mereka lakukan pada naskah cerita seri sebelumnya. Jika ada hal yang paling diinginkan penonton untuk disaksikan pada franchise ini maka hal tersebut adalah untuk melihat petualangan Captain Jack Sparrow, berbagai pertarungan gila yang diiringi dengan guyonan-guyonan segar yang mengiringinya dan bukan pameran teknologi CGI yang terlalu berlebihan seperti yang dilakukan pada Pirates of the Caribbean: At World’s End. Tambahan inspirasi dari novel On Stranger Tides (1987) karya Tim Powers yang didapat Elliott dan Rossio juga semakin mempermudah seri keempat ini untuk kembali ke alur sebuah kisah petualangan para bajak laut seperti yang telah terlebih dahulu diperkenalkan pada Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl (2003).

Kisah Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides sendiri masih berhubungan dengan akhir kisah seri sebelumnya, dimana petualangan untuk mencari Fountain of Youth telah disinggung. Dalam petualangan tersebut, dikisahkan bahwa pasukan Spanyol dan pasukan Inggris sedang bersaing untuk menjadi negara yang terlebih dahulu untuk menemukan lokasi keramat tersebut. Di sisi lainnya, Captain Jack Sparrow (Depp) terjebak dalam petualangan yang sama untuk mencari Fountain of Youth dalam kapal yang dipimpin oleh Blackbeard (Ian McShane) dan puterinya, Angelica (Penelope Cruz). Seperti yang dapat diharapkan penonton, ketiga pihak ini kemudian terlibat dalam persaingan ketat, saling beradu senjata, hadirnya pengkhianatan dan, tentu saja, sebuah kisah romansa diantaranya.

Karakter Will dan Elizabeth yang diperankan Bloom dan Knightley memang telah menghilang. Namun kisah romansa mereka kini ddigantikan oleh kisah romansa antara karakter Captain Jack Sparrow dan Angelica. Angelica sendiri ternyata bukanlah seorang wanita baru dalam kehidupan Captain Jack Sparrow. Mereka dulu pernah memadu kasih – dan sebenarnya masih sama-sama saling menyukai satu sama lain – namun Captain Jack Sparrow kemudian meninggalkan Angelica begitu saja dan memberikan duka yang mendalam pada Angelica. Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides sendiri bukanlah kali pertama Depp dan Cruz saling beradu akting. Mereka sebelumnya pernah bermain bersama – dan memerankan karakter sepasang kekasih – dalam film Blow (2001) arahan Ted Demme. Namun, entah mengapa, chemistry antara Depp dan Cruz di film ini terasa terlalu tipis dan sulit untuk dipercaya. Ini yang membuat kisah percintaan antara keduanya tidaklah sebegitu menarik kisah percintaan antara karakter Will dan Elizabeth dalam seri sebelumnya.

Kisah romansa lainnya juga dihadirkan lewat dua karakter baru di film ini, seorang penginjil tampan, Philip Swift (Sam Claflin), dan seorang puteri duyung yang ditangkap kawanan Blackbeard, Syrena (Àstrid Bergès-Frisbey). Sayangnya, sama seperti kisah romansa antara karakter Captain Jack Sparrow dan Angelica, kisah romansa yang terjadi antara karakter Philip dan Syrena gagal untuk dapat tampil menarik, walaupun harus diakui hal ini terjadi karena kisah antara keduanya yang gagal untuk mendapatkan pengembangan yang lebih berarti. Walaupun dua kisah romansa yang dihadirkan gagal untuk dapat berbicara banyak, namun hal tersebut untungnya mampu dapat ditutupi dengan kisah petualangan yang dijalin dalam seri ini.

Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides memang bukanlah Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl dimana penonton untuk pertama kalinya dapat bersenang-senang dan merasakan serunya petualangan para bajak laut di lautan luas. Petualangan yang dihadapi oleh karakter Captain Jack Sparrow pada seri ini memang tidak lebih dahsyat dari petualangan di seri-seri sebelumnya. Penonton yang semenjak awal telah mengikuti seri ini kemungkinan besar telah hafal dengan alur kisah yang coba dibawakan oleh sutradara Rob Marshall… dan Marshall, harus diakui, sama sekali tidak mengecewakan. Walau kehadirannya sebagai pengganti Verbinski gagal untuk memberikan nafas baru dalam franchise yang telah berusia delapan tahun ini, namun setidaknya Marshall mampu dengan lancar mengikuti alur kisah yang telah diterapkan dalam tiga seri sebelumnya dan bahkan memperbaiki beberapa kekurangan yang hadir di Pirates of the Caribbean: At World’s End.

Dari jajaran departemen akting, Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides berisi jajaran pemeran yang hampir tidak dapat dipertanyakan lagi kemampuan aktingnya. Depp dan karakter Captain Jack Sparrow semakin tidak dapat dipisahkan – walaupun pertanyaan mengapa Depp mau terus menerus bergelut dengan peran ini berkali-kali akan masih terus hadir. Cruz, McShane, Kevin McNally dan Geoffrey Rush juga tampil maksimal. Dua pemeran karakter baru, Sam Claflin dan Àstrid Bergès-Frisbey, seringkali mampu tampil mencuri perhatian. Pun begitu, hilangnya Bloom dan Knightley membuat departemen akting franchise ini terlihat seperti mengulang dari awal penataan chemistry di antara mereka. Cukup mampu tampil meyakinkan namun masih belum mampu terlihat sekuat seperti di seri-seri sebelumnya.

Selain dari fakta bahwa durasi Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides lebih pendek setengah jam jika dibandingkan dengan seri sebelumnya, seri keempat dari franchise ini juga mampu tampil sedikit memikat dengan kembali fokusnya sisi penceritaan pada kisah petualangan para karakternya daripada intrik-intrik pribadi di antara mereka yang hadir semakin membesar pada seri sebelumnya. Rob Marshall yang menggantikan posisi Gore Verbinski memang masih belum mampu memberikan sesuatu yang baru pada franchise ini, namun kehadiran Marshall sendiri sama sekali tidak memperburuk keadaan dengan beberapa kali mampu memberikan sentuhan yang lebih baik daripada Verbinski. Jalan kisahnya  masih mengikuti ritme dan pola penceritaan seri sebelumnya – dengan tambahan sebuah plot mengenai kumpulan puteri duyung yang ‘lain dari legenda yang biasa Anda dengar’ yang mampu tampil cukup menarik. Tidak mengecewakan, masih cukup mampu tampil menghibur walaupun masih sangat jauh dari masa kejayaan yang sempat diraih seri awal franchise ini sebelumnya.

Rating :

Share |


Review Terkait :

Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.