Menggelar konferensi pers-nya akhir pekan lalu, Tokyo International Film Festival (TIFF) beberapa hari mengumumkan tema segmen Crosscut Asia yang ke-5 di edisi festivalnya yang ke-31 Oktober mendatang. Mengikuti trend maraknya tema-tema musikal sekarang, pihak programming segmen ini juga percaya bahwa bukan hanya di karya-karya mainstream, musik adalah sebuah unsur terdepan untuk merefleksikan budaya. Crosscut Asia #05 akan mengeksplor film-film Asia Tenggara yang bergenre musikal ke dalam programnya. Ada opera rock dari Filipina karya maestro Lav Diaz, band populer dari daerah Isan, Thailand dan musik pop Kamboja untuk menggambarkan kultur Asia Tenggara sekarang.
© 2018 tiff-jp.net
Seperti tahun-tahun sebelumnya, segmen Crosscut Asia di Tokyo International Film Festival yang digagas bersama kolaborasi dengan Japan Foundation Asia Center memang ditujukan untuk memperkenalkan karya-karya potensial dari negara-negara Asia Tenggara dengan fokus tertentu ke sineas, tema atau negara. Tiga edisi pertamanya sejak dimulai di 2014 menyorot berturut-turut sinema Thailand, Filipina dan Indonesia, diikuti kompilasi karya sineas-sineas muda di edisi ke—4 seperti Brillante Ma Mendoza (Filipina), Tran Anh Hung (Vietnam) dan Apichatpong Weerasethakul (Thailand).
Lav Diaz © 2018 tiff-jp.net
Salah satu unggulannya, Season of the Devil, merupakan film Filipina terbaru karya sutradara berstatus auteur Lav Diaz. Film yang dikemas sebagai sebuah opera rock berisi lagu-lagu a cappella dan rap ini akan dihadirkan dalam sinematografi hitam putih.
Bagi audiens Jepang, nama Diaz sendiri diperkenalkan pertama kali dalam perhelatan TIFF ke-22, 2009, lewat film pendeknya Butterfiles have no Memories. Karya-karya nya setelah itu banyak memperoleh resepsi bagus dari kritikus dan penghargaan dari berbagai festival internasional. Dari From What Is Before yang meraih piala Golden Leopard di Locarno 2014, A Lullaby to the Sorrowful Mystery yang meraih Silver Bear di Berlin 2016 dan The Woman who Left memenangkan Golden Lion di Venice 2016, Diaz merupakan salah satu sutradara Asia Tenggara terdepan sekarang ini.
Diberi subjudul ‘Soundtrip to Southeast Asia’, seperti yang disebutkan dalam konferensi pers tersebut, Crosscut Asia #05 tahun ini akan membawa audiens mengarungi dunia musikal lintas waktu dan negara-negara Asia Tenggara dari musik rap Filipina ke scene pop Thailand.
Tokyo International Film Festival ke-31 akan berlangsung dari 25 Oktober hingga 3 November di venue utama Roppongi Hills dan sejumlah kawasan lainnya di Tokyo.