Beberapa hari lalu Warner Bros. sukses membuat geger setelah memutuskan untuk merilis roster film mereka di di 2021 - tepatnya 17 buah film - secara simultan baik di bioskop maupun platform streaming HBO Max. Banyak yang menganggap keputusan ini cukup masuk akal, karena masih belum ada kepastian apakah situasi akan membaik atau tidak di tahun 2021 nanti.
Meski begitu, banyak juga yang mengecam, termasuk barisan bioskop di Amerika Utara yang menganggap penayangan secara simultan ini akan mencederai mereka, yang bahkan selama pandemi ini mengalami penurunan jumlah penonton yang besar.
Bukan hanya itu, Legendary Pictures, rumah produksi yang mengerjakan Dune dan Godzilla Vs Kong, dua film yang juga masuk dalam roster 2021 Warner Bros., bahkan kemungkinan besar akan membawa studio ini ke pengadilan, sebagaimana yang dilaporkan Variety, karena dianggap tidak melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan penayangan di HBO Max.
Kini kecaman baru datang dari sineas kenamaan yang dianggap sebagai "anak emas" Warner Bros., Christopher Nolan.
Dalam sebuah pernyataan yang dilepas di The Hollywood Reporter, Nolan menyebutkan, "beberapa pembuat film terbesar di industri kita dan para bintang film terpenting pergi tidur di malam hari, mengira mereka bekerja untuk studio film terbesar, untuk kemudian bangun dan mengetahui bahwa mereka (sekarang) bekerja untuk layanan streaming terburuk."
Lebih lanjut Nolan menyebutkan jika Warner Bros. memiliki mesin luar biasa untuk membuat para pekerja film bekerja, baik di bioskop maupun di rumah, namun saat ini mereka membongkar (kesempatan itu).
Warner dianggap Nolan tidak memamahi apa kerugian mereka. Keputusan Warner dianggapnya tidak masuk akal secara ekonomis, dan bahkan investor Wall Street yang paling awam juga bisa membedakan antara disrupsi dan disfungsi.
Nolan telah bermitra bersama Warner Bros. semenjak Insomnia di tahun 2002 lalu. Bersama Warner ia telah merilis banyak blockbuster laris yang kini dianggap klasik, seperti trilogi The Dark Knight, Inception dan juga Interstellar.
Film mutakhir Nolan, Tenet, memang tidak sesukses film-film sebelumnya, karena hanya mengumpulkan sekiar $359.9 juta secara global ($45 juta secara domestik), berdasarkan bujet sekitar $205 juta. Tapi dapat dimengerti, mengingat sebagian besar bioskop dunia menutup dirinya akibat pandemi COVID-19 yang berlangsung secara global.
Keputusan Warner Bros. ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan juga, selepas bulan lalu mereka memberi "kejutan" dengan mengumumkan jika Wonder Woman 1984 akan tayang secara simultan baik di bioskop maupun HBO Max di hari Natal mendatang. Hanya saja, agar bisa terealisasi, Warner Bros. harus memberi kompensasi yang cukup besar pihak-pihak yang terkait.
Kompensasi yang sama kabarnya tidak ditawarkan kepada mereka yang terlibat dalam roster 2021 Warner Bros., sehingga banyak yang mempertanyakan keputusan perilisan secara simultan ini dan mengungkap kecaman mereka secara terbuka. James Gunn, sutradara The Suicide Squad, disebut-sebut merupakan salah satu yang kecewa dengan keputusan Warner Bros. ini.
Selain Dune. Godzilla Vs Kong dan The Suicide Squad, beberapa film blockbuster lain yang dijadwalkan tayang di HBO Max adalah The Matrix 4, Mortal Kombat, The Conjuring 4 dan banyak lagi.