Meski awalnya lebih dikenal berkat film-film indie atau art-house atau film-film kaliber ajang penghargaan, namun rupanya akhir-akhir ini Jessica Chastain mulai mengembangkan "sayapnya" ke film-film yang lebih "mainstream" atau blockbuster.
Selepas Mama, Interstellar, The Martian, The Huntsman: Winter War dan yang akan segera tayang, X-Men: Dark Phoenix, maka aktris peraih nominasi Oscar ini siap membintangi sebuah film thriller mata-mata alias spy.
Chastian tidak sendiri, karena ia menggandeng beberapa aktor perempuan kenamaan lain, yaitu Marion Cotillard, Penelope Cruz, Fan Bingbing dan Lupita Nyong'o untuk terlibat bersama dirinya. Sutradara X-Men: Dark Phoenix, Simon Kinberg akan menjabat sebagai sutradara untuk filmnya, sebagaimana yang dilaporkan oleh Deadline.
Berjudul 355, jelas film layak untuk ditunggu, karena keterlibatan para bintang-bintang kenamaan ini. Tidak hanya itu, sebuah film espionase dengan karakter-karakter perempuan sebagai sentra dan fokus cerita juga merupakan catatan menarik tersendiri.
Menurut laporan tadi, Chastain dan rekan-rekan akan berperan sebagai barisan agen rahasia internasional dalam film thriller-aksi yang lebih membumi dan "edgy" dengan tujuan mendobrak skena genre yang biasanya didominasi oleh karakter dan aktor laki-laki, seperti James Bond, Jason Bourne atau Mission: impossible. Film juga ditargetkan untuk menjadi franchise sebagaimana judul-judul tadi jika memang berhasil di peredarannya nanti.
Naskah film ditulis oleh Theresa Rebeck, namun rupanya ide cerita datang langsung dari Chastain. Keterlibatan Kinberg sendiri pun kabarnya karena diajak oleh Chastain saat mereka terlibat produksi X-Men: Dark Phoenix.
Memang kinerja Kinberg sebagai sutradara memang belum terbukti karena X-Men: Dark Phoenix adalah debut penyutradaraan untuk pria yang lebih dikenal sebagai penulis naskah ini. Namun dengan jajaran pemain yang fenomenal sudah menjadi modal lebih dari cukup bagi 355 untuk mencuri perhatian.
Menurut Chastain ide film dengan barisan utama aktor perempuan ini didapat berdasarkan pengalamannya saat mengerjakan The Help. Rupanya film tersebut begitu berkesan sehingga Chastain ingin kembali terlibat produksi film dengan ensamble aktor perempuan.
Lagipula ia merasa tidak banyak franchise film spy dengan karakter utama perempuan, sebagaimana seri Jason Bourne atau Mission: Impossible yang menjadi favoritnya, dengan pengecualian Charlie's Angels. Ia juga tertarik untuk mengajak barisan aktor perempuan internasional untuk bekerjasama sehingga Cotillard, Cruz, Bingbing dan Nyong'o pun dirasa sebagai pilihan paling tepat.
Adapun judul 355 didapat dari hasil bincang-bincang Chastain bersama seorang konsultan yang memiliki pengetahuan luas tentang dunia espionase. Agen 355 merupakan kode untuk seorang mata-mata perempuan di era Revolusi Amerika. Sosok yang identitasnya tidak pernah diketahui ini merupakan mata-mata perempuan pertama di Amerika. Sementara itu, dalam CIA dan organisasi sejenis, Code 355 juga merupakan istilah umum untuk mata-mata perempuan. Perempuan tak terlihat yang namanya tidak pernah diketahui umum.
Kinberg menambahkan jika tujuan dari film adalah memberi fokus untuk setiap karakternya dengan cerita dan latar belakang masing-masing yang sama kuat. Film juga diniatkan untuk tidak berlebihan sebagaimana film-film mata-mata biasanya, karena akan menghadirkan karakter yang lebih bernuansa dan kompleks.
Baiklah. Kita tunggu saja kalau begitu kelanjutannya.