Komposer yang namanya saat ini tengah berkibar, Jóhann Jóhannsson, telah menutup mata untuk selamanya di usia 48 tahun, usia yang bisa dikatakan masih relatif muda.
Komposer asal Islandia dan kelahiran 19 September 1969 ini ditemukan telah meninggal di apartemennya di kota Berlin, Jerman, pada tanggal 9 Februari lalu, sebagaimana yang dilaporkan oleh Variety.
Jóhannsson memperoleh nominasi Oscar berkat karyanya untuk The Theory of Everything dan Sicario. Ia juga dikenal sebagai kolaborator tetap untuk Denis Villeneuve. Selain Sicario, Jóhannsson juga mengerjakan musik untuk Prisoners dan Arrival.
Penyebab kematian Jóhannsson belum diumukan secara resmi. Konfirmasi tentang kematiannya datang dari sang manajer, Tim Husom dari Redbird Music Management.
Sebuah postingan dari laman Facebook sang komposer pun telah memberi tribut kepada Jóhannsson:
“It is with profound sadness that we confirm the passing of our dear friend Jóhann. We have lost one of the most talented and brilliant people who we had the privilege of knowing and working with. May his music continue to inspire us.”
Jóhannsson sepertinya akan memiliki karir cerah dan dalam proses membuat namanya menjadi salah satu komposer ikonik setelah sukses mencuri perhatian di dekade terakhir ini berkat karya-karyanya.
Bahkan Darren Aronofsky mengajak Jóhannsson untuk mengerjakan skoring untuk film kontroversialnya, mother!, meski pada akhirnya komposisi Jóhannsson urung digunakan karena film kemudian lebih memilih mengedepankan faktor sound design di mana Jóhannsson juga turut membantu.
Meski Jóhannsson dengan tragis telah meninggalkan kita untuk selamanya, namun kita masih akan bisa mendengarkan komposisi-komposisinya dalam beberapa film yang akan segera tayang.
Ia menggarap skoring untuk thriller trippy Mandy yang dibintangi Nicolas Cage dan debut di Sundance Film Festival. Selain itu Jóhannsson juga memberi warna untuk film yang diangkat dari kisah Injil, Mary Magdalene yang dibintangi Rooney Mara.
Selain film, Jóhannsson juga mengerjakan komposisi untuk karya teater dan televisi. Ia juga seorang musisi yang telah merilis beberapa albu, termasuk Englabörn, Virðulegu Forsetar, Fordlândia, IBM 1401 – A User’s Manual, The Miners’ Hymns, dan Orphée.
Jóhannsson adalah seorang komposer dengan talenta luar biasa yang pastinya akan selalu dikenang, utamanya berkat warisannya dalam bentuk karya-karya fenomenal yang senantiasa akan menjadi bagian dari sejarah dunia film.
Selamat jalan Jóhann Jóhannsson!