Selama sepuluh hari terakhir, warga Jakarta, Bandung, Medan, Denpasar, Surabaya, dan Yogyakarta menikmati puluhan film Eropa terpilih dalam pagelaran Europe On Screen atau yang dijuluki EoS oleh para penonton setianya.
Respon penonton EoS tahun ini, yang dibuka oleh film animasi dari Irlandia, The Breadwinner karyas utradara Nora Twomey, sangat baik, terlihat dari melonjaknya pengikut dan interaksi di media sosialEoS bahkan dari sebelum festival dimulai. Antusiasme tinggi pun terlihat dari respon positif penonton yang memadati lokasi-lokasi penayangan film selama festival berlangsung.
"Respon yang kami terima sangat luar biasa dan kami berharap para penonton EoS menikmati festival ini sebagaimana kami menikmatinya. Terdapat dua film yang ditayangkan dalam festival ini yang juga akan tayang di bioskop di akhir Mei ini, yaitu Submergence karya Wim Wenders dari Jerman dan Based on A True Story karya Roman Polanski dari Perancis, " ucap His Excellency Vincent Guérend, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia.
Selain itu, untuk pertama kalinya dalam sejarah Europe On Screen dan juga berdasarkan tingginya permintaan dari penonton EoS baik melalui media sosial ataupun permintaan langsung, diputuskan adanya penambahan penayangan dua film, yaitu film pembuka dari Irlandia The Breadwinner dan The Death of Stalin dari Inggris.
"Penambahan jumlah tayang kedua film ini kami ambil berdasarkan permintaan dan antusiasme penonton Europe On Screen 2018 terhadap kedua film tersebut. Selain menambah penayangan, tahunini kami juga memulai tradisi baru, yaitu pemutaran Surprise Screening yang ternyata dipadati dandisambut meriah oleh penonton Europe On Screen 2018," ujar Nauval Yazid, EoS co-director.
Setelah melewati proses penjurian, terpilihlah tiga pemenang dari program terbaru EoS kali ini, yaituprogram pendanaan film pendek, atau Short Film Pitch Project (SFPP). Para juri EoS: SFPP 2018 ini terdiri dari Tia Hasibuan; filmmaker, Andreas Johnsen; tamu festival EoS dan filmmaker dari Denmark, dan Mandy Marahimin, produser film.
Para pemenang yang terpilih dari sepuluh finalis adalah:
"Ketiga pemenang akan mendapatkan pendanaan untuk memproduksi film pendeknya dimana masing-masing tim diberi waktu selama hampir satu tahun untuk menyelesaikan proyeknya. Lalu proyek film pendek mereka tersebut akan tayang perdana di Europe on Screen 2019. Jadi program ini merupakan kesinambungan dari EoS tahun ini dan EoS tahun-tahun berikutnya." ujar Meninaputri Wismurti, EoS co-director.
Europe On Screen 2018 ditutup dengan film komedi laris asal Spanyol, My Big Night. Film komedi yangmendapat sambutan baik dan memperoleh penghargaan di ajang perfilman internasional inidisutradarai oleh Alex de la Iglesia.
Semua informasi mengenai EoS dapat diperoleh di www.europeonscreen.org, dan melalui akun mediasosial EoS resmi di instagram dan twitter @europeonscreen serta Facebook page Europe on Screen.