Bintang legendaris Whitney Houston melakukan debut aktingnya dengan spektakuler di tahun 1992 lalu melalui sebuah film thriller romantis The Bodyguard yang dibintanginya bersama bintang film kharismatis, Kevin Costner.
Kini, hampir 30 tahun kemudian, Warner Bros. Pictures kembali mengemukakan wacana rencana ulang buat alias remake untuk film yang kini sudah dianggap klasik ini.
Sebagaimana yang dilaporkan oleh Variety di tanggal 15 September kemarin, naskah remake The Bodyguard ini akan ditulis oleh penulis naskah drama panggung Matthew López, yang terkenal berkat naskah drama panggungnya, The Inheritance (2018). Proyek remake ini akan menjadi penulisan skenario film pertama bagi López, yang sebelumnya hanya menulis naskah untuk drama panggung saja.
The Bodyguard versi baru ini bukan disebut sebagai remake, tapi sebuah “reimajinasi” dari kisah cinta bintang pop Rachel Marron (dibintangi Houston) bersama sang pengawal pribadinya, Frank Farmer (dibintangi Costner). Kabar berembus selepas López menandatangangi kontak kerjasama televisi bersama Amazon Studios di bulan Oktober 2020.
Sejauh ini belum diungkap siapa saja pemain yang akan terlibat, namun Variety mengungkap jika Lawrence Kasdan, yang menulis naskah dan menjadi salah satu produser film orisinalnya, juga terlibat dalam versi barunya. Kasdan akan menjabat sebagai produser bersama Dan Lin dan Jonathan Eirich. Nick Reynolds akan bertugas sebagai produser eksekutif remake The Bodyguard.
Lin, yang sebelumnya sudah memproduksi film-film populer seperti Lego Movie atau franchise Sherlock Holmes, sebenarnya di tahun 2011 lalu sudah disebutkan terlibat dalam wacana remake The Bodyguard. Setelah satu dekade berlalu, barulah proyek ini kembali maju jalan.
Selain remake The Bodyguard, beberapa proyek mendatang Lin lain adalah adaptasi live-action animasi Lilo & Stitch, selain adaptasi live-action untuk film Inspector Gadget.
Saat dirilis di tahun 1992 lalu, The Bodyguard yang disutradarai oleh Mick jackson ini menjadi salah satu film terlaris sepanjang masa dan terlaris kedua di tahun tersebut. Berbujet hanya $25 juta, film mampu mendulang pendapatan sekitar $411 juta di box office.
Bahkan album soundtracknya – yang dibekali dengan beberapa lagu Houston, termasuk menyanyikan ulang lagu hits Dolly Parton, ‘I Will Always Love You’, bertahan sebagai album soundtrack terlaris sepanjang masa hingga sekarang, setelah terjual sebanyak 45 juta kopi.
Album bahkan memenangkan piala Grammy untuk kategori Album of the Year, sementara single hits lain, ‘I Have Nothing’ dan ‘Run to You’ meraih animasi Academy Awards untuk Best Original Song.
Sayangnya, ulasan kritikus untuk film The Bodyguard tidak sepositif album soundtracknya. Di ajang Golden Raspberry Award ke-13 film mendapatkan 7 buah nominasi, termasuk untuk kategori Worst Picture, Worst Actor (Costner) dan Worst Actress (Houston).
Meski begitu, terbukti penonton sangat menyukai filmnya sehingga menuai sukses di pasaran dan bahkan menjadi favorit banyak orang hingga sekarang, nyaris 30 tahun setelah dirilis.
Dengan populeritas film yang masih stabil, sebenarnya banyak yang bertanya-tanya mengapa film perlu diulang-buat, namun sebagaimana trend Hollywood yang suka me-remake film-film klasik mereka, maka jelas wacana ini tidak aneh lagi.
Selepas The Bodyguard, Houston pun terlibat dalam beberapa judul film lain, seperti Waiting to Exhale (1995), The Preacher’s Wife (1996), Cinderella (1997) dan yang terakhir adalah Sparkle di tahun 2012, yang merupakan tahun di mana Houston meninggal dunia di usia 48 tahun.
Sebuah biopic Houston sendiri dikabarkan akan dirilis di tahun 2022 mendatang, di mana ia diperankan oleh aktris asal Inggriss, Naomi Ackie.