Meski agak telat beberapa bulan setelah perilisannya di akhir Desember tahun lalu, Dangal akhirnya dirilis di salah satu pasar film terbesar dunia, Tiongkok.
Dangal pertama kali tayang di acara Beijing International Film Festival ke-7, sebagai film India yang tayang di festival tersebut pada bulan April lalu. Diberi judul Shuaijiao Baba (Let's Wrestle, Dad!) film sukses mendapat standing ovation dari para penonton.
Lalu film ditayangkan secara luas pada tanggal 5 Mei. Tepatnya di 9.000 layar dan tercatat sebagai terbanyak untuk film India. Meski mendapat saingan yang cukup berat, terutama dari ranah Hollywood, seperti Guardians of the Galaxy, Vol. 2, Dangal membuktikan jika ia cukup mampu dalam menaklukkan para pesaingnya.
Meski mendapat potongan sepanjang 20 menit dari durasi aslinya, terbukti Dangal mendapat tempat di kalangan penonton dan kritikus Tiongkok. Tidak heran jika Dangal kemudian melesat kencang di tangga box office dan sukses mendominasi.
Ini merupakan prestasi yang luar biasa, mengingat jarak tayang yang cukup jauh dari penayangan awalnya rentan membuat Dangal tidak menjadi opsi utama penonton saat hendak menonton film di bioskop (mengingat bajakannya bisa saja sudah banyak beredar).
Namun Dangal bisa melewati "tantangan" tersebut dan mampu merebut perhatian penonton Tiongkok. Dibuktikan dengan pendapatan fantastis yang didapat film yaitu sebesar lebih dari $145 juta hanya di Tiongkok saja. Dengan penambahan pundi-pundi yang masif dari Tiongkok tersebut, maka tidak heran jika kini Dangal tercatat sebagai film India terlaris sepanjang masa dengan total pendapatan sejauh ini sebesar $260 juta.
Aamir Khan Production
Diangkat dari kisah nyata, Dangal berkisah tentang seorang pegulat profesional (diperankan aktor populer Aamir Khan) yang melatih putri-putrinya untuk juga menjadi juara gulat. Film arahan Nitesh Tawari rupanya sukses mendapat tempat di hati penonton Tiongkok, tidak hanya memiliki cerita yang menghibur namun memiliki pesan sosial kuat yang memiliki resonansi dan bisa direlasikan secara lekat oleh kalangan lokal.
Banyak yang menyebutkan jika perfilman Tiongkok seharusnya meniru Dangal, yaitu film yang memiliki aspek komersial namun tak terlupa mengisinya dengan muatan pesan, terutama tentang para atlet berprestasi dan pemberdayaan perempuan.
Ini bukan film pertama Khan yang sukses di Tiongkok, karena sebelumnya ia pun telah mencuri perhatian berkat 3 Idiots dan PK. Namun begitu, kesuksesan Dangal yang luar biasa tetap dianggap mengejutkan dan dapat membuka jalan untuk film-film India lain.
Sampai sejauh ini Dangal tercatat sebagai film terlaris kelima di Tiongkok untuk periode tahun 2017. Mengingat film masih tayang, maka bisa jadi urutannya akan bergeser naik.