Kita mengenal Edgar Wright sebagai sutradara untuk beberapa film populer, seperti trilogi Cornetto, Scott Pilgrim vs. the World, atau Baby Driver. Tapi rupanya Edgar tidak puas hanya mengerjakan film fitur fiksi saja, namun juga dokumenter.
Ia punya film dokumenter pertamanya, The Sparks Brothers, yang debut di Sundance Film Festival di tahun ini. Kini film telah menemukan “rumah” yang akan mendistribusikannya, karena label indie kenamaan, Focus Features, telah memegang hak untuk filmnya. Ini bukan kali pertama Edgar berkolaborasi bersama Focus Features.
Sebenarnya tentang apa The Sparks Brothers ini? Tepatnya film menyoroti sebuah band kreatif tapi juga eksentrik yang dikenal sebagai Sparks. Tidak usah heran jika tidak pernah mengenal atau mendengar tentang band ini, karena memang menjadi alasan Edgar terinspirasi untuk mengerjakan dokumenternya.
Sinopsis resmi film adalah sebagai berikut:
Bagaimana satu band rock bisa sukses, diremehkan, tapi juga sangat berpengaruh, dan terabaikan secara bersamaan? The Sparks Brothers, yang menampilkan komentar dari penggemar band dari kakangan selebriti, seperti Flea, Beck, Jack Antonoff, Jason Schwartzman, Neil Gaiman, dan banyak lagi, akan membawa penonton dalam perjalanan musik melalui lima dekade yang aneh sekaligus indah bersama kakak-beradik/rekan seband Ron dan Russell Mael, merayakan warisan penuh inspirasi dari band favorit ini.
Sparks sudah berkarir di sepanjang lima puluh tahun terakhir dan mengalami beberapa perubahan di musik mereka, karena band tidak terlalu tertarik untuk tetap berada di satu gaya bermusik saja atau mengejar momentum yang mungkin bisa didapat jika salah satu album mereka terkoneksi dengan apa yang sedang ngetrend.
Sparks dan Edgar Wright. CREDIT: Variety.com
Kreativitas adalah kunci, sepertinya merupakan satu-satunya yang penting bagi band, sehingga hal-hal seperti uang, ketenaran, dan rekognisi adalah hal sekunder bagi mereka. Berbagai “versi Sparks ini menghasilkan beberapa “comeback” di sepanjang karir mereka, meski sebenarnya tidak pernah pergi jauh juga.
Bahkan di masa-masa vakun, Sparks tidak pernah berhenti berkarya, yang hasilnya bahkan kerap melampaui waktu, meski sepertinya mereka selalu berada di bayang-bayang band lain yang menjadi sukses setelah meniru gaya bermusik mereka. Band lain mungkin merasa patah semangat dengan kondisi ini, tapi tidak dengan Sparks. Mereka justru tetap maju jalan dan bertahan lagi dan lagi.
Gairah berkarya mereka menular, dan saat dikombinasikan dengan kekaguman Edgar dengan Sparks, hasilnya adalah sebuah dokumenter yang penuh dengan cinta dan inspirasi. Setidaknya demikian yang diungkap oleh chairman Focus Features, Peter Kujaswki. Menurutnya, dalam menceritakan kisah Sparks, Edgar telah mengerjakan sebuah bom penuh kegembiraan yang secara harafiah akan membuat penonton berdansa, entah sebagai fans mereka atau tidak/baru mengenali.
Belum ada tanggal rilis The Sparks Brothers yang diumumkan sejauh ini, namun diperkirakan akan dirilis di tahun 2021 ini.