Di periode 80-an nama John Woo dikenal sebagai salah satu maestro film aksi Hong Kong dengan barisan judul klasik yang dibintangi oleh Chow Yun-fat, seperti seri A Better Tomorrow, The Killer, hingga Hard Boiled.

Kemudian di tahun 1993 ia melakukan debut Hollywood dengan Hard Target yang dibintangi oleh Jean-Claude Van Demme. Lantas disusul dengan film-film blockbuster lain yang kini juga sudah dianggap klasik, seperti Broken Arrow, Face/Off atau Mission: Impossible 2.

Setelah terakhir menggarap fiksi-ilmiah Paycheck yang dibintangi Ben Affleck dan Uma Thurman di tahun 2003, Woo sempat vakum selama beberapa tahun sebelum kembali dengan dwilogi epik, Red Cliff, yang dirilis di tahun 2008 dan 2009, yang menandakan kembalinya ia ke ranah perfilman Mandarin. 

Woo vakum kembali, meski sempat sebentar turut membidani film silat Michelle Yeoh, Reign of Assassins (2010). Ia pun kembali dengan dwilogi epik lain, kali ini sebuah roman berlatar bencana di era pasca Perang Dunia II, The Crossing, yang dirilis di tahun 2014 dan 2015. Sayangnya penerimaan film tidak sesukses film sebelumnya, baik dari tanggapan kritikus dan performa di box office,

Mungkin karena lelah dengan film-film epik atau blockbuster berbujet besar, Woo yang kini berusia 71 tahun ingin kembali menggarap film yang lebih "sederhana" dan mencoba kembali ke gaya film aksi seru ala era 80-annya dengan Manhunt.

Manhunt sendiri adalah sebuah remake dari film Jepang rilisan 1976, juga berjudul sama, yang diangkat dari novel Kimi yo Fundo no Kawa o Watare karya Juko Nishimura.

Adapun alasan awal Woo mengerjakan film ini adalah untuk mengenang aktor Jepang, Ken Takakura (yang membintangi Manhunt versi pertamanya), selepas sang aktor meninggal dunia. Takakura sendiri menjadi inspirasi Woo untuk sosok karakter-karakter yang diperankan Chow Yun-fat dalam film-filmnya, terutama di seri A Better Tomorrow. 

Kini, dalam versi Woo, Manhunt dibintangi oleh barisan aktor kenamaan lintas Asia, seperti aktor watak asal Tiongkok, Zhang Hanyu, aktor idola asal Jepang Masaharu Fukuyama, aktris kenamaan asal Korea Selatan Ha Ji Won dan aktris asal Tiongkok, Qi Wei. 

Manhunt baru saja merilis trailer pertamanya dan jika menilik trailer berdurasi 1 menitan ini, maka ciri khas Woo tampak terasa di dalamnya, mulai dari adegan baku tembak seru, slow-mo, dan lengkap dengan Mexican standoff segala. Hanya saja belum ada penampakan burung merpati di dalamnya. 

Hanyu berperan sebagai seorang penuntut umum yang dijebak dengan tuduhan perampokan, pemerkosaan dan pembunuhan. Tentunya film akan menjadi cerita bagi dirinya untuk membersihkan nama serta menemukan pelaku sebenarnya. Fukuyama berperan sebagai seorang detektif polisi yang memburu Hanyu, sedang Ji Won tampak gahar sebagai karakter perempuan tangguh.

Menurut Woo, film akan memang digarap dengan pendekatan film lamanya, atau lebih tepatnya The Killer. Film juga menandakan untuk kali pertama absennya produser yang menjadi kolaborator tetap Woo selama ini, yaitu Terence Chang. 

Barisan aktor pendukung film sebagian besar datang dari kalangan perfilman Jepang, seperti Yasuaki Kurata, Jun Kunimura, Hiroyuki Ikeuchi, Nanami Sakuraba, Naoto Takenaka dan Tao Okamoto

Manhunt rencananya akan melakukan premiere di Venice Film Festival ke-74 (yang akan berlangsung dari tanggal 30 Agustus hingga 9 September) dan akan dirilis ke bioskop bertepatan dengan Tahun Baru Cina tahun 2018, yaitu tanggal 16 Februari. 

Simak trailer Manhunt di bawah ini:

Dan inilah barisan poster Manhunt: