Seksi paralel Cannes Film Festival 2018, International Critics' Week dan Directors' Fortnight, telah mengumumkan judul-judul yang menyabet piala utama dari barisan film apa saja yang berkompetisi di dalamnya.
Climax, film terbaru sutradara kontroversial asal Prancis, Gaspar Noé, sukses memenangkan Art Cinema Award di sesi Directors' Fortnight.
Film yang dibintangi aktris Sofia Boutella (Atomic Blonde, The Mummy) tersebut berkisah tentang rombongan penari yang masuk dalam kegilaan setelah mengkonsumsi sejenis obat-obatan di sebuah perayaan.
Climax premier pada tanggal 15 Mei lalu di Cannes dan seketika mendapat sambutan antuasias, baik dari para kritikus maupun penonton. Bahkan David Ehrlich dari Indiewire memberi nilai A- di ulasannya dan menyebutkan Climax sebagai film terbaik Noé sejauh ini.
Para pemenang lain untuk sesi Directors' Fortnight adalah:
Noé, yang film-film sebelumnya seperti Irréversible dan Love menimbulkan polemik yang bertentangan karena menggambarkan adegan perkosaan dan seks dengan gamblang, sebenarnya mengira jika tanggapan yang sama akan didapat oleh Climax. Oleh karena itu ia cukup terkejut saat mengetahui nyaris secara aklamasi filmnya mendapat sambutan positif.
Sementara itu, untuk sesi International Critics' Week, atau La Semaine de la Critique, yang memenangkan Nespresso Grand Prize adalah Diamantino, film karya duo sutradara Gabriel Abrantes dan Daniel Schmidt. Terpilihnya Diamantiono sebagai pemenang diumukan Rabu, 16 Mei yang lalu.
Film drama komedi kerjasama antara Prancis, Brazil dan Portugis ini sebelumnya memang telah mengemuka sebagai favorit untuk memenangkan sesi Critics' Week.
Disutradarai oleh Abrantes dan Schmidt dalam debut mereka, film berkisah tentang seorang pemain bola kenamaan yang harus menghadapi jatuh dari kejayaan selepas sebuah insiden. Selanjutnya film mengeksplorasi sisi gelap dari kehidupan.
Para pemenang lain untuk sesi Critics' Week adalah:
Sebagai tambahan, aktor Felix Maritaud memenangkan Louis Roederer Foundation Rising Star Award berkat perannya dalam film karya Camille Vidal-Naque, Sauvage.