Setelah cukup lama absen, Hercule Poirot, salah satu detektif fiktif legendaris dan karakter rekaan Agatha Christie, kembali menyambangi layar lebar di tahun 2017 lalu melalui Murder on the Orient Express.
Aktor dan sutradara asal Inggris, Kenneth Branagh, mendapat tugas untuk mengadaptasi kembali novel terbitan 1934 tersebut dalam bentuk film. Ia juga turun tangan langsung dengan berperan sebagai Poirot.
Murder on the Orient Express ternyata sukses besar, karena mampu mengumpulkan sekitar $352 juta berdasarkan bujet sekitar $55 juta. Kurang dari dua pekan setelah dirilis, sebuah sekuel pun diumumkan yang kemudian diketahui adalah Death on the Nile.
Branagh masih bertugas sebagai sutradara dan bintang utama film yang dirilis di awal Februari 2022 ini. Sebagaimana film pertamanya, Death on the Nile pun diangkat dari novel tulisan Agatha Christie dan kembali menampilkan jajaran pemain pendukung yang datang dari kalangan aktor kenamaan.
Performa film di box office memang agak lemah dan tidak sespektakuler Murder on the Orient Express, tapi sejauh ini film telah mengumpulkan sekitar lebih dari $102 juta. Ulasan kritikus pun cukup beragam dengan sebagian besar kurang terkesan dengan filmnya.
Tapi itu tidak menghalangi Branagh untuk mengembangkan franchise-nya, karena menawarkan sebuah semesta sinematis untuk film-film (adaptasi novel) Agatha Christie yang disebutnya Christieverse. Target berikutnya adalah karakter penyelidik rekaan Christie yang tak kalah ikonik, Miss Marple.
Meski Poirot dan Miss Marple sekalipun tidak pernah bersua dalam buku-buku karangan Christie, namun Branagh sepertinya berpendapat jika sang detektif amatir akan menjadi lawan yang seimbang untuk Poirot.
Bukan hanya itu, sebuah film Poirot ketiga pun ternyata sedang direncanakan. Sebagaimana yang diungkap oleh presiden 20th Century Studios, Steve Asbell, kepada The Hollywood Reporter, penulis naskah franchise ini, Michael Green, sedang menulis naskah untuk sekuel Death on the Nile.
Tampaknya performa Death on the Nile yang kurang mengkilap di box office bukan masalah besar bagi Asbell. Ia mengaku mencintai film-film ini dan juga Branagh dan itu sudah cukup.
Untuk naskah baru yang ditulis Green, ia menyebutnya cukup berani dalam mengubah genre dan juga tone. Meski tidak menyebut judulnya, tapi Asbell lebih lanjut mengungkap jika film akan berseting di Venisia pasca-perang dan adaptasi novel (Christie) yang kurang terkenal. Jadi, ia menjanjikan kita akan kembali melihat kumis Poirot.
Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.