Sebelum dikenal sebagai auteur dengan film-film artistiknya di sepanjang nyaris dua dekade terakhir ini, nama David Cronenberg justru besar dari ranah genre horor. Bahkan ia dikenal berkat film-film yang mengusung tema body horror, alias kengerian yang berhubungan dengan tubuh seseorang, entah itu mutasi, transformasi dan sejenisnya.

Judul-judul seperti Shivers, Rabid, The Brood, Videodrome hingga The Fly adalah film-film horor klasik yang berhubungan dengan konsep body horror tadi. Selain horor, Cronenberg juga menghadirkan pendekatan fiksi-ilmiah sebagai sajian dalam ceritanya.

Setelah delapan tahun absen dari dunia perfilman (terakhir ia menggarap Maps to the Stars di tahun 2014 dan dibintangi Julianne Moore dan Robert Pattinson), kini ia siap kembali dengan film terbarunya, Crimes of the Future.

Meski berjudul sama dengan film garapannya yang dirilis di tahun 1970, ini sama sekali bukan sebuah remake dan film yang berbeda. Yang menarik, Crimes of the Future bukan sekedar comeback Cronenberg ke dunia film, tapi juga kembalinya ia ke ranah body horror (dan sepertinya juga fiksi-ilmiah) yang membesarkan namanya.

Sang sutradara legendaris ini akan kembali ke Cannes di bulan Mei untuk melakukan premiere Crimes of the Future, sebelum tayang di bioskop-bioskop Amerika Utara mulai tanggal 3 Juni mendatang.

Tidak heran jika Neon sebagai distributor domestik telah melepas trailer untuk Crimes of the Future sebagai sarana pemanasan dan promosi, menyusul teaser yang dilepas beberapa waktu lalu.

Jika menilik trailer, sepertinya film akan memiliki banyak kesamaan dengan karya-karya klasiknya, utamanya The Fly, ketimbang judul-judul filmnya di dua dekade terakhir.

Sinopsis resmi Crimes of the Future menyebutkan jika cerita terjadi di saat di mana spesies manusia telah beradaptasi dengan lingkungan sintetis. Tubuh mengalami transformasi baru dan juga mutasi.

Seorang artis pertunjukkan terkenal bernama Saul Tenser (Viggo Mortensen), bersama mitranya, Caprice (Léa Seydoux), secara terbuka memperlihatkan proses metamorfosa organ tubuhnya dalam sebuah pertunjukkan bergaya avant-garde.

Sementara itu, seorang penyelidik dari National Organ Registry bernama Timlin (Kristen Stewart), terobsesi untuk melacak pergerakan Saul dan Caprice, sampai kemudian hadir sebuah grup yang misterius di antara mereka. Misi grup ini adalah menggunakan kepopuleran Saul untuk mengungkap fase berikutnya dari evolusi manusia.

Menilik trailer, sepertinya Crimes of the Future tidak benar-benar disajikan Cronenberg sebagai sebuah film horor murni, namun juga sebagai drama dengan tingkat artistik tinggi, sebagaimana film-film mutakhirnya. Oleh karena itu, jangan pasang ekspektasi terlalu tinggi juga, meski sudah dipastikan Crimes of the Future akan menjadi film gemilang lain dari Cronenberg.

Dibanding teaser-nya, trailer internasional yang panjang ini menampilkan lebih banyak dialog di antara para karakternya, utamanya saat membahas prosedur kontroversial yang kemungkinan besar tidak resmi alias ilegal dan juga potensi menjadikan kemanusiaan menjadi sesuatu yang usang.

Film dibintangi juga oleh Scott Speedman, Welket Bungué, Don McKellar, Lihi Kornowski, Tanaya Beatty, Yorgos Karamihos, Yorgos Pirpassopoulos dan Nadia Litz.

Simak trailer dan poster Crimes of the Future di bawah ini: