News


Senin, 15 April 2019 - 22:09:16 WIB
10 Film Wajib Tonton Europe on Screen 2019
Diposting oleh : Haris Fadli Pasaribu (@oldeuboi) - Dibaca: 3146 kali

Sudah memasuki minggu ke-3 April, maka gelaran festival film Eropa, Europe on Screen, akan segera dimulai. Mulai tanggal 18 hingga 30 April mendatang, di enam kota: Jakarta, Bandung, Medan, Denpasar, Yogyakarta dan Surabaya, para penggemar film bisa menyaksikan berbagai film yang sangat menarik untuk disimak.

Total ada sekita 101 film yang akan ditayangkan dari berbagai negara Eropa (dan juga Indonesia), mulai dari fiksi, non-fiksi, animasi, dokumenter, hingga film pendek. Tapi dari sekian banyak judul tersebut, ada beberapa film yang wajib untuk ditonton.

Film-film yang memiliki prestasi tidak hanya di negara asalnya namun juga kancah perfilman Internasional. Entah mendapat perhatian dari berbagai ajang penghargaan film kenamaan hingga memiliki pesan penting yang tidak boleh dilewatkan.

Tanpa berpanjang-panjang lagi, inilah 10 film wajib tonton di EoS 2019:

1. Becoming Astrid

Swedia / 2018 / 123 / 17+

Bagi yang masa kanak-kanaknya suka membaca serial Pippi Longstocking, pasti mengenal sang pengarangnya, Astrid Lindgren. Kini kisah hidupnya bisa disimak dalam sebuah film biografi yang mengangkay kisahnya sebagai seorang remaja yang terlibat perselingkuhan dengan seorang pria beristri yang menjabat sebagai editor surat kabar lokal. Affair ini menyebabkan Astrid kemudian mengandung putra pertamanya.


2. Cold War

Polandia / 2018 / 89 / 17+

Cold War adalah film terbaru karya auteur asal Polandia, Paweł Pawlikowski, yang sebelumnya sudah mencuri perhatian berkat Ida (2013). Dalam film yang berseting di era Perang Dingin ini Pawlikowski terinspirasi dari romansa orang tuanya dan berkisah tentang Wiktor, seorang pianis dan komposer, yang jatuh cinta kepada seorang penyanyi muda bernama Zula. Kisah cinta mereka melintasi waktu sekaligus benturan politik yang sangat tidak menguntungkan untuk kisah mereka. Di ajang Academy Awards 2019 lalu Cold War bahkan mendapatkan 3 buah nominasi, termasuk sutradara terbaik untuk Pawlikowski.


3. I Am Not A Witch

Inggris / 2017 / 97 / 12+

Shula, seorang yatim piatu yang masih berusia 8 tahun, dituduh sebagai penyihir hanya gara-gara dianggap sebagai penyebab seorang perempuan mendapat kecelakaan. Ia kemudian diasingkan di sebuah kamp untuk penyihir yang dipimpin oleh Mr. Banda, seorang petugas negara yang mengeksploitasi para penyihir sebagai atraksi bagi turis. Meski I Am Not A Witch merupakan debut penyutradaraan Rungano Nyoni, namun ia sudah sangat matang menyajikan kisah penuh kritik sosial yang terinspirasi dari kisah nyata yang terjadi di salah satu negara Afrika, Zambia.


4. Of Fathers and Sons

Jerman / 2017 / 99 / 12+

Of Fathers and Sons adalah sebuah film dokumenter yang mengangkat kisah jihadisme radikal dan pelatihan teroris di Suriah garapan sutradara Talal Derki. Selama dua tahun ia tinggal bersama sebuah keluarga Suriah beraliran radikal yang dipimpin oleh pria bernama Abu Osama. Dengan memberi fokus pada dua anak tertua keluarga ini, Osama dan Ayman, film memaparkan kehidupan dua anak ini selama menjalani masa pelatihan Jihad bersama sang ayah..


5. The Guilty

Denmark / 2018 / 85 / 17+

Karena satu kesalahan, seorang polisi bernama Asger Holm mendapatkan demosi dengan menjadi petugas operator panggilan darurat. Awalnya ia merasa bosan dengan tugas barunya ini hingga sebuah telepon dari seorang perempuan yang mengaku diculik membuatnya bersemangat. Namun dalam perkembangan situasi yang terjadi, Asger mulai menyadari ada kejatan besar lain yang mengancam. Disutradarai Gustav Möller, The Guilty adalah thriller yang istimewa, karena sanggup menghadirkan ketegangan tanpa harus keluar ruangan dan praktis hanya mengandalkan akting aktor utamanya, Jakob Cedergren.


6. The Other Side of Everything

Serbia / 2017 / 100 / 12+

Film dokumenter asal Serbia ini mengungkap sebuah pintu yang telah terkunci selama 70 tahun lamanya di sebuah apartemen di Belgrade. Sebuah pintu yang bertugas baik sebagai sebuah pengingat akan sejarah sebuah keluarga dan juga simbol sebuah negara yang sedang dalam pergolakan politis. Sang sutradara, Mila Turajlić, bersama sang bunda telah mengeksplorasi apa yang tersimpan di balik pintu.


7. They Shall Not Grow Old

Inggris / 2018 / 99 / G

Dari sutradara kenamaan Peter Jackson (Lord of the Ring), datang sebuah film dokumenter yang memanfaatkan kemajuan teknologi untuk melihat kembali pengalaman otentik para serdadu di era Perang Dunia I. Lebih tepatnya mereka yang berada di garda depan. Dengan merestorasi klip-klip dokumenter lawas, dan kemudian memberi pewarnaan yang dilakukan secara matang serta teknologi 3D, kehidupan mereka bisa disaksikan kembali seolah baru terjadi kemarin sore.


8. To The Four Winds

Prancis / 2018 / 100 / 12+

Di sebuah kawasan yang terletak di antara Prancis dan Italia bernama Roya Valley, ribuan migran mencoba untuk melewati perbatasan dalam upaya mencari penghidupan yang lebih layak di negara lain. Seorang petani bernama Cédric Herrou kemudian tergerak untuk membantu mereka untuk mendapatkan perlindungan di negara yang ingin didatangi para migran. Dengan segera ia kemudian menjadi pahlawan lokal sekaligus pengganggu oleh pihak yang berwenang.


9. Transit

Jerman / 2018 / 101 / 17+

Dari sutradara Jerman kenamaan Christian Petzold, yang telah menghasilkan film-film berkualitas seperti Barbara dan Phoenx, kini hadir Transit, yang lagi-lagi mengangkat tema tentang kekacauan yang diakibatkan oleh perang. Tapi kali ini ia mengambil seting yang agak berbeda, yaitu situasi di mana situasi invasi Nazi masih terjadi di masa kini dan menjadi latar kisah cinta dua manusia yang ingin menemukan kebebasan dari opresi.


10. What We Have Done To Deserve This?

Austria / 2018 / 91 / 12+

Sebuah film asal Austria yang mengangkat tema sosial yang sebenarnya berat, namun dibungkus dengan nuansa komedi sehingga menjadi lebih mudah dicerna. What We Have Done To Deserve This? berkisah tentang seorang feminis yang kaget saat putrinya memutuskan untuk menjadi mualaf, sementara mantan suaminya akan kembali menjadi seorang ayah.


Semua pemutaran dan program lain dari Europe on Screen 2019 terbuka untuk umum dan gratis.

Semua informasi tentang festival, jadwal film, tiket, dll. dapat diperoleh di http://www.europeonscreen.org dan melalui akun media sosial (Instagram dan Twitter @europeonscreen dan juga halaman Facebook Europe on Screen).

 


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.