Sutradara legendaris Quentin Tarantino mengkonfirmasi kepada Bill Maher di acara Real Time jika film berikut darinya akan menjadi judul yang terakhir, dan boleh jadi adalah sebuah remake untuk filmnya sendiri Reservoir Dogs.
Tarantino hadir di acara tersebut sebagai bagian promosi untuk novelisasi film terakhirnya, Once Upon A Time In Hollywood yang terbit mulai tanggal 29 Juni yang lalu.
Dirilis di tahun 1992 lalu, Reservoir Dogs merupakan film panjang pertama Tarantino, sekaligus meluncurkan namanya sebagai salah satu sutradara pendatang baru yang layak dicermati.
Ia sebelumnya telah menyebutkan rencananya untuk “pensiun” setelah menggarap film berikutnya, yang akan menjadi film kesepuluhnya. Saat berbicang-bincang kepada Maher di Jumat, 25 Juni lalu, sang sutradara Pulp Fiction ini menjelaskan justru karena ia masih berada di jajaran sutradara papan atas adalah alasan mengapa ia memilih untuk pensiun.
Tarantino menjelaskan lebih lanjut jika ia bahagia dengan karirnya selama ini dan ingin mengakhiri dengan baik, ketimbang mengambil risiko terus berkarya namun dengan kualitas yang semakin menurun. Berikut pernyataannya:
“From here on in, directors do not get better… Working for thirty years, doing as many movies as I’ve done, that’s a long career. That’s a really long career. And I’ve given it everything I have, every single solitary thing I have.“
Tampaknya keputusan Tarantino sudah bulat, meski Maher terus menerus membujuknya untuk mempertimbangkan keinginan pensiun tadi, dengan mengambil nama Clint Eastwood sebagai contoh, yang semakin tua justru semakin terasah penyutradaraannya.
Saat Maher menanyakan apakah jika Reservoir Dogs akan lebih baik lagi jika dikerjakan sekarang, di sinilah Tarantino mengaku jika ia sebenarnya mempertimbangkan untuk mengerjakan ulang filmnya atau me-remake-nya.
Hanya saja, sebelum para fans sudah berharap banyak, Tarantino menegaskan jika ia hanya mempertimbangkan kemungkinan tersebut, namun ia tidak akan melakukannya. Apalagi Tarantino sebenarnya sudah menulis ide untuk film kesepuluhnya.
Usulan meremake film klasik memang bisa menggusarkan banyak orang, terutama penggemar filmnya, namun wacana sutradara ikonik seperti Tarantino mengulang-buat filmnya tampak sangat menarik. Memulai dan mengakhiri karirnya dengan kisah yang sama bisa menjadi sesuatu yang manis dalam catatan karirnya.
Sejauh ini, Tarantino tahu jika ia perlu berfikir keras untuk apa yang menjadi film finalnya. Versi rating R seperti yang disebut-sebut beberapa waktu lalu sepertinya sudah tidak menjadi pilihan.
Meski begitu, ada harapan jika Tarantino akan menggarap film ketiga Kill Bill sebagai proyek berikutnya, apalagi di tahun 2019 lalu ia mengungkap telah berbicara dengan Uma Thurman untuk kemungkinan ini.
Sebagai catatan, baru-baru ini Tarantino menyebutkan jika Maya Hawke, putri kandung Uma bisa menjadi pemeran untuk putri karakter Beatrix Kiddo yang diperankannya dalam film. Catatan lain, Tarantino selalu menganggap Kill Bill Vol. 1 & 2 sebagai satu film, sehingga jika mau curang sedikit, Kill Bill Vol. 3 tidak akan dihitung sebagai film ke-10 miliknya.
Simak wawancara Tarantino bersama Bill Maher di bawah ini: