Ari Aster mengajak aktor kawakan Joaquin Phoenix untuk membintangi film terbarunya, Disappointment Blvd., yang akan dirilis oleh distributor yang selama ini mengedarkan film-film Ari, A24.
A24 adalah yang berada di belakang sukses dua film Ari, Hereditary dan Midsommar, sehingga tidak heran jika sang sutradara tetap ingin berkolaborasi bersama mereka.
Sejauh ini belum banyak yang bisa diketahui tentang filmnya, namun disebut-sebut akan berseting waktu lintas dekade dan merupakan potret dari salah satu entrepreneurs tersukses sepanjang masa. Ari sempat memberi petunjuk tentang film barunya di beberapa kesempatan yang lalu, namun belum jelas apakah ia membicarakan tentang proyek ini atau tidak.
Di bulan Juni 2020 Ari menyebutkan jika film berikutnya akan menjadi sebuah “komedi mimpi buruk.” Ia juga menambahkan jika filmnya akan berdurasi sepanjang 4 jam. Bisa jadi Ari melebih-lebihkan atau sekedar bercanda, tapi yang pasti film dengan durasi panjang bukan hal aneh bagi dirinya, mengingat durasi Midsommar versi teatrikal adalah 148 menit, sedang versi Director’s Cut adalah 171 menit.
Di bulan November 2020, mengemuka kabar yang menyebutkan jika film baru Ari akan menjadi sebuah “horor surealis yang berseting di versi alternatif masa kini.” Ini masih menjadi rumor yang belum bisa dikonfirmasi dan tidak datang langsung dari Ari.
Namun, kabar November ini juga menyebutkan akan keterlibatan Joaquin, dan menambahkan jika sang aktor pemeran Joker tersebut akan memerankan seorang pria berpenampilan menarik namun juga sangat gelisah dan memiliki hubungan yang rabuh dengan sang ibunda, selain tak mengetahui siapa ayahnya. Sang ia mendapat kabar jika sang ibu meninggal dunia, ia pun melakukan perjalanan pulang yang dipenuhi dengan ancaman bernuansa supernatutral.
Jadi manakah yang tepat untuk menggambarkan Disappointment Blvd.? Yang kita lakukan tentu saja adalah menunggu perkembangannya. Selain menyutradarai dan menulis naskahnya, Ari juga akan menjabat sebagai produser bersama Lars Knudsen.
Kabar tentang Disappointment Blvd. datang dari Deadline, yang melaporkan jika Joaquin memang sudah lumayan lama mengincar proyeknya. Saat sang pemenang Oscar akhirnya resmi berkomitmen dengan perannya, film kemudian mulai “dijajakan” kepada beberapa studio. Namun, akhirnya A24 yang memenangkan proyeknya.