Dengan keterlibatan James Gunn dan Peter Safran sebagai petinggi baru DC Studios, maka terjadi pula perombakan besar-besaran untuk rencana ke depannya dari film-film atau serial yang diangkat dari komik DC. Tepatnya di bawah naungan DC Universe yang digalakkan oleh duo ini.
Rupanya ini juga berimbas dari rencana yang sebelumnya sudah diniatkan untuk kelanjutan film dan serial DC Extended Universe.
Melalui sebuah kabar mengejutkan, The Hollywood Reporter mengungkap jika Wonder Woman 3, yang sebelumnya sudah dikonfirmasi akan dikerjakan, terancam batal maju jalan.
Menurut sebuah sumber terpercaya kepada THR, sutradara Patty Jenkins baru-baru ini menyerahkan treatment untuk Wonder Woman 3 kepada DC Studios, tapi sepertinya mendapat penolakan karena dianggap tidak sejalan dengan visi yang dimiliki oleh Gunn dan Safran untuk DCU.
Kabar ini datang selepas sang bintang filmnya, Gal Gadot, merayakan pemilihan dirinya sebagai sang Wonder Woman di media sosial. Melalui postingan tersebut ia menyebutkan jika dirinya merasa tidak sabar untuk membagi babak berikutnya dari kisah petualangan Wonder Woman.
A few years ago it was announced that I was going to play Wonder Woman.I’ve been so grateful for the opportunity to play such an incredible, iconic character and more than anything I’m grateful for YOU.The fans.Can’t wait to share her next chapter with youπ π»βοΈππΌππ»♥οΈ pic.twitter.com/XlzhrMx4xe
— Gal Gadot (@GalGadot) December 6, 2022
Gal sejauh ini berperan sebagai Wonder Woman dalam dua film solo, serta Batman vs Superman: Dawn of Justice dan juga Justice League.
Seperti halnya Wonder Woman 1984 (2020), treatment untuk film ketiganya ini dikerjakan bersama penulis komik Geoff Johns, yang juga menulis Suicide Squad (2016).
Gagalnya Wonder Woman 3 ini seolah memvalidasi asumsi sebelumnya dari beberapa pengamat yang memperkirakan batalnya film karena Wonder Woman 1984 menilik performa di bawah rata-rata. Film mendapatkan pemasukan kurang $30 juta dari bujet produksinya, yaitu $200 juta, saat dirilis secara eksklusif di bioskop di bulan Desember 2020 lalu.
Memang kondisi tayang saat itu, masa awal pandemi, tetap menjadi bahan pertimbangan kenapa film bisa gagal di pasaran, tapi dari segi ulasan ia juga mendapat tanggapan yang jauh dari kata positif dibandingkan dengan pendahulunya, Wonder Woman, yang dirilis di tahun 2017 lalu dan membantu membentuk proses semi-reboot untuk DCEU.
Proses "bersih-bersih" ini berarti juga sebagai penutupan secara resmi untuk Snyderverse yang digagas Zach Snyder semenjak Man of Steel. Yang berarti juga Man of Steel 2 juga batal dikerjakan.
Padahal Henry Cavill, sang pemeran Superman, sudah secara resmi mengumumkan kembalinya ia ke dalam franchise, selepas cameonya dalam Black Adam yang rilis di bulan Oktober kemarin.
Cavill bahkan disebutkan baru saja melakukan proses syuting untuk cameo dirinya dalam The Flash yang akan tayang tahun depan. Disebutkan jika cameo ini batal disertakan dalam film.
Yang juga terancam terhenti kelanjutannya adalah Aquaman dengan Jason Momoa, sang bintangnya, justru diincar untuk memerankan karakter lain, Lobo, seorang pemburu buronan bayaran antar-galaksi.
Sejauh ini, berita pembatalan ini memang terkesan agak aneh. Apalagi sebenarnya Wonder Woman dan juga Gal Gadot masih memiki nilai "jual" yang tinggi.
Bisa jadi ke depannya duet Gunn dan Safran akan mengungkap penjelasan yang lebih konkret akan rencana mereka untuk DCU ini.