Jelang akhir tahun 2017, telah terjadi peristiwa bersejarah yang bisa dikatakan siap untuk mengubah wajah perfilman Hollywood ke depannya. Studio raksasa Disney membuat gebrakan besar dengan mengakuisisi perusahaan besar lainnya, yaitu 21st Century Fox milik konglomerat Rupert Murdoch. Tepatnya untuk studio film dan televisinya, sebagaimana yang dilaporkan oleh The Verge.
Deal dengan nilai saham fantastis $52.4 miliar ini meliputi studio film legendaris 20th Century Fox, rumah produksi khusus televisi, 20th Century Fox Television, jaringan televisi kabel milik Fox (termasuk FX dan National Geographic), dan saham perusahaan di jaringan televisi internasional, seperti Star TV dan Sky (di mana Fox berencana untuk mengakuisisi kepemilikannya secara penuh sebelum dirinya terjual kepada Disney).
Disney juga mendapatkan hak untuk mengatur secara penuh layanan streaming populer Hulu, karena 30% saham Fox di dalamnya kini memberikan Disney kekuatan untuk mengkontrol sebesar 60 persen. Jadi, Comcast dan Time Warner akan menjadi pemegang saham minoritas, dengan masing-masing hanya 30% dan 10% saja.
Sebagaimana yang dilaporkan sebelumnya, Fox memang mencoba untuk melepaskan divisi hiburannya agar lebih fokus kepada segmen berita dan olah raga yang dianggap sebagai bisnis yang lebih menguntungkan. Oleh karenanya, Fox akan tetap memegang pengawasan penuh untuk jaringan siaran Fox, Fox Sports dan juga Fox News dan Fox Business.
Sebagai bagian dari deal ini, CEO Disney, Bob Iger, akan memperpanjang waktunya sebagai CEO Walt Disney Company hingga tahun 2021, meski belum ada kabar yang diumumkan sebagai calon penggantinya, selepas ia mengundurkan diri di empat tahun mendatang. Iger awalnya berhenti di tahun 2019 sebelum ada terjadinya deal ini.
Pembelian sebagian besar Fox ini sudah menjadi rumor di awal November lalu, namun negoisasi disebutkan tidak berjalang mulus. The Wall Street Journal melaporkan jika diskusi kembali mengemuka di awal Desember. Comcast di titik tersebut dikabarkan juga dipertimbangkan untuk menjadi calon pembeli Fox.
Bersamaan dengan kepemilikan berbagai rumah produksi dan jaringan distribusi milik 21st Century Fox, Disney kini juta mengambil alih kepemilikan katalog dan hak intelektual milik Fox yang cukup banyak.
Berarti karakter-karakter buku komik seperti X-Men dan Fantastic Four kini kembali di bawah kendali Marvel Studios - sebuah status quo yang Disney tekankan dalam rilisan press mereka - sehingga akan mengizinkan studio untuk "menciptakan dunia kompleks dengan karakter-karakter dan cerita yang saling bersinggungan." Dengan kata lain, deal ini telah membuka pintu untuk karakter-karakter seperti Wolverine atau Deapool masuk ke dalam Marvel Cinematic Universe.
Akuisisi Fox juga berarti kini Disney memegang kontrol untuk memegang hak film orisinal Star Wars (dikenal juga dengan Star Wars Episode IV: A New Hope), yang hak distribusinya sebelumnya dipegang oleh Fox, bersama dengan hak distribusi Episode II hingga Episode IV (yang memang akan beralih ke Disney di tahun 2020).
Ini juga berarti Disney - yang akan membuka layanan streaming mereka sendiri untuk berkompetisi dengan Netflix - sekarang telah memiliki katalog film dan televisi yang lebih lebar, sehingga cukup untuk menjadi sajian bagi layanan streaming tersebut.
Jadi, siapkan diri karena berbagai franchise terkenal milik Fox, seperti seri Alien, Ice Age, reboot Planet of the Apes, The Simpsons, Buffy the Vampire Slayer, Avatar, The X-Files dan banyak lagi, kini akan berada di bawah naungan Disney.
Ngomong-ngomong soal The Simpsons, sekali lagi serial animasi ini membuktikan diri mereka sebagai Nostradamus zaman modern, karena telah memprediksi kepemilikan Fox di bawah Disney pada episode When You Dish Upon A Star, yang tayang pada tanggal 8 November 1998.