Mengingat pandemi global yang sedang terjadi, maka dimaafkan jika kita kelewatan menyaksikan film terbaru Christopher Nolan, Tenet, di bioskop. Tapi kini ada kabar baiknya: epik aksi fiksi-ilmiah ini akan dirilis dalam dalam versi 4K, Blu-ray, DVD, dan Digital pada bulan Desember. Sungguh tepat dengan waktunya untuk liburan.
Sayangnya, rilisan versi media rumahan untuk Tenet kekurangan fitur khususnya. Namun sisi positifnya, setidaknya kini kita tahu apa sih, yang dibicarakan orang tentang film ini.
Akhirnya, kita akan dapat menonton Tenet persis seperti yang Christopher Nolan inginkan: di TV/tablet/laptop sambil memeriksa ponsel di sepanjang waktu! Tenet akan dirilis dalam format 4K, Blu-ray, DVD, dan Digital pada 15 Desember. Pre-order, baik untuk versi digital dan fisik, dimulai pada 10 November mendatang.
Tenet berkisah tentang sang Protagonis (John David Washington), seorang agen CIA yang terlibat dalam espionase internasional dan memiliki misi yang berhubungan dengan waktu. Bukan perjalanan waktu, tapi inversi, sebagaimana yang kita dengar dari trailer. Sang Protagonis hanya dibekali dengan saru kata, Tenet, dan untuk itu harus menyelamatkan dunia.
Selain Washington, film dibintangi juga oleh Robert Pattinson, Elizabeth Debicki, Dimple Kapadia, Martin Donovan, Fiona Dourif, Yuri Kolokolnikov, Himesh Patel, Clémence Poésy, Aaron Taylor-Johnson,serta Michael Caine, dan Kenneth Branagh.
Versi rumahan Tenet hanya akan dibekali satu fitur khusus saja, yaitu Looking at the World in a New Way: The Making of Tenet, sebuah dokumenter sepanjang satu jam yang akan mengeksplorasi pengembangan dan produksi filmnya berdasarkan sesi wawancara bersama pemain dan juga kru. Sayangnya tidak diungkap, mengapa fitur khusus Tenet begitu... minimalis, namun setidaknya cukup untuk melongok di belakang layar film.
Tenet dirilis tanggal 3 September lalu, setelah pandemi COVID-19 membuat film mengalami penundaan selama tiga kali. "Pemaksaan" untuk tetap merilis film di tengah pandemi berimbas pada performa Tenet di bioskop.
Berbekal bujet sekitar $200 juta, film hanya mengumpulkan sekitar $347.1 juta saja. Dimaklumi, bukan karena antusiasme calon penonton yang kurang, melainkan masih terbatasnya bioskop yang buka di berbagai belahan dunia akibat pandemi global.