Selepas The Raid 2 (2014), muncul pertanyaan, kiranya apa film terbaru Gareth Evans, sutradara asal Wales, Inggris, yang lebih banyak berkiprah di perfilman Indonesia.
Tahun lalu terungkap jika film baru Evans adalah Apostle, sebuah thriller bertema balas dendam dan berseting di periode zaman dahulu. Film dibintangi oleh bintang serial Downton Abbey dan Legion, serta film-film seperti The Guest dan Beauty and the Beast, Dan Stevens.
Dan kini muncul kabar terbaru jika layanan streaming populer, Netflix, telah mengambil hak edar global untuk Apostle, sebagaimana yang disebutkan oleh Deadline dalam laporannya.
Ini merupakan langkah yang cukup cerdas dari Netflix, karena film baru Evans bisa dikatakan pastilah dinanti-nantikan oleh banyak orang, terutama penggemarnya. Dan berdasarkan kinerjanya selama ini, film-film Evans selalu sukses dalam menyampaikan intensitas yang kuat.
Sebelumnya Netflix juga akan bertugas mengedarkan Okja, karya terbaru Bong Joon-ho, yang juga akan diedarkan oleh mereka.
Netflix tampaknya semakin serius dalam menayangkan atau mengedarkan film-film orisinal mereka. Hanya saja, sejauh ini sebagian besar film Netflix cenderung hanya tayang di layanan tersebut ketimbang mendapat treatment bioskop secara ekstensif. Hal yang menjadi kendala bagi Beast of No Nation (2015) untuk bisa berbicara banyak di ajang penghargaan seperti Oscar misalnya.
Soal ini Netflix bisa dikatakan tertinggal dari pesaingnya, Amazon Studios, yang lebih jeli dalam mengimbangi antara penayangan di bioskop konvensional dan kemudian di layanan streaming mereka. Tidak heran jika film-film mereka, seperti Manchester by the Sea, yang sukses tampil di berbagai acara penghargaan.
Semoga saja Netflix juga mempertimbangkan untuk menayangkan Apostle secara luas di bioskop ketimbang hanya melalui layanan streaming, karena bagaimanapun sungguh sayang jika hanya segelintir orang saja yang bisa menyaksikan kreasi sinematik Evans yang lebih cocok disaksikan di layar lebar.
Selain kabar tentang peredaran film yang akan dilakukan oleh Netflix, terungkap juga nama-nama aktor lain yang terlibat di dalamnya, yaitu aktor kawakan Michael Sheen, serta pendatang baru yang namanya tengah menanjak, Lucy Boynton (Sing Street, The Blackcoat's Daughter, Murder on the Orient Express), serta Bill Milner (Son of Rambow) dan Kristine Froseth (serial adaptasi Let the Right One In).
Berseting di sebuah pulau di tahun 1905, Apostle berkisah tentang pria yang mencoba menyelamatkan adik perempuannya dari cengkraman sebuah kelompok kultus religius. Stevens tentu saja akan menjadi sang pria, sementara Boynton dipercaya akan menjadi sang adik. Sedangkan aktor watak Michael Sheen akan menjadi pemimpin kumpulan kultus tersebut.
Bagi yang membayangkan Stevens akan beradegan laga dengan mengandalkan teknik koreografi bela diri memikat, maka mungkin harus menelan kekecewaan, karena menurut Stevens dalam sebuah podcast Empire, Apostle bukan film "kung fu" (mungkin maksudnya silat) tapi sebuah thriller gelap. Meski begitu, ia menantikan kesempatan untuk bisa terlibat dalam sebuah film "kung fu" bersama Evans.
Semenjak Merantau dan tentu saja sukses besar dwilogi The Raid, nama Gareth Evans memang terangkat menjadi salah satu sutradara film aksi terdepan masa kini. Meski begitu, Apostle tampaknya akan menandakan upaya Evans untuk keluar dari ranah aksi-laga yang membesarkan namanya.
Memang, dalam wawancara bersama ImpactOnline, ia menyebutkan jika ia dengan sadar memilih genre yang berbeda untuk Apostle. Ia mengaku sebagai penggemar sinema secara umum, sehingga meski besar dari genre aksi-laga, ia senantiasa ingin mengeksplorasi berbagai genre lain.
Menurutnya visi sinemanya akan mandeg jika hanya memberi fokus pada tulang yang patah atau benda-benda tajam yang menghunjam tubuh manusia. Dengan menyutradarai film seperti Apostle, maka ia berkesempatan untuk menantang dirinya sendiri dan mencoba sesuatu yang baru.
Meski begitu, sebagai film Gareth Evans, rasa-rasanya Apostle pasti menawarkan sesuatu yang "gila" di dalamnya. Apalagi dengan thriller sebagai genre, maka akan ada kesempatan bagi Evans untuk mengusung ciri khasnya.